Kampanyekan Bulan Timbang Cegah Stunting, Dalang Cilik Madiun Ajak Ibu-ibu ke Posyandu
Rabu, 15 Februari 2023 - 08:16 WIB
MADIUN - Pemkab Madiun melakukan berbagai cara mempercepat penanganan stunting . Di antaranya mengundang dalang cilik untuk mengampanyekan pemeriksaan balita ke Posyandu.
"Pengecekan dan pemeriksaan perkembangan Balita ini merupakan bagian dari pencegahan dan penurunan stunting. Dan ini berlangsung di seluruh desa yang ada di Madiun secara serentak," kata Bupati Madiun Ahmad Dawami, Selasa (14/2/2023)
Menurutnya, dari kegiatan bertajuk bulan timbang di Posyandu, akan diketahui data pasti kategori Balita yang kurang berat badan atau kelebihan berat badan. Kemudian akan diketahui gizi buruk atau masuk kategori stunting. "Setiap kategori memerlukan penanganan berbeda," tukasnya.
Pada Bulan Timbang yang digelar Pemkab Madiun, Balita yang datang ke Posyandu akan dicek pertumbuhannya. Mulai tinggi dan berat badan disesuaikan dengan usianya. Balita akan in, makanan bergizi dan obat anti cacing.
Baca juga: 4 Tahun Kepemimpinan Khofifah-Emil, Sejumlah Sektor Butuh Perhatian
Bupati mengawali Bulan Timbang dengan meninjau kegiatan di Kelurahan Bangunsari, Kecamatan Dolopo, Kabupaten Madiun.
Dengan data yang akurat, intervensi langkah penanganan akan semakin tepat. Salah satu intervensi bagi balita under weight adalah pemberian protein hewani tambahan selama 14 hari. Setidaknya ada 6 (enam) langkah yang dilakukan sebagai Standar Operasional Prosedur (SOP) yang diberikan saat posyandu.
Langkah pertama adalah pendaftaran, kemudian penimbangan yang meliputi pengukuran berat badan, tinggi badan, lingkar kepala. Ketiga, tahap pencatatan dan pelaporan. Selanjutnya adalah penyuluhan dari Kader Posyandu. Kelima pemberian vitamin A dan obat cacing, serta langkah terakhir dalam pemberian PMT (Pendamping Makanan Tambahan).
Pemkab Madiun memiliki target prevalensi stunting sebesar 9,5 % pada tahun 2024, sementara saat ini angka prevalensi berada di angka 17%. Harapannya angka tersebut semakin turun dalam kurun waktu 2 tahun ini.
"Pengecekan dan pemeriksaan perkembangan Balita ini merupakan bagian dari pencegahan dan penurunan stunting. Dan ini berlangsung di seluruh desa yang ada di Madiun secara serentak," kata Bupati Madiun Ahmad Dawami, Selasa (14/2/2023)
Menurutnya, dari kegiatan bertajuk bulan timbang di Posyandu, akan diketahui data pasti kategori Balita yang kurang berat badan atau kelebihan berat badan. Kemudian akan diketahui gizi buruk atau masuk kategori stunting. "Setiap kategori memerlukan penanganan berbeda," tukasnya.
Pada Bulan Timbang yang digelar Pemkab Madiun, Balita yang datang ke Posyandu akan dicek pertumbuhannya. Mulai tinggi dan berat badan disesuaikan dengan usianya. Balita akan in, makanan bergizi dan obat anti cacing.
Baca juga: 4 Tahun Kepemimpinan Khofifah-Emil, Sejumlah Sektor Butuh Perhatian
Bupati mengawali Bulan Timbang dengan meninjau kegiatan di Kelurahan Bangunsari, Kecamatan Dolopo, Kabupaten Madiun.
Dengan data yang akurat, intervensi langkah penanganan akan semakin tepat. Salah satu intervensi bagi balita under weight adalah pemberian protein hewani tambahan selama 14 hari. Setidaknya ada 6 (enam) langkah yang dilakukan sebagai Standar Operasional Prosedur (SOP) yang diberikan saat posyandu.
Langkah pertama adalah pendaftaran, kemudian penimbangan yang meliputi pengukuran berat badan, tinggi badan, lingkar kepala. Ketiga, tahap pencatatan dan pelaporan. Selanjutnya adalah penyuluhan dari Kader Posyandu. Kelima pemberian vitamin A dan obat cacing, serta langkah terakhir dalam pemberian PMT (Pendamping Makanan Tambahan).
Pemkab Madiun memiliki target prevalensi stunting sebesar 9,5 % pada tahun 2024, sementara saat ini angka prevalensi berada di angka 17%. Harapannya angka tersebut semakin turun dalam kurun waktu 2 tahun ini.
(msd)
tulis komentar anda