Angin Kencang Terjang Sukabumi, 50 Rumah Warga Rusak

Sabtu, 04 Februari 2023 - 13:47 WIB
Angin kencang yang menerjang wilayah Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, mengakibatkan 50 rumah warga rusak. Foto/MPI/Dharmawan Hadi
SUKABUMI - Angin kencang menerjang wilayah Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (4/2/2023). Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, mencatat ada lima kecamatan yang terdampak angin kencang tersebut. Angin kencang juga merusak 50 rumah warga.



Manajer Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) BPBD Kabupaten Sukabumi, Daeng Sutisna mengatakan, kejadian angin kencang pada Sabtu (4/2/2023) pagi, hampir merata di wilayah Kabupaten Sukabumi. Namun dari laporan yang masuk, ada lima kecamatan yang mengalami dampak terparah.

"Sebanyak 42 atap bangunan rumah warga rusak diterjang angin kencang di Kampung Lio RT 4 RW 1, Desa Caringin, Kecamatan Gegerbitung, Kabupaten Sukabumi. Bencana angin kencang tersebut terjadi sekitar pukul 07.00 WIB," ujar Daeng.





Lebih lanjut Daeng mengatakan, angin kencang juga menerjang Kampung Cireundeu Lebak RT 1 dan RT 2, RW 05, Desa Girijaya, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi. Angin kencang menerbangkan atap empat rumah warga, yang dihuni oleh sembilan keluarga, beranggotakan 29 orang.

Selanjutnya di wilayah Kampung Cipongpok RT 11 RW 3, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, sebanyak satu rumah warga milik Abud ambruk pada bagian atap bangunannya, akibat diterjang angin kencang.



"Hujan yang disertai angin kencang pada pagi tadi, juga menyebabkan satu rumah milik Ibu Badriyani di Kampung Selaawi RT 4 RW 2, Desa Caringin Kulon, Kecamatan Caringin, Kabupaten Sukabumi, mengalami rusak ringan di bagian atapnya," ujar Daeng.

Untuk di wilayah Kampung Sangkali RT 1 RW 6, Desa Sukatani, Kecamatan Parakansalak, Kabupaten Sukabumi, akibat angin kencang ada dua unit rumah milik Ii Solihat, dan Dede Kusnadi rusak ringan pada bagian atapnya.



"Sejauh ini belum ada laporan adanya korban jiwa dan luka akibat bencana angin kencang tersebut. Jumlah kerugian yang dialami para korban, saat ini sedang dalam penghitungan petugas," pungkas Daeng.
(eyt)
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More