Air Drainase Meluap Sebabkan Longsor, Jalan Penghubung 2 Desa di Bandung Barat Terputus
Kamis, 02 Februari 2023 - 16:38 WIB
BANDUNG BARAT - Jalan penghubung dua desa antara Desa Gunungmasigit dan Desa Cirawamekar, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB), longsor dan tidak dapat dilalui, Rabu (1/2/2023).
Badan jalan sepanjang 12 meter dengan lebar 3 meter tepatnya di Kampung Cikalong RT 01/18, Desa Gunungmasigit, Kecamatan Cipatat itu ambles akibat tergerus air hujan dari saluran drainase yang meluap akibat hujan deras.
"Kemarin hujan cukup deras dan menyebabkan debit air di saluran drainase meningkat sehingga menggerus badan jalan, sekitar jam empat sore kemarin," ucap Kepala Desa Gunungmasigit, Kecamatan Cipatat, Tarkopa, Kamis (2/2/2023).
Imbas longsor dan tidak bisa dilewatinya jalan tersebut membuat sekitar 400 kepala keluarga (KK) di RW 17 dan 18 di Desa Gunungmasigit terisolasi. Sedangkan di desa Cirawamekar ada 4 RW yang sehari-hari menggunakan jalan tersebut untuk beraktivitas.
"Paling untuk sementara warga terpaksa harua cadi jalan memutar sejauh sekitar 6 kilometer untuk beraktivitas ke desa tetangga," sambungnya. Baca Juga: Lima Warga Meninggal Akibat Bencana Banjir dan Longsor di Manado
Selain jalan putus, lanjut dia, longsor di Kampung Cikalong juga menerjang tiga rumah. Rinciannya satu rumah rusak berat karena beberapa dinding ruangan jebol, sedangkan 2 rumah rusak ringan karena timbul retakan di beberapa bagian tembok dan lantai.
Untuk penghuni di rumah yang mengalami rusak berat, mereka harus diungsikan ke rumah kerabat terdekat. Sementara untuk warga yang lain tetap diminta waspada jika hujan deras turun dan segera mengungsi ke tempat aman jika melihat ada potensi bakal terjadi bencana.
"Korban jiwa tidak ada hanya ada satu rumah rusak berat. Semoga ada tindakan perbaikan yang cepat dari pemerintah daerah karena akses jalan itu sangat penting bagi warga," pungkasnya.
Badan jalan sepanjang 12 meter dengan lebar 3 meter tepatnya di Kampung Cikalong RT 01/18, Desa Gunungmasigit, Kecamatan Cipatat itu ambles akibat tergerus air hujan dari saluran drainase yang meluap akibat hujan deras.
"Kemarin hujan cukup deras dan menyebabkan debit air di saluran drainase meningkat sehingga menggerus badan jalan, sekitar jam empat sore kemarin," ucap Kepala Desa Gunungmasigit, Kecamatan Cipatat, Tarkopa, Kamis (2/2/2023).
Imbas longsor dan tidak bisa dilewatinya jalan tersebut membuat sekitar 400 kepala keluarga (KK) di RW 17 dan 18 di Desa Gunungmasigit terisolasi. Sedangkan di desa Cirawamekar ada 4 RW yang sehari-hari menggunakan jalan tersebut untuk beraktivitas.
"Paling untuk sementara warga terpaksa harua cadi jalan memutar sejauh sekitar 6 kilometer untuk beraktivitas ke desa tetangga," sambungnya. Baca Juga: Lima Warga Meninggal Akibat Bencana Banjir dan Longsor di Manado
Selain jalan putus, lanjut dia, longsor di Kampung Cikalong juga menerjang tiga rumah. Rinciannya satu rumah rusak berat karena beberapa dinding ruangan jebol, sedangkan 2 rumah rusak ringan karena timbul retakan di beberapa bagian tembok dan lantai.
Untuk penghuni di rumah yang mengalami rusak berat, mereka harus diungsikan ke rumah kerabat terdekat. Sementara untuk warga yang lain tetap diminta waspada jika hujan deras turun dan segera mengungsi ke tempat aman jika melihat ada potensi bakal terjadi bencana.
"Korban jiwa tidak ada hanya ada satu rumah rusak berat. Semoga ada tindakan perbaikan yang cepat dari pemerintah daerah karena akses jalan itu sangat penting bagi warga," pungkasnya.
(don)
tulis komentar anda