Mengenal Asal usul dan Sejarah Nama Ponorogo Kota Reog yang Melegenda
Rabu, 25 Januari 2023 - 13:18 WIB
JAKARTA - Ponorogo merupakan sebuah Kabupaten yang berada di Jawa Timur . Wilayah yang terkenal akan kesenian reog ini memiliki sejarahnya tersendiri.
Sejarah dari Kabupaten Ponorogo ini dimulai dari kisah Bathoro Katong yang memiliki nama asli Lembu Kanigoro.
Bathoro Katong atau yang memiliki nama lain Raden Katong merupakan anak dari Raja Brawijaya V dan adik dari Raden Patah.
Baca juga : Mengenal Asal Usul Nganjuk dan Sejarahnya
Nama Bathoro Katong ini diberikan oleh Raden Patah yang memiliki arti "Batara" yaitu dewa dan "Katon" yang berarti menampakkan diri. Sehingga nama tersebut memiliki arti dewa yang sedang menampakkan diri.
Terbentuknya Ponorogo ini dimulai dari perjalanan Raden Katong yang hendak mendirikan kadipaten.
Melansir dari laman resmi Kabupaten Ponorogo, Raden Katong sampai di wilayah Wengker, lalu memilih tempat yang memenuhi syarat untuk pemukiman, yaitu di dusun Plampitan Kelurahan Setono Kecamatan Jenangan sekarang.
Dengan penuhnya hambatan, tantangan, yang datang silih berganti, Raden Katong, Selo Aji, dan Ki Ageng Mirah beserta pengikutnya terus berupaya mendirikan pemukiman.
Sekitar 1482 M eng konsolidasi wilayah mulai dilakukan. Untuk mencapai tujuan menegakkan perjuangan dengan menyusun kekuatan, sedikit demi sedikit kesulitan tersebut dapat teratasi.
Sejarah dari Kabupaten Ponorogo ini dimulai dari kisah Bathoro Katong yang memiliki nama asli Lembu Kanigoro.
Bathoro Katong atau yang memiliki nama lain Raden Katong merupakan anak dari Raja Brawijaya V dan adik dari Raden Patah.
Baca juga : Mengenal Asal Usul Nganjuk dan Sejarahnya
Nama Bathoro Katong ini diberikan oleh Raden Patah yang memiliki arti "Batara" yaitu dewa dan "Katon" yang berarti menampakkan diri. Sehingga nama tersebut memiliki arti dewa yang sedang menampakkan diri.
Terbentuknya Ponorogo ini dimulai dari perjalanan Raden Katong yang hendak mendirikan kadipaten.
Melansir dari laman resmi Kabupaten Ponorogo, Raden Katong sampai di wilayah Wengker, lalu memilih tempat yang memenuhi syarat untuk pemukiman, yaitu di dusun Plampitan Kelurahan Setono Kecamatan Jenangan sekarang.
Dengan penuhnya hambatan, tantangan, yang datang silih berganti, Raden Katong, Selo Aji, dan Ki Ageng Mirah beserta pengikutnya terus berupaya mendirikan pemukiman.
Sekitar 1482 M eng konsolidasi wilayah mulai dilakukan. Untuk mencapai tujuan menegakkan perjuangan dengan menyusun kekuatan, sedikit demi sedikit kesulitan tersebut dapat teratasi.
tulis komentar anda