Mengenal Asal usul dan Sejarah Nama Ponorogo Kota Reog yang Melegenda
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ponorogo merupakan sebuah Kabupaten yang berada di Jawa Timur . Wilayah yang terkenal akan kesenian reog ini memiliki sejarahnya tersendiri.
Sejarah dari Kabupaten Ponorogo ini dimulai dari kisah Bathoro Katong yang memiliki nama asli Lembu Kanigoro.
Bathoro Katong atau yang memiliki nama lain Raden Katong merupakan anak dari Raja Brawijaya V dan adik dari Raden Patah.
Baca juga : Mengenal Asal Usul Nganjuk dan Sejarahnya
Nama Bathoro Katong ini diberikan oleh Raden Patah yang memiliki arti "Batara" yaitu dewa dan "Katon" yang berarti menampakkan diri. Sehingga nama tersebut memiliki arti dewa yang sedang menampakkan diri.
Terbentuknya Ponorogo ini dimulai dari perjalanan Raden Katong yang hendak mendirikan kadipaten.
Melansir dari laman resmi Kabupaten Ponorogo, Raden Katong sampai di wilayah Wengker, lalu memilih tempat yang memenuhi syarat untuk pemukiman, yaitu di dusun Plampitan Kelurahan Setono Kecamatan Jenangan sekarang.
Dengan penuhnya hambatan, tantangan, yang datang silih berganti, Raden Katong, Selo Aji, dan Ki Ageng Mirah beserta pengikutnya terus berupaya mendirikan pemukiman.
Sekitar 1482 M eng konsolidasi wilayah mulai dilakukan. Untuk mencapai tujuan menegakkan perjuangan dengan menyusun kekuatan, sedikit demi sedikit kesulitan tersebut dapat teratasi.
Pendekatan kekeluargaan dengan Ki Ageng Kutu dan seluruh pendukungnya saat itu mulai membuahkan hasil.
Dengan persiapan dalam rangka merintis mendirikan kadipaten didukung semua pihak. Akhirnya Bathoro Katong dapat mendirikan Kadipaten Ponorogo pada akhir abad 15.
Selain mendirikan Kadipaten Ponorogo, Bathoro Kantong juga diangkat menjadi adipati pertama Kadipaten Ponorogo pada tahun 1837.
Baca juga : Asal Usul Senayan, Sebutan Tuan Tanah Asal Bali Bernama Wangsanayan
Diceritakan, bahwa asal-usul nama Ponorogo bermula dari kesepakatan dalam musyawarah bersama Raden Bathoro Katong, Kyai Mirah, Selo Aji dan Joyodipo pada hari Jum’at saat bulan purnama.
Bertempat di tanah lapang dekat sebuah gumuk yang sekarang menjadi wilayah Katongan. Dalam musyawarah itu disepakati bahwa kota yang akan didirikan dinamakan “Pramana Raga” yang kemudian berubah menjadi Ponorogo.
Pramana Raga terdiri dari dua kata, yakni Pramana yang berarti daya kekuatan atau rahasia hidup, dan Raga berarti badan, jasmani.
Sehingga dapat ditafsirkan bahwa di balik badan, atau wadak manusia tersimpan suatu rahasia hidup (wadi) berupa olah batin yang mantap dan mapan berkaitan dengan pengendalian sifat-sifat amarah, aluwamah, sufiah dan muthmainah.
Kadipaten Ponorogo sendiri berdiri pada 11 Agustus 1496 Masehi, tanggal inilah yang kemudian ditetapkan sebagai hari jadi kota Ponorogo.
Sejarah dari Kabupaten Ponorogo ini dimulai dari kisah Bathoro Katong yang memiliki nama asli Lembu Kanigoro.
Bathoro Katong atau yang memiliki nama lain Raden Katong merupakan anak dari Raja Brawijaya V dan adik dari Raden Patah.
Baca juga : Mengenal Asal Usul Nganjuk dan Sejarahnya
Nama Bathoro Katong ini diberikan oleh Raden Patah yang memiliki arti "Batara" yaitu dewa dan "Katon" yang berarti menampakkan diri. Sehingga nama tersebut memiliki arti dewa yang sedang menampakkan diri.
Terbentuknya Ponorogo ini dimulai dari perjalanan Raden Katong yang hendak mendirikan kadipaten.
Melansir dari laman resmi Kabupaten Ponorogo, Raden Katong sampai di wilayah Wengker, lalu memilih tempat yang memenuhi syarat untuk pemukiman, yaitu di dusun Plampitan Kelurahan Setono Kecamatan Jenangan sekarang.
Dengan penuhnya hambatan, tantangan, yang datang silih berganti, Raden Katong, Selo Aji, dan Ki Ageng Mirah beserta pengikutnya terus berupaya mendirikan pemukiman.
Sekitar 1482 M eng konsolidasi wilayah mulai dilakukan. Untuk mencapai tujuan menegakkan perjuangan dengan menyusun kekuatan, sedikit demi sedikit kesulitan tersebut dapat teratasi.
Pendekatan kekeluargaan dengan Ki Ageng Kutu dan seluruh pendukungnya saat itu mulai membuahkan hasil.
Dengan persiapan dalam rangka merintis mendirikan kadipaten didukung semua pihak. Akhirnya Bathoro Katong dapat mendirikan Kadipaten Ponorogo pada akhir abad 15.
Selain mendirikan Kadipaten Ponorogo, Bathoro Kantong juga diangkat menjadi adipati pertama Kadipaten Ponorogo pada tahun 1837.
Baca juga : Asal Usul Senayan, Sebutan Tuan Tanah Asal Bali Bernama Wangsanayan
Diceritakan, bahwa asal-usul nama Ponorogo bermula dari kesepakatan dalam musyawarah bersama Raden Bathoro Katong, Kyai Mirah, Selo Aji dan Joyodipo pada hari Jum’at saat bulan purnama.
Bertempat di tanah lapang dekat sebuah gumuk yang sekarang menjadi wilayah Katongan. Dalam musyawarah itu disepakati bahwa kota yang akan didirikan dinamakan “Pramana Raga” yang kemudian berubah menjadi Ponorogo.
Pramana Raga terdiri dari dua kata, yakni Pramana yang berarti daya kekuatan atau rahasia hidup, dan Raga berarti badan, jasmani.
Sehingga dapat ditafsirkan bahwa di balik badan, atau wadak manusia tersimpan suatu rahasia hidup (wadi) berupa olah batin yang mantap dan mapan berkaitan dengan pengendalian sifat-sifat amarah, aluwamah, sufiah dan muthmainah.
Kadipaten Ponorogo sendiri berdiri pada 11 Agustus 1496 Masehi, tanggal inilah yang kemudian ditetapkan sebagai hari jadi kota Ponorogo.
(bim)