Polda Bali Akan Latih Anjing Milik Masyarakat Cara Melacak
A
A
A
DENPASAR - Kapolda Bali Irjen Pol Ronny F Sompie mengatakan akan melatih anjing milik masyarakat untuk membantu dalam melacak keberadaan narkoba di perumahan atau di perkampungan.
"Saat ini kami mau mewacanakan hal tersebut. Bahwa anjing-anjing milik masyarakat ini akan kami latih untuk mengetahui keberadaan narkoba disekitar mereka," terangnya, di Mapolda Bali, Denpasar, Senin (11/05/2015).
Dikatakan, anjing berkompeten membantu dalam pencegahan peredaran narkoba, karena memiliki penciuman yang tajam. Binatang tersebut bisa mencium orang yang memakai narkoba dari bau keringatnya."Kami hanya melatih saja, kalau sudah dilatih akan kami kembalikan lagi kepada pemiliknya," paparnya.
Dijelaskan, kalau untuk menampung anjing-anjing milik masyarakat tersebut pihaknya tidak sanggup karena biaya perawatan anjing sangat mahal."Kami akan berkonsultasi kepada ahlinya, anjing jenis apa saja yang memiliki kemampuan melacak atau memiliki kekuatan itu," ujarnya.
Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Hery Wiyanto membenarkan bahwa biaya perawatan anjing pelacak sangat mahal."Kalau kami menampung mereka kemungkinan tidak bisa, kami hanya akan melatih anjing milik warga saja. Biaya hidup untuk anjing ini lebih mahal dibandingkan dengan biaya makan kita," pungkasnya.
Diakui Hery memang ada dana sendiri untuk perawatan anjing-anjing pelacak Polda Bali yang berjumlah enam ekor."Secara keseluruhan anjing yang dimiliki Polda Bali ada sembilan ekor, mereka memiliki kemampuan sendiri-sendiri. Dan yang enam mampu melacak narkoba," jelasnya.
"Saat ini kami mau mewacanakan hal tersebut. Bahwa anjing-anjing milik masyarakat ini akan kami latih untuk mengetahui keberadaan narkoba disekitar mereka," terangnya, di Mapolda Bali, Denpasar, Senin (11/05/2015).
Dikatakan, anjing berkompeten membantu dalam pencegahan peredaran narkoba, karena memiliki penciuman yang tajam. Binatang tersebut bisa mencium orang yang memakai narkoba dari bau keringatnya."Kami hanya melatih saja, kalau sudah dilatih akan kami kembalikan lagi kepada pemiliknya," paparnya.
Dijelaskan, kalau untuk menampung anjing-anjing milik masyarakat tersebut pihaknya tidak sanggup karena biaya perawatan anjing sangat mahal."Kami akan berkonsultasi kepada ahlinya, anjing jenis apa saja yang memiliki kemampuan melacak atau memiliki kekuatan itu," ujarnya.
Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Hery Wiyanto membenarkan bahwa biaya perawatan anjing pelacak sangat mahal."Kalau kami menampung mereka kemungkinan tidak bisa, kami hanya akan melatih anjing milik warga saja. Biaya hidup untuk anjing ini lebih mahal dibandingkan dengan biaya makan kita," pungkasnya.
Diakui Hery memang ada dana sendiri untuk perawatan anjing-anjing pelacak Polda Bali yang berjumlah enam ekor."Secara keseluruhan anjing yang dimiliki Polda Bali ada sembilan ekor, mereka memiliki kemampuan sendiri-sendiri. Dan yang enam mampu melacak narkoba," jelasnya.
(nag)