Penderita HIV Tewas Gantung Diri
A
A
A
DENPASAR - Seorang penderita HIV dan TBC, Wayan Merta (30), nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri. Jenazah korban ditemukan tadi pagi, pukul 04.00 WITA, di kamar mandi kosnya di jalan Yamuna, gang Indus 36 Denpasar Barat.
Kapolsek Denpasar Barat AKP Wisnu Wardana mengatakan, jenazah pertama ditemukan oleh Luh Sukariani yang tinggal di depan kamar korban, pukul 03.30 WITA, saat dirinya ingin ke kamar mandi.
Selesai ddari toilet, Sukariani melihat anak korban Kadek Okta (4) menangis sambil menjerit-jerit memanggil bapaknya, namun tidak ada sahutan. Saksi yang prihatin, lalu menggendong anak korban.
"Saat itu juga saksi Sukariani ini mengendong anak korban. Waktu dia mengendong anak ini, saksi melihat ada tali yang terikat di pintu masuk kamar mandi," katanya, di Denpasar, Minggu (10/5/2015).
Saksi yang merasa curiga kemudian mengintip dari lubang pintu kamar mandi, ternyata sepert ada orang berdiri namun tidak ada gerakan. Mengetahui hal itu, dia memberitahukannya kepada tetangga yang lain.
"Akhirnya pintu dibuka oleh warga kos di sana dan ternyata korban tergantung dengan leher terikat menggunakan tali kain motif kembang pada kayu usuk plafon kamar mandi," paparnya.
Saat ini jenazah korban berada di rumah Sakit Sanglah untuk diautopsi. Dari hasil visum luar tubuh korban tidak ada tanda-tanda kekerasan. Diduga, korban murni tewas akibat gantung diri.
Istri korban Ni Nyoman Sari (25) mengatakan, suaminya sudah lama tidak bekerja. Dia menderita penyakit TBC dan HIV.
"Saat ini istri korban menolak suaminya untuk diautopsi. Yang jelas, saat ini kami masih melakukan pemeriksaan kepada semuanya," pungkasnya.
Kapolsek Denpasar Barat AKP Wisnu Wardana mengatakan, jenazah pertama ditemukan oleh Luh Sukariani yang tinggal di depan kamar korban, pukul 03.30 WITA, saat dirinya ingin ke kamar mandi.
Selesai ddari toilet, Sukariani melihat anak korban Kadek Okta (4) menangis sambil menjerit-jerit memanggil bapaknya, namun tidak ada sahutan. Saksi yang prihatin, lalu menggendong anak korban.
"Saat itu juga saksi Sukariani ini mengendong anak korban. Waktu dia mengendong anak ini, saksi melihat ada tali yang terikat di pintu masuk kamar mandi," katanya, di Denpasar, Minggu (10/5/2015).
Saksi yang merasa curiga kemudian mengintip dari lubang pintu kamar mandi, ternyata sepert ada orang berdiri namun tidak ada gerakan. Mengetahui hal itu, dia memberitahukannya kepada tetangga yang lain.
"Akhirnya pintu dibuka oleh warga kos di sana dan ternyata korban tergantung dengan leher terikat menggunakan tali kain motif kembang pada kayu usuk plafon kamar mandi," paparnya.
Saat ini jenazah korban berada di rumah Sakit Sanglah untuk diautopsi. Dari hasil visum luar tubuh korban tidak ada tanda-tanda kekerasan. Diduga, korban murni tewas akibat gantung diri.
Istri korban Ni Nyoman Sari (25) mengatakan, suaminya sudah lama tidak bekerja. Dia menderita penyakit TBC dan HIV.
"Saat ini istri korban menolak suaminya untuk diautopsi. Yang jelas, saat ini kami masih melakukan pemeriksaan kepada semuanya," pungkasnya.
(san)