Abdi Dalem Solo Terima Danais Rp148 Juta

Kamis, 07 Mei 2015 - 09:30 WIB
Abdi Dalem Solo Terima Danais Rp148 Juta
Abdi Dalem Solo Terima Danais Rp148 Juta
A A A
BANTUL - Sebanyak 71 abdi dalem Keraton Solo yang ada di Yogyakarta mendapat honor Dana Keistimewaan (Danais) DIY. Mereka baru pertama kali ini mendapatkan dana yang cukup besar dari Danais.

Selama ini, mereka hanya mendapatkan honor Rp3.450 per bulan dari Keraton Solo. Assek III Sekretaris Daerah (Sekda) DIY GBPH Yudhaningrat mengatakan, pemberian honor ini merupakan salah satu bagian dari Program Pemerintah Daerah (Pemda) DIY dalam rangka Keistimewaan. Para abdi dalem Keraton Solo juga berhak menerima honor dari Danais karena selama ini bekerja dan mengabdi di wilayah DIY.

“Jadi kami ingin ada keadilan. Selain abdi dalem Ngayogyokarto Hadiningrat (Keraton Yogyakarta), juga abdi dalem Keraton Solo yang mengembangkan dan melestarikan budaya Jawa,” kata pria yang akrab disapa Gusti Yudo, kemarin. Dia menegaskan, pemberian Danais kepada para abdi dalem ini tidak menghilangkan hak yang diberikan oleh Keraton Solo. Honor dari Danais ini hanyalah tambahan dengan besaran berbeda-beda satu sama lainnya tergantung kepangkatan dari masing-masing abdi dalem.

Selain itu, pemberian honor ini tetap dikenai pajak. Kepala Bidang Sejarah Purbakala dan Museum Dinas Kebudayaan Pemda DIY Erlina Hidayati menjelaskan, abdi dalem dari Keraton Solo itu bekerja di dua wilayah, yakni Imogiri dan Kotagede. “Total dana yang diberikan mencapai Rp148 juta untuk periode pertama ini. Honor abdi dalem dari Danais ini yang paling rendah Rp300.000 dan paling tinggi Rp2,3 juta per bulan tergantung kepangkatannya,” katanya.

Saat ini, total abdi dalem Keraton Yogyakarta mencapai 2.199 orang dan abdi dalem Puro Pakualaman 600 orang. Karena ditambah dengan abdi dalem Keraton Solo, maka secara otomatis Danais yang dikeluarkan juga bertambah. Sumadi, abdi dalem Keraton Solo yang biasa mengabdi di Banyusumurup, Imogiri mengaku biasa-biasa saja menerima honor tersebut.

Meskipun jumlahnya jauh lebih besar dari honor yang biasa diterima dari Keraton Solo, tetapi dia tak ada perasaan istimewa. Sebab, para abdi dalem tidak mengejar keduniawian dalam mengabdi ke Keraton, tetapi lebih karena jiwa pengabdian. “Masalah honor itu urutan kesekian, yang penting kami mengabdi,” tandasnya.

Erfanto linangkung
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5539 seconds (0.1#10.140)