Warga Antisipasi Serangan Preman Perusahaan Kelapa Sawit
A
A
A
MAMUJU UTARA - Pascabentrok ratusan warga dengan preman perusahaan kelapa sawit di Mamuju Utara, Sulawesi Barat, Kamis (30/4/2015) petang, pada malam ini suasana mulai tenang. Namun, sejumlah warga bersenjata tajam masih terus berjaga-jaga di sekitar lokasi lahan sengketa.
Tak hanya di sekitar pondok yang dibangun, warga di lokasi sengketa yang diduduki sejak enam bulan terakhir, sebagian warga juga terlihat berada di sekitar perkebunan sawit. Mereka yang berjaga bukan hanya kaum pria. Puluhan ibu pun melengkapi diri dengan parang.
Menurut warga, mereka mempersenjatai diri dengan parang dan tombak untuk mengantisipasi serangan dari preman perusahaan sawit.
Bentrokan yang terjadi pada Kamis petang dipicu pembangunan pondok oleh sejumlah preman di lokasi sengketa. Warga yang melakukan protes mendapatkan perlawanan dan satu orang sempat terkena tikaman badik. (Baca: Warga Bentrok dengan Preman Perusahaan Kelapa Sawit).
Untuk mencegah bentrokan susulan, pihak Mapolres Mamuju Utara menambah personel kepolisian bersenjata lengkap di lokasi bentrokan.
Tak hanya di sekitar pondok yang dibangun, warga di lokasi sengketa yang diduduki sejak enam bulan terakhir, sebagian warga juga terlihat berada di sekitar perkebunan sawit. Mereka yang berjaga bukan hanya kaum pria. Puluhan ibu pun melengkapi diri dengan parang.
Menurut warga, mereka mempersenjatai diri dengan parang dan tombak untuk mengantisipasi serangan dari preman perusahaan sawit.
Bentrokan yang terjadi pada Kamis petang dipicu pembangunan pondok oleh sejumlah preman di lokasi sengketa. Warga yang melakukan protes mendapatkan perlawanan dan satu orang sempat terkena tikaman badik. (Baca: Warga Bentrok dengan Preman Perusahaan Kelapa Sawit).
Untuk mencegah bentrokan susulan, pihak Mapolres Mamuju Utara menambah personel kepolisian bersenjata lengkap di lokasi bentrokan.
(zik)