Polisi Bongkar Prostitusi Online
A
A
A
BANDUNG - Polrestabes Bandung berhasil mengungkap dua jaringan prostitusi online dengan menangkap tiga muncikari yakni Ridla Rapika Ramdany, 29, Indracakra, 33, dan Andi Rohendi, 20.
Dua jaringan ini menawarkan wanita cantik untuk dijadikan teman kencan melalui Blackberry Messenger (BBM) dan Android. Kasat Reskrim Polrestabes Bandung, AKBP Mokhamad Ngajib menuturkan, pengungkapan kasus ini berdasarkan in formasi dari masyarakat terkait maraknya prostitusi online. “Hasil penyelidikan Polsek Cinambo, kami mengungkap prostitusi online dimana para mucikarinya menggunakan alat elektronik BB maupun Android untuk menjual perempuan sebagai teman kencan,” katanya.
Setelah dilakukan proses penyelidikan, polisi berhasil mengungkap prostitusi online ini dengan menangkap tiga mucikari. Pengungkapan, per tamatama polisi menangkap Andi Rohendi, kemudian menangkap Ridla Rapika Ram dany dan Indracakra di salah satu hotel di Kota Bandung yang diduga dijadikan tempat untuk transaksi
Selain menangkap mucikari, polisi juga mengamankan dua wanita muda yang diduga se ba gai pelacur dibawah asuhan ke dua jaringan tersebut. Namun status mereka masih sebagai saksi. Hasil pemeriksaan alat elektronik Android tersangka, lanjut Ngajib, polisi mendapatkan foto beberapa perempuan yang dipampang dalam sebuah grup BBM.
Foto perempuan ini sengaja diperlihatkan untuk mela yani birahi pria hidung belang yang memesan salah satu foto tersebut via BBM “Pemeriksaan di Android tersangka ini terpasang foto beberapa perempuan yang dijual untuk melayani tamu, dan di situ juga terpampang harga ma singmasing Rp1 - 2,5 juta,” katanya.
Foto perempuan itu ada dalam sebuah grup dengan forum Suplayer Expo dengan Username: Dany Cleonaraz dan Sosial media Tagged dengan username Mamifanny. “Tamu memesan (perempuan) ke germo, via BBM, tersangka kemudian mem per lihatkan foto perempuan di da lam sebuah grup BB. Sehingga tamu yang melihat dapat me me san berdasarkan foto yang diperli hatkan,” katanya seraya menam bahkan jika tamu yang masuk dalam grup BB ini hanya yang masuk kelompok jaringan tersebut.
Pada alat elektronik ter sangka pun, Ngajib menemukan ada sekitar 50 gambar perempuan cantik yang ditawarkan para tersangka ini. Umurnya ratarata 18-25 tahun, mereka dari berbagai profesi. Perempuan yang ditawarkan ini tinggal di Kota Bandung, namun asalnya ada yang dari Indramayu, Sume dang, Majalaya dan Jakarta.
Berdasarkan pemeriksaan dari alat elektronik tersangka, menurut Ngajib, praktek prostitusi online ini sudah ber langsung selama dua tahun. “Kalo kami lihat dari pembuktian alat elektronik, praktek ini sudah berjalan selama dua tahun,” katanya. Sementara pembagian hasil antara mucikari dengan perempuan yang ditawarkan ini, di jelaskan Ngajib, 40 persen untuk mucikari dan 60 persen untuk perempuannya.
Kepada wartawan tersangka Andi mengatakan dirinya terpaksa menjadi mucikari karena de sakan ekonomi. Pemuda ceking ini masuk dunia hitam tersebut lantaran mendapat ajakan teman-temannya. Sebagai mu cikari dia menawarkan perem puan cantik kepada tamu atau pelanggannya. Ada sekitar 10 perempuan cantik yang dibawah asuhnya. “Ada 10 perempuan, usia mereka 20 tahun ke atas,” katanya.
Satu perempuan, dia tawarkan seharga Rp800 - Rp1,5 juta untuk sekali ‘bercinta’, transaksinya pun dilakukan via BBM. Sedangkan untuk tempat kencan, menurutnya, itu tergantung dari pelanggannya.
Agiepermadi
Dua jaringan ini menawarkan wanita cantik untuk dijadikan teman kencan melalui Blackberry Messenger (BBM) dan Android. Kasat Reskrim Polrestabes Bandung, AKBP Mokhamad Ngajib menuturkan, pengungkapan kasus ini berdasarkan in formasi dari masyarakat terkait maraknya prostitusi online. “Hasil penyelidikan Polsek Cinambo, kami mengungkap prostitusi online dimana para mucikarinya menggunakan alat elektronik BB maupun Android untuk menjual perempuan sebagai teman kencan,” katanya.
Setelah dilakukan proses penyelidikan, polisi berhasil mengungkap prostitusi online ini dengan menangkap tiga mucikari. Pengungkapan, per tamatama polisi menangkap Andi Rohendi, kemudian menangkap Ridla Rapika Ram dany dan Indracakra di salah satu hotel di Kota Bandung yang diduga dijadikan tempat untuk transaksi
Selain menangkap mucikari, polisi juga mengamankan dua wanita muda yang diduga se ba gai pelacur dibawah asuhan ke dua jaringan tersebut. Namun status mereka masih sebagai saksi. Hasil pemeriksaan alat elektronik Android tersangka, lanjut Ngajib, polisi mendapatkan foto beberapa perempuan yang dipampang dalam sebuah grup BBM.
Foto perempuan ini sengaja diperlihatkan untuk mela yani birahi pria hidung belang yang memesan salah satu foto tersebut via BBM “Pemeriksaan di Android tersangka ini terpasang foto beberapa perempuan yang dijual untuk melayani tamu, dan di situ juga terpampang harga ma singmasing Rp1 - 2,5 juta,” katanya.
Foto perempuan itu ada dalam sebuah grup dengan forum Suplayer Expo dengan Username: Dany Cleonaraz dan Sosial media Tagged dengan username Mamifanny. “Tamu memesan (perempuan) ke germo, via BBM, tersangka kemudian mem per lihatkan foto perempuan di da lam sebuah grup BB. Sehingga tamu yang melihat dapat me me san berdasarkan foto yang diperli hatkan,” katanya seraya menam bahkan jika tamu yang masuk dalam grup BB ini hanya yang masuk kelompok jaringan tersebut.
Pada alat elektronik ter sangka pun, Ngajib menemukan ada sekitar 50 gambar perempuan cantik yang ditawarkan para tersangka ini. Umurnya ratarata 18-25 tahun, mereka dari berbagai profesi. Perempuan yang ditawarkan ini tinggal di Kota Bandung, namun asalnya ada yang dari Indramayu, Sume dang, Majalaya dan Jakarta.
Berdasarkan pemeriksaan dari alat elektronik tersangka, menurut Ngajib, praktek prostitusi online ini sudah ber langsung selama dua tahun. “Kalo kami lihat dari pembuktian alat elektronik, praktek ini sudah berjalan selama dua tahun,” katanya. Sementara pembagian hasil antara mucikari dengan perempuan yang ditawarkan ini, di jelaskan Ngajib, 40 persen untuk mucikari dan 60 persen untuk perempuannya.
Kepada wartawan tersangka Andi mengatakan dirinya terpaksa menjadi mucikari karena de sakan ekonomi. Pemuda ceking ini masuk dunia hitam tersebut lantaran mendapat ajakan teman-temannya. Sebagai mu cikari dia menawarkan perem puan cantik kepada tamu atau pelanggannya. Ada sekitar 10 perempuan cantik yang dibawah asuhnya. “Ada 10 perempuan, usia mereka 20 tahun ke atas,” katanya.
Satu perempuan, dia tawarkan seharga Rp800 - Rp1,5 juta untuk sekali ‘bercinta’, transaksinya pun dilakukan via BBM. Sedangkan untuk tempat kencan, menurutnya, itu tergantung dari pelanggannya.
Agiepermadi
(ftr)