Dedi Tekankan Jangan Merusak Lingkungan

Kamis, 30 April 2015 - 10:12 WIB
Dedi Tekankan Jangan Merusak Lingkungan
Dedi Tekankan Jangan Merusak Lingkungan
A A A
PURWAKARTA - Demam batu akik atau batu mulia sedang melanda hampir semua daerah di Indonesia. Tak heran jika di setiap pojok kota banyak ditemui perajin atau pecinta batu akik ditemui.

Memfasilitasi warga yang keranjingan atas keunikan dan keindahaan batu, Pemkab Purwakarta menggelar festival batu akik. Festival yang dibuka secara resmi oleh Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi Selasa (28/4) malam, itu lasung diserbu pengunjung. Ribuan masyarakat tumpah ruah memadati lokasi festival yang digelar di Jalan KK Singawinata selama satu minggu ke depan ini.

Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi mengakatan, sudah saatnya pemerintah berperan. Maraknya penikmat batu akik harus ditindaklanjuti dengan melakukan sertifikasi terhadap batu akik. Sebab, saat ini batu akik sudah memiliki nilai tinggi di masyarakat. “Sudah saatnya pemerintah membuatkan standardisasi dan sertifikasi agar batu akik bisa memiliki nilai ekonomi yang tinggi dan bisa sejajar dengan batu mulia lainnya,” ujar bupati.

Dengan begitu, lanjut dia, keindahan dan keunikan batu akik yang mulai disadari masyarakat Indonesia ini tidak hanya menjadi hiburan musiman yang menjadi penghasilan ekonomi dadakan. “Untuk itu pemerintah harus segera membuat regulasi. Sehingga batu akik menjadi bahan investasi yang paten seperti logam mulia, atau emas dan berlian,”tutur dia.

Menindaklajuti gagasannya ini, Dedi akan mengerimkan surat pemerintah pusat melalui Kementerian Perdagangan Republik Indonesia. “Mudahmudahan gagasan ini ditindak lajuti,”harap Dedi.

Sementara itu, festival batu akik di Purwakarta ini diikuti 80 peserta. Mereka mengisi 50 stan yang telah disediakan panitia. Batu akik yang dipamerkan tidak hanya batu akik ternama dari luar daerah seperti giok, biosolar, bacan, kalimaya dan lainnya. Tapi juga ada penyajian batu akik yang berasal dari daerah Purwakarta, yaitu batu baci dari Babakan Cikao, dan batu dangiang dari Kecamatan Maniis.

“Saya juga ingatkan kepada para perajin batu ataupun yang mencari batu untuk tetap menjaga lingkungan. Jangan sampai karena batu lingkungan menjadi rusak,” saran bupati.

Didin Jalaludin
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6488 seconds (0.1#10.140)