Lagi, Gunung Sinabung Luncurkan Awan Panas
A
A
A
KABANJAHE - Aktivitas Gunung Api Sinabung yang masih menyandang status Siaga (level III) hingga kini belum juga memperlihatkan penurunan. Selasa (28/4/2015), puncak kawah gunung dengan ketinggian 2.460 mdpl itu kembali meluncurkan awan panas sejauh 3-4,5 kilometer (km) ke arah selatan gunung (Desa Berastepu, Sibintun, Kecamatan Payung).
Data yang diperoleh dari Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Sinabung Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Desa Ndokum Siroga, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Karo menyebutkan, hingga pukul 18.00 WIB terjadi luncuran awan panas beruntun yakni pada pukul 17.02, 17.20, 17.33,17.44, 17.47, 17.50, 18.03, dan 18.20.
Sementara kolom debu pada saat awan panas, menjulang ke atas langit dengan ketinggian 2 km, dan bergerak seiring arah angin ke barat-tenggara-selatan. Akibatnya, material debu yang bercampur air hujan berubah menjadi lumpur dan mendarat di sejumlah desa di Kecamatan Simpang Empat, Kecamatan Payung, dan Kecamatan Tiganderket.
Selain itu, Kecamatan Berastagi yang berada pada Timur Gunung juga terkena dampak debu vulkanik tipis akibat arah angin yang berubah.
"Sampai saat ini terekam sembilan kali luncuran awan panas ke arah Selatan dengan jarak luncur mencapai 4,5 km. Diimbau kepada warga agar menjauhi radius zona bahaya guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Untuk aktivitas kegempaan juga saat ini masih sangat tinggi," ujar petugas PPGA, Umar.
Data yang diperoleh dari Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Sinabung Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Desa Ndokum Siroga, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Karo menyebutkan, hingga pukul 18.00 WIB terjadi luncuran awan panas beruntun yakni pada pukul 17.02, 17.20, 17.33,17.44, 17.47, 17.50, 18.03, dan 18.20.
Sementara kolom debu pada saat awan panas, menjulang ke atas langit dengan ketinggian 2 km, dan bergerak seiring arah angin ke barat-tenggara-selatan. Akibatnya, material debu yang bercampur air hujan berubah menjadi lumpur dan mendarat di sejumlah desa di Kecamatan Simpang Empat, Kecamatan Payung, dan Kecamatan Tiganderket.
Selain itu, Kecamatan Berastagi yang berada pada Timur Gunung juga terkena dampak debu vulkanik tipis akibat arah angin yang berubah.
"Sampai saat ini terekam sembilan kali luncuran awan panas ke arah Selatan dengan jarak luncur mencapai 4,5 km. Diimbau kepada warga agar menjauhi radius zona bahaya guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Untuk aktivitas kegempaan juga saat ini masih sangat tinggi," ujar petugas PPGA, Umar.
(zik)