Indonesia Rajut Asa di Final
A
A
A
PALEMBANG - Petinju Indonesia mampu berbicara dalam International Boxing Tournament 22nd President’s Cup 2015 yang digelar di PSCC Palembang.
Beberapa petinju tanah air dipastikan berlaga di partai puncak hari ini (Sabtu, 25/4). Yang masuk ke final, yakni petinju putra Indonesia A, Vink Montolalu setelah menumbangkan Ven Ratha asal Mesir di kelas 64kg dengan skor 3-0 (29-28, 29-28 dan 29-28), kemarin. Di final hari ini, petinju asal Manado ditunggu petinju asal Mongolia Chin Zorig, yang mengalahkan petinju asal Filipina, Joel Bacho.
Selain Vinky, petinju Indonesia lainnya Mario Kali dari grub C juga meraih torehan positif terbang ke final setelah mengalahkan Gan Erdene asal Mongolia kelas 49kg skor 2-1. “Semoga saya bisa memberikan kemenangan bagi Indonesia dan kita bisa memperoleh emas,” kata Vinky saat di temui usai pertandingan.
Selain keduanya, Indonesia masih dapat menambah tiket, melalui petinju Indonesia B Erni Ronsumbre menghadapi Thailand Tassama Lee Thong San kelas W57kg, dan Indonesia A Julio Bria kontra Japanb Tanaka Ryo Mei kelas 52kg. Selanjutnya, Indonesia A Faranda Papendang melawan Japan Napimatsu Dai Suke di kelas 60kg. Pertandingan ketiganya digelar tadi malam.
Di singgung pertandingan nanti menghadapi Mongolia, Vinky mengakui, lawan sangat tangguh dan memiliki akurasi pukulan terarah. “Semua saya berikan kepada pelatih. Biar dia memberikan strategi kepada saya,” ujarnya.
Sementara itu, Pelatih Kepala Indonesia Adi Swandana mengatakan, tidak ingin memberikan target kemenangan besar kepada anak asuhnya. Dirinya hanya meminta agar tim pe tinju Indonesia mampu memberikan penampilan maksimal. “Saya bersukur akhirnya kita bisa ada peluang emas. Karena beberapa petinju kita berhasil lolos ke babak final, tetapi target kita hanya ingin memberikan penampilan terbaik dan persiapan tim menjelang SEA Games,” ujarnya.
Hal tersebutlah membuatnya tidak ingin melancarkan psywar-nya ke media. Lalu anak asuhnya bermain dengan beban dan semua target menjadi pupus. “Kita lihat hasilnya saja di final, semoga Indonesia bisa menang,” sebutnya.
Sementara untuk penutupan hari ini, disebutkan akan dilakukan oleh Gubernur Sumsel Alex Noerdin, karena Presiden Joko Widodo (Jokowi) dipastikan berhalangan. Hal itu di sampaikan Ketua Panitia Besar President’ Cup Saifuddin Aswari Rivai kemarin. “Rencananya Gubernur Sumsel akan menutup event. Karena, Bapak Presiden tidak dapat hadir,” kata Saifuddin.
Menurut Ketua Umum Pertina Sumsel ini, ketidakhadiran presiden karena berbenturan dengan Konferensi Asia Afrika (KAA) di Bandung. “Ada KAA di Bandung, presiden memang harus hadir di sana. Sebenarnya, kami sendiri sangat mengharapkan kehadiran beliau, tetapi mau bagaimana lagi,” ungkapnya.
M moeslim
Beberapa petinju tanah air dipastikan berlaga di partai puncak hari ini (Sabtu, 25/4). Yang masuk ke final, yakni petinju putra Indonesia A, Vink Montolalu setelah menumbangkan Ven Ratha asal Mesir di kelas 64kg dengan skor 3-0 (29-28, 29-28 dan 29-28), kemarin. Di final hari ini, petinju asal Manado ditunggu petinju asal Mongolia Chin Zorig, yang mengalahkan petinju asal Filipina, Joel Bacho.
Selain Vinky, petinju Indonesia lainnya Mario Kali dari grub C juga meraih torehan positif terbang ke final setelah mengalahkan Gan Erdene asal Mongolia kelas 49kg skor 2-1. “Semoga saya bisa memberikan kemenangan bagi Indonesia dan kita bisa memperoleh emas,” kata Vinky saat di temui usai pertandingan.
Selain keduanya, Indonesia masih dapat menambah tiket, melalui petinju Indonesia B Erni Ronsumbre menghadapi Thailand Tassama Lee Thong San kelas W57kg, dan Indonesia A Julio Bria kontra Japanb Tanaka Ryo Mei kelas 52kg. Selanjutnya, Indonesia A Faranda Papendang melawan Japan Napimatsu Dai Suke di kelas 60kg. Pertandingan ketiganya digelar tadi malam.
Di singgung pertandingan nanti menghadapi Mongolia, Vinky mengakui, lawan sangat tangguh dan memiliki akurasi pukulan terarah. “Semua saya berikan kepada pelatih. Biar dia memberikan strategi kepada saya,” ujarnya.
Sementara itu, Pelatih Kepala Indonesia Adi Swandana mengatakan, tidak ingin memberikan target kemenangan besar kepada anak asuhnya. Dirinya hanya meminta agar tim pe tinju Indonesia mampu memberikan penampilan maksimal. “Saya bersukur akhirnya kita bisa ada peluang emas. Karena beberapa petinju kita berhasil lolos ke babak final, tetapi target kita hanya ingin memberikan penampilan terbaik dan persiapan tim menjelang SEA Games,” ujarnya.
Hal tersebutlah membuatnya tidak ingin melancarkan psywar-nya ke media. Lalu anak asuhnya bermain dengan beban dan semua target menjadi pupus. “Kita lihat hasilnya saja di final, semoga Indonesia bisa menang,” sebutnya.
Sementara untuk penutupan hari ini, disebutkan akan dilakukan oleh Gubernur Sumsel Alex Noerdin, karena Presiden Joko Widodo (Jokowi) dipastikan berhalangan. Hal itu di sampaikan Ketua Panitia Besar President’ Cup Saifuddin Aswari Rivai kemarin. “Rencananya Gubernur Sumsel akan menutup event. Karena, Bapak Presiden tidak dapat hadir,” kata Saifuddin.
Menurut Ketua Umum Pertina Sumsel ini, ketidakhadiran presiden karena berbenturan dengan Konferensi Asia Afrika (KAA) di Bandung. “Ada KAA di Bandung, presiden memang harus hadir di sana. Sebenarnya, kami sendiri sangat mengharapkan kehadiran beliau, tetapi mau bagaimana lagi,” ungkapnya.
M moeslim
(ftr)