Peninggalan Sejarah Ini Dibangun Hanya Semalam
A
A
A
Bangunan dan peninggalan bersejarah di Indonesia ini konon dibangun hanya dalam waktu semalam. Apa saja?
1. Masjid Agung Sang Cipta Rasa, Cirebon
Masjid Agung Cirebon yang diberi nama Sang Cipta Rasa dibangun oleh Sunan Kalijaga pada Tahun 1489. Konon, bangunan ini dibangun dalam waktu semalam.
Dalam kisahnya, Sunan Kalijaga meminta bantuan jin untuk membangun masjid mulai dari Maghrib hingga menjelang Subuh. Jika dilihat dari legenda ini, bisa jadi benar karena jika dilihat dari struktur masjid tersebut terbuat dari kayu knock down yang mudah dirakit.
2. Masjid Rahmat, Surabaya
Masjid Rahmat dibuat pada zaman Sunan Ampel. Bangunan ini konon dibangun hanya dalam waktu semalam. Dahulu kala, bangunan ini sebuah pondok kecil, yang merupakan musala, terbuat dari bambu.
3. Mesjid Agung, Demak
Dalam kisahnya disebutkan, masjid ini didirikan oleh Wali Songo secara bersama-sama dalam tempo satu malam. Masjid ini didirikan sekitar Tahun 1399 tahun Saka (1477 M) yang ditandai oleh candrasengkala “Lawang Trus Gunaningjanmi”.
Sementara, pada gambar bulus yang berada di mihrab masjid ini terdapat lambang tahun 1401 Saka yang menunjukkan bahwa masjid ini berdiri tahun 1479 M.
Atap tengahnya ditopang oleh empat buah tiang kayu raksasa (saka guru), yang dibuat oleh empat wali di antara Wali Songo. Saka sebelah tenggara adalah buatan Sunan Ampel, sebelah barat daya buatan Sunan Gunung Jati.
Sebelah barat laut, buatan Sunan Bonang, sedang sebelah timur laut yang tidak terbuat dari satu buah kayu utuh, melainkan disusun dari beberapa potong balok yang diikat menjadi satu (saka tatal).
Kayu ini merupakan sumbangan dari Sunan Kalijaga. Serambinya dengan delapan buah tiang boyongan merupakan bangunan tambahan pada zaman Adipati Yunus (Pati Unus atau pangeran Sabrang Lor), sultan Demak ke-2 (1518-1521 M) pada tahun 1520.
4. Tangkuban Perahu, Bandung
Tangkuban Perahu merupakan kisah cinta antara ibu (Dayang Sumbi) dan anak kandungnya (Sangkuriang). Itulah yang menjadi latar belakang terbentuknya gunung Tangkuban Perahu.
Menurut kisah, Sangkuriang berpisah dengan ibunya sangat lama dan saat berjumpa kembali, dia sudah menjadi pemuda tampan dan sang ibu masih cantik jelita, sehingga tanpa sadar dia jatuh cinta pada ibu kandungnya. Dayang memberikan syarat dibuatkan danau dan perahu besar dalam waktu satu malam saja, sebagai syarat dia bersedia menikah dengan Sangkuriang.
Sang anak rupanya meminta bantuan jin dan karena hampir selesai, Dayang pun membuat ayam berkokok sehingga para jin pergi karena mengira hari sudah pagi. Mengetahui perahu belum selesai, Sangkuriang menendangnya sehingga perahu itu terbalik dan malah membentuk gunung Tangkuban Perahu.
5. Gunung Padang, Cianjur
Gunung Padang adalah sebuah situs Megalithikum yang berada di Desa Karyamukti sekitar 40 Km barat daya Cianjur. Gunung Padang menutupi seluruh bukit bertingkat-tingkat dan dilengkapi dengan tangga yang terbuat dari batu andesit pejal sepanjang 400 meter dan tinggi 95 meter.
Situs bersejarah yang menjadi lokasi Megalithikum terbesar di Asia Tenggara itu ditemukan pada tahun 1914 silam. Dipercaya, situs Gunung Padang sudah dibangun semenjak tahun 5.000 SM dan mungkin jauh lebih tua lagi karena diduga situs ini adalah bekas piramida purba peninggalan nenek moyang penduduk Indonesia.
Yang membuat situs Gunung Padang bisa saja jauh lebih tua daripada piramida Giza di Mesir. Namun, kepercayaan orang Sunda menyebutkan kalau Gunung Padang adalah tempat suci di mana Raja Siliwangi mencoba membangun istana dalam waktu semalam dan dibantu oleh jin.
6. Candi Prambanan, Yogyakarta
Sejarah pembangunan Candi Prambanan lekat dengan kisah cinta Bandung Bondowoso dan Roro Jonggrang yang berasal dari dua kerajaan saling bermusuhan.
Mengetahui Bandung Bondowoso cinta kepada dirinya, Jonggrang meminta dibuatkan 1.000 candi dalam waktu semalam. Bondowoso mengerahkan bala tentara jin dan membuat Jonggrang cemas karena bangunan candi hampir selesai kala 1/3 malam.
Jonggrang pun membuat ayam terbangun sehingga menipu para jin yang langsung pergi sebelum 1.000 candi selesai. Hal itu membuat Bondowoso murka dan mengutuk Jonggrang menjadi arca candi ke-1.000 yang konon adalah patung Durga di candi Prambanan.
Semenjak itu, masyarakat percaya bahwa candi Prambanan memang dibangun oleh jin-jin Bandung Bondowoso dalam semalam.
Sumber: sookapura.blogspot.com (Diolah dari berbagai sumber)
1. Masjid Agung Sang Cipta Rasa, Cirebon
Masjid Agung Cirebon yang diberi nama Sang Cipta Rasa dibangun oleh Sunan Kalijaga pada Tahun 1489. Konon, bangunan ini dibangun dalam waktu semalam.
Dalam kisahnya, Sunan Kalijaga meminta bantuan jin untuk membangun masjid mulai dari Maghrib hingga menjelang Subuh. Jika dilihat dari legenda ini, bisa jadi benar karena jika dilihat dari struktur masjid tersebut terbuat dari kayu knock down yang mudah dirakit.
2. Masjid Rahmat, Surabaya
Masjid Rahmat dibuat pada zaman Sunan Ampel. Bangunan ini konon dibangun hanya dalam waktu semalam. Dahulu kala, bangunan ini sebuah pondok kecil, yang merupakan musala, terbuat dari bambu.
3. Mesjid Agung, Demak
Dalam kisahnya disebutkan, masjid ini didirikan oleh Wali Songo secara bersama-sama dalam tempo satu malam. Masjid ini didirikan sekitar Tahun 1399 tahun Saka (1477 M) yang ditandai oleh candrasengkala “Lawang Trus Gunaningjanmi”.
Sementara, pada gambar bulus yang berada di mihrab masjid ini terdapat lambang tahun 1401 Saka yang menunjukkan bahwa masjid ini berdiri tahun 1479 M.
Atap tengahnya ditopang oleh empat buah tiang kayu raksasa (saka guru), yang dibuat oleh empat wali di antara Wali Songo. Saka sebelah tenggara adalah buatan Sunan Ampel, sebelah barat daya buatan Sunan Gunung Jati.
Sebelah barat laut, buatan Sunan Bonang, sedang sebelah timur laut yang tidak terbuat dari satu buah kayu utuh, melainkan disusun dari beberapa potong balok yang diikat menjadi satu (saka tatal).
Kayu ini merupakan sumbangan dari Sunan Kalijaga. Serambinya dengan delapan buah tiang boyongan merupakan bangunan tambahan pada zaman Adipati Yunus (Pati Unus atau pangeran Sabrang Lor), sultan Demak ke-2 (1518-1521 M) pada tahun 1520.
4. Tangkuban Perahu, Bandung
Tangkuban Perahu merupakan kisah cinta antara ibu (Dayang Sumbi) dan anak kandungnya (Sangkuriang). Itulah yang menjadi latar belakang terbentuknya gunung Tangkuban Perahu.
Menurut kisah, Sangkuriang berpisah dengan ibunya sangat lama dan saat berjumpa kembali, dia sudah menjadi pemuda tampan dan sang ibu masih cantik jelita, sehingga tanpa sadar dia jatuh cinta pada ibu kandungnya. Dayang memberikan syarat dibuatkan danau dan perahu besar dalam waktu satu malam saja, sebagai syarat dia bersedia menikah dengan Sangkuriang.
Sang anak rupanya meminta bantuan jin dan karena hampir selesai, Dayang pun membuat ayam berkokok sehingga para jin pergi karena mengira hari sudah pagi. Mengetahui perahu belum selesai, Sangkuriang menendangnya sehingga perahu itu terbalik dan malah membentuk gunung Tangkuban Perahu.
5. Gunung Padang, Cianjur
Gunung Padang adalah sebuah situs Megalithikum yang berada di Desa Karyamukti sekitar 40 Km barat daya Cianjur. Gunung Padang menutupi seluruh bukit bertingkat-tingkat dan dilengkapi dengan tangga yang terbuat dari batu andesit pejal sepanjang 400 meter dan tinggi 95 meter.
Situs bersejarah yang menjadi lokasi Megalithikum terbesar di Asia Tenggara itu ditemukan pada tahun 1914 silam. Dipercaya, situs Gunung Padang sudah dibangun semenjak tahun 5.000 SM dan mungkin jauh lebih tua lagi karena diduga situs ini adalah bekas piramida purba peninggalan nenek moyang penduduk Indonesia.
Yang membuat situs Gunung Padang bisa saja jauh lebih tua daripada piramida Giza di Mesir. Namun, kepercayaan orang Sunda menyebutkan kalau Gunung Padang adalah tempat suci di mana Raja Siliwangi mencoba membangun istana dalam waktu semalam dan dibantu oleh jin.
6. Candi Prambanan, Yogyakarta
Sejarah pembangunan Candi Prambanan lekat dengan kisah cinta Bandung Bondowoso dan Roro Jonggrang yang berasal dari dua kerajaan saling bermusuhan.
Mengetahui Bandung Bondowoso cinta kepada dirinya, Jonggrang meminta dibuatkan 1.000 candi dalam waktu semalam. Bondowoso mengerahkan bala tentara jin dan membuat Jonggrang cemas karena bangunan candi hampir selesai kala 1/3 malam.
Jonggrang pun membuat ayam terbangun sehingga menipu para jin yang langsung pergi sebelum 1.000 candi selesai. Hal itu membuat Bondowoso murka dan mengutuk Jonggrang menjadi arca candi ke-1.000 yang konon adalah patung Durga di candi Prambanan.
Semenjak itu, masyarakat percaya bahwa candi Prambanan memang dibangun oleh jin-jin Bandung Bondowoso dalam semalam.
Sumber: sookapura.blogspot.com (Diolah dari berbagai sumber)
(lis)