Dedi Segera Dianugerahi Gelar Doktor Kehormatan

Kamis, 23 April 2015 - 08:05 WIB
Dedi Segera Dianugerahi...
Dedi Segera Dianugerahi Gelar Doktor Kehormatan
A A A
PURWAKARTA - Universitas Pa sundan (Unpas) Bandung akan segera memberikan gelar dok tor kehormatan, atau doctor ho noris causa di bidang ke pemimpinan Sunda kepada Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi.

Ketua Paguyuban Pasundan Didi Turmudji menyatakan, Bupati Dedi dinilai layak men dapatkan anugrah gelar doktor kehormatan itu.“Kami melihat Pur wakarta telah menjadi kabu paten yang berbeda dari kabu paten/kota di Jabar. Ini lah ala sanya sehingga berencana menganugerahkan gelar doktor bi dang kepemimpinan sunda ke pa da Bupati Dedi Mul yadi,” ung kap Didi kepada KORAN SINDOdalam acara pe lanti kan pengurus Paguyuban Pa sun dan Purwakarta di Bale Sa wala Yudistira Purwakarta, kemarin.

Terakhir, jelas dia, Unpas menganugerahkan gelar ini kepada Tjetje Hidayat Padmadinata sebagai doktor honoris causa bidang politik. Jika hasil peng kajian dinyatakan layak, Dedi Mulyadi akan menjadi orang kedua yang men dapatkan gelar kehormatan uni versitas tersebut.

“Untuk menganugerahkan gelar tersebut, saat ini kami telah membentuk tim dari tiga guru besar ITB (Institut Teknologi Ban dung), Unpad (Universitas Pad jadjaran) dan Unpas untuk meng umpulkan dan mengkaji karya, pemikiran dari kepemim pinannya yang merujuk pada falsafah Sunda, sebagai pra syarat mendapatkan gelar dok tor,”tambah dia. Gaya kepemimpinan Dedi Mulyadi ini, kata dia, sangat berbeda. Purwakarta bisa menjadi miniatur Jawa Barat yang se betul nya. Bahkan, Bandung sekali pun akan kalah dengan Purwakarta dari segi kemajuannya di bi dang kebudayaan masyarakat Sunda.

Didi menilai, sosok Dedi mam pu menerjemahkan falsafah Sunda dalam memimpin dan memasukkannya dalam pem bangunan di Purwakarta. Se la ma ini, kebanyakan pem bangunan berorientasi pada pemi kir an budaya lain, padahal pe mi kiran Sunda jauh lebih awal dan maju.

“Inilah yang kami cari. Purwakarta berubah menjadi kota cantik yang unik dan seakan menjadi miniatur masyarakat sun da sebetulnya. Misalnya program tujuh poe atikanPur wa karta istimewa, estetika, arsi tektur dan lain-lain. Bahkan, pendidikan semua me ru juk pada berfilsafah Sunda. Ini sung guh luar biasa,” tam bah nya.

Sementara itu, Dedi Mulyadi saat ditanya terkait gelar doktor yang akan dianugerahkan padanya ini hanya tersenyum. Bagi dirinya gelar tersebut biasa saja. Bupati justru menyayangkan jika pembanguan yang selalu merujuk pada tema modernisasi.

“Padahal leluhur Sunda sudah menjelaskan falsafahnya dalam pembangunan, adalah ciri sabumi cara sadesa jawadah tu tung biritna sa carana sa carana lain tepak sejen igel. Jadi mem bangun itu punya caranya sendiri,” kata Dedi.

Didin jalaludin
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1110 seconds (0.1#10.140)