Ribuan Mahasiswi UPGRIS Tulis Suara Hati

Rabu, 22 April 2015 - 10:55 WIB
Ribuan Mahasiswi UPGRIS...
Ribuan Mahasiswi UPGRIS Tulis Suara Hati
A A A
SEMARANG - Ribuan mahasiswi dan dosen wanita Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) kemarin menuliskan suara hati perempuan pada ratusan meter kain putih saat peringatan Hari Kartini.

Tulisan suara hati tentang perempuan pada lembaran kain itu juga berhasil memecahkan museum rekor dunia Indonesia (Muri). Selain pemecahan rekor Muri tulisan suara hati perempuan, kegiatan yang digelar oleh Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni (FPBS) UPGRIS itu juga diisi dengan rangkaian acara lain Pemilihan Putri Kartini Kampus, Talkshow, dan Sarasehan Peringatan Hari Kartini Kerja Sama antara UPGRIS dan Yayasan Kanthil Jateng di kampus UPGRIS.

“Kenapa dipilih kain putih karena sebagai lambang kesucian. Dari total tulisan yang terkumpul sebenarnya hampir 2000-an yang sudah kita kumpulkan dua hari. Namun, yang dihitung Muri 1.400 tulisan. Sedangkan untuk panjang bentang kainnya ada sekitar 131 meteran yang membentang dan melingkar pada satu ruang balairung penuh,” kata Ketua BEM FPBS UPGRIS Kesi kemarin.

Beberapa tulisan suara hati perempuan yang dituliskan beserta tanda tangan si penulis itu, antara lain berbunyi Wanita itu istimewa, Wanita itu mulia, Wanita itu perkasa, Dibalik lelaki yang sukses ada wanita tangguh di belakangnya, dan berbagai macam tulisan lainnya. Kegiatan itu dipilih karena dinilai mampu memberikan inspirasi. Terutama kepada para mahasiswi UPGRIS sendiri.

“Apalagi jumlah mahasiswi di kampus kami lebih banyak ketimbang jumlah mahasiswanya. Dari segi perbandingan, jumlahnya antara 30% dan 70%,” ucap ketua acara pelaksanaan peringatan Hari Kartini UPGRIS, Seno Warjito. Sementara itu, Rektor UPGRIS Muhdi mengapresiasi wujud peringatan Hari Kartini yang digelar oleh para mahasiswanya.

“Peringatan seperti ini diharapkan mampu memberikan semangat kepada para mahasiswi kami. Kami berharap mereka semua mampumenjadiwanita- wanitaberkualitas mulai sekarang hingga masa depan nanti,” katanya. SMAN 5 Semarang juga menggelar Hari Kartini kemarin.

Seluruh siswa di SMA dengan menggelar pawai keliling dengan mengambil rute Jalan Pemuda-Jalan Pandanaran- Jalan MH Thamrin dan kembali ke Jalan Pemuda tempat sekolah tersebut berada. Dengan mengendarai motor, becak, dan bendi plus mengenakan pakaian adat dari berbagai daerah, ratusan siswa tersebut pawai berkeliling.

“Melalui kegiatan ini, harapan kami akan ada pesan emansipasi kepada para anak didik kami, dan juga kepada masyarakat umum sesuai dengan perjuangan RA Kartini. Untuk itu, kami memilih pawai agar dapat berinteraksi langsung dengan masyarakat,” kata Waka Humas SMAN 5 Suratno di sela-sela kegiatan.

Susilo himawan
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7299 seconds (0.1#10.140)