Polda Mulai Usut Video Sekda Banten Ajak Rampok APBD

Senin, 20 April 2015 - 18:55 WIB
Polda Mulai Usut Video...
Polda Mulai Usut Video Sekda Banten Ajak Rampok APBD
A A A
SERANG - Direktorat Kriminal Khusus Polda Banten mulai menyelidiki kasus video Sekda mengajak rampok APBD Banten dengan memeriksa dua orang saksi, Senin (20/4/2015).

Informasi yang berhasil dihimpun, dua orang saksi tersebut yakni Robi Yusuf seorang wiraswasta di Anyer dan aktif pada organisasi kepemudaan untuk wilayah Anyer, dan Karna Wijaya salah seorang PNS dari Disnakertrans Provinsi Banten sebagai Seksi Pengupahan dan Jaminan Sosial.

Menurut Karna Wijaya, PNS di Disnakertrans Banten mengatakan dirinya menjalani pemeriksaan dengan dimintai keterangan oleh penyidik dengan 10 pertanyaan, dan dirinya hanya sebatas mengetahui video tersebut.

“Kebetulan saya baca koran ada berita itu. Siangnya saya ketemu Pak Sekda dan menanyakan soal itu. Akhirnya saya diminta Pak Sekda untuk menjadi saksi. Ya makanya saya datang ke sini hari ini,” katanya saat seusai pemeriksaan di Subdit 3 Dirkrimsus Polda Banten.

Sementara itu Direktur Kriminal Khusus Polda Banten Kombes Pol Nurullah mengatakan pihaknya melakukan pemeriksaan saksi ini dilakukan lantaran adanya laporan yang masuk. "Ya namanya laporan kita terima. Sekarang kita sedang proses," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, warga Banten dihebohkan video di YouTube berisi ajakan untuk merampok APBD Banten yang disampaikan Sekda Banten Kurdi Matin.

Video berjudul SEKDA BANTEN AJAK MASYARAKAT MERAMPOK APBD BANTEN diunggah akun bernama Nur Aini pada 5 April 2015. Pengambilan gambar dilakukan dengan cara sembunyi-sembunyi.

Diduga, video berdurasi 45 detik itu direkam dengan menggunakan telepon genggam yang mengambarkan Sekda Banten tengah berbicara dengan sejumlah orang dalam sebuah ruangan seperti di Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B).
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1070 seconds (0.1#10.140)