Begal Ditembak Polisi saat Pesta Miras dengan PSK
A
A
A
MANADO - Setelah empat hari menjadi target operasi (TO), begal bernama Odi (30), akhirnya ditembak aparat saat berusaha kabur dari pengejaran tim Resmob Polresta Manado, Jumat, (17/4/2015) pukul 23.00 Wita.
Pelaku merupakan warga Malalayang Satu Timur, Lingkungan VI, Kecamatan Malalayang, Kota Manado.
Aparat membekuk Odi saat pelaku yang membawa motor curian tengah nongkrong sembari pesta minuman keras (Miras) bersama beberapa Pekerja Seks Komersil (PSK)
Asyik nongkrong, pelaku tak mengetahui bahwa dirinya sudah dikepung tim Resmob dan Timsus Anti Sajam Polresta Manado.
Ketika salah satu anggota polisi yang menghampiri motor curian itu dan menanyakan siapa pemiliknya. Spontan saja, pelaku berdiri dan langung berlari meninggalkan motor curiannya tersebut.
Aksi kejar-kejaran pun terjadi. Polisi yang beberapa kali mengeluarkan tembakan peringatan, tak dihiraukan pelaku.
Karena pelaku tak mau berhenti dan tetap saja berlari, satu bidikan polisi tepat mengenai kaki kiri pelaku yang langsung membuatnya tersungkur.
Dihadapan polisi, Odi mengakui perbuatannya. "Saya minta ampun komandan, maafkan saya karena telah mencuri motor," kata pelaku sembari meringis kesakitan.
Odi mengaku nekat mencuri lantaran sudah lama mencita-citakan untuk memiliki motor.
"Sudah lama saya ingin beli motor, tapi tak kesampaian. Saya pernah menabung hingga Rp600.000 untuk uang muka, tapi uang tabungan saya itu dipinjam bapak saya untuk pulang ke Tagulandang, Sanger," jelas pelaku.
Menariknya, saat diintrogasi, pelaku tidak mengaku jika mengambil uang dan menodong pisau kepada korban.
Padahal saat korban datang melapor, selain merampas motor, pelaku juga menodongkan pisau dan merampas uang milik korban sebesar Rp1,5 juta.
"Saya tidak ambil uang korban dan menodongkan pisau. Saya hanya merampas motor lalu meninggalkannya," kilah pelaku.
Diketahui, pelaku menjadi TO lantaran telah mencuri motor Honda Beat dengan nomor polisi (nopol) DB 2282 Ll milik Victor Kasengke (37), warga Karombasan Selatan, Lingkungan III, Wanea.
Lokasi kejadian di ruas jalan kompleks Gereja Syalom, Kelurahan Dendengan Dalam, Kecamatan Paal Dua pada 14 April 2015 pukul 05.00 Wita.
Dimana pada saat itu pelaku meminta diantar ke kompleks Kantor Catatan Sipil. Namun saat melintas di TKP, pelaku menodongkan pisau pada korban di atas motor dan mengambil uang korban Rp1,5 juta serta membawa kabur motor milik korban.
Kapolresta Manado Kombes Pol Sunarto mengatakan, pelaku begal sudah dikurung.
"Dia (pelaku) memang sudah menjadi TO beberapa hari belakangan ini. Apalagi di Manado curanmor kian marak, semoga dengan tertangkapnya satu begal motor ini, kita bisa membuka jaringan lainnya," tegas Sunarto.
Pelaku merupakan warga Malalayang Satu Timur, Lingkungan VI, Kecamatan Malalayang, Kota Manado.
Aparat membekuk Odi saat pelaku yang membawa motor curian tengah nongkrong sembari pesta minuman keras (Miras) bersama beberapa Pekerja Seks Komersil (PSK)
Asyik nongkrong, pelaku tak mengetahui bahwa dirinya sudah dikepung tim Resmob dan Timsus Anti Sajam Polresta Manado.
Ketika salah satu anggota polisi yang menghampiri motor curian itu dan menanyakan siapa pemiliknya. Spontan saja, pelaku berdiri dan langung berlari meninggalkan motor curiannya tersebut.
Aksi kejar-kejaran pun terjadi. Polisi yang beberapa kali mengeluarkan tembakan peringatan, tak dihiraukan pelaku.
Karena pelaku tak mau berhenti dan tetap saja berlari, satu bidikan polisi tepat mengenai kaki kiri pelaku yang langsung membuatnya tersungkur.
Dihadapan polisi, Odi mengakui perbuatannya. "Saya minta ampun komandan, maafkan saya karena telah mencuri motor," kata pelaku sembari meringis kesakitan.
Odi mengaku nekat mencuri lantaran sudah lama mencita-citakan untuk memiliki motor.
"Sudah lama saya ingin beli motor, tapi tak kesampaian. Saya pernah menabung hingga Rp600.000 untuk uang muka, tapi uang tabungan saya itu dipinjam bapak saya untuk pulang ke Tagulandang, Sanger," jelas pelaku.
Menariknya, saat diintrogasi, pelaku tidak mengaku jika mengambil uang dan menodong pisau kepada korban.
Padahal saat korban datang melapor, selain merampas motor, pelaku juga menodongkan pisau dan merampas uang milik korban sebesar Rp1,5 juta.
"Saya tidak ambil uang korban dan menodongkan pisau. Saya hanya merampas motor lalu meninggalkannya," kilah pelaku.
Diketahui, pelaku menjadi TO lantaran telah mencuri motor Honda Beat dengan nomor polisi (nopol) DB 2282 Ll milik Victor Kasengke (37), warga Karombasan Selatan, Lingkungan III, Wanea.
Lokasi kejadian di ruas jalan kompleks Gereja Syalom, Kelurahan Dendengan Dalam, Kecamatan Paal Dua pada 14 April 2015 pukul 05.00 Wita.
Dimana pada saat itu pelaku meminta diantar ke kompleks Kantor Catatan Sipil. Namun saat melintas di TKP, pelaku menodongkan pisau pada korban di atas motor dan mengambil uang korban Rp1,5 juta serta membawa kabur motor milik korban.
Kapolresta Manado Kombes Pol Sunarto mengatakan, pelaku begal sudah dikurung.
"Dia (pelaku) memang sudah menjadi TO beberapa hari belakangan ini. Apalagi di Manado curanmor kian marak, semoga dengan tertangkapnya satu begal motor ini, kita bisa membuka jaringan lainnya," tegas Sunarto.
(nag)