Ini Kata Rano Karno soal Sekda Banten Ajak Rampok APBD
A
A
A
SERANG - Pelaksana Tugas Gubernur Banten Rano Karno akhirnya berbicara terkait beredarnya video SEKDA BANTEN AJAK MASYARAKAT MERAMPOK APBD BANTEN di YouTube.
Menurut Rano, Sekda Banten Kurdi Martin tidak mungkin berbicara seperti di video yang sudah ramai ditonton di dunia maya bahkan dirinya menilai pembicaraan tersebut tidak ada kontek untuk merampok APBD Banten.
"Jujur hari ini baru ketemu sekda, kemarin ada tugas ke Dubai langsung umrah, pulang langsung ke Labuan, dari Labuan langsung ke Bali, cuma saya liat tidak ada konteksnya, engga mungkin pembicaraan sudut itu (ajak merampok),” katanya kepada wartawan di Kota Serang.
Walapun begitu pemeran si Doel ini mengharapkan kepada seluruh pejabat agar berhati hati mengeluarkan kalimat dimanapun berada, untuk tidak ada lagi kasus seperti yang sudah menggemparkan rakyat Banten.
“Ini untuk menjadi catatan berhati hatilah kita berbicara, saya yakin Sekda tidak arahnya kesana,” tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, warga Banten dihebohkan video di YouTube berisi ajakan untuk merampok APBD Banten yang disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Banten Kurdi Matin.
Video tersebut diunggah akun bernama Nur Aini pada 5 April 2015. Pengambilan gambar dilakukan dengan cara sembunyi-sembunyi.
Diduga, video berdurasi 45 detik itu direkam dengan menggunakan telepon genggam yang mengambarkan Sekda Banten tengah berbicara dengan sejumlah orang dalam sebuah ruangan seperti di Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B).
Menurut Rano, Sekda Banten Kurdi Martin tidak mungkin berbicara seperti di video yang sudah ramai ditonton di dunia maya bahkan dirinya menilai pembicaraan tersebut tidak ada kontek untuk merampok APBD Banten.
"Jujur hari ini baru ketemu sekda, kemarin ada tugas ke Dubai langsung umrah, pulang langsung ke Labuan, dari Labuan langsung ke Bali, cuma saya liat tidak ada konteksnya, engga mungkin pembicaraan sudut itu (ajak merampok),” katanya kepada wartawan di Kota Serang.
Walapun begitu pemeran si Doel ini mengharapkan kepada seluruh pejabat agar berhati hati mengeluarkan kalimat dimanapun berada, untuk tidak ada lagi kasus seperti yang sudah menggemparkan rakyat Banten.
“Ini untuk menjadi catatan berhati hatilah kita berbicara, saya yakin Sekda tidak arahnya kesana,” tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, warga Banten dihebohkan video di YouTube berisi ajakan untuk merampok APBD Banten yang disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Banten Kurdi Matin.
Video tersebut diunggah akun bernama Nur Aini pada 5 April 2015. Pengambilan gambar dilakukan dengan cara sembunyi-sembunyi.
Diduga, video berdurasi 45 detik itu direkam dengan menggunakan telepon genggam yang mengambarkan Sekda Banten tengah berbicara dengan sejumlah orang dalam sebuah ruangan seperti di Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B).
(sms)