Gerbang Tol Dijaga Polisi Bersenjata Lengkap
A
A
A
BANDUNG - Jelang peringatan 60 tahun Konferensi Asia Afrika (KAA), seluruh gerbang tol atau pintu masuk keKota Bandung dijaga ketat aparat ke po lisian bersenjata lengkap.
Pengamanan itu melibatkan Polres Bandung dan Polres Cimahi. Polres Bandung menerjunkan 700 personel untuk menjaga tiga gerbang tol, yakni Kopo, Mohammad Toha, dan Cileunyi. Personel juga menjaga kawasan perbatan antara Kabupaten dengan Kota Bandung. Kapolres Bandung AKBP Jamaludin mengatakan, menyiagaan personel kepolisian itu sebagai langkah antisipasi kemungkinan terjadinya kepadataan arus kendaraan hingga membuat kemacetan khususnya dipintu tol.
“Ini prosedur yang diberlakukan ke polisian untuk menjamin keamanan saat peringatan KAA yang dihadiri tamu dari sejumlah negara,” kata Jamaludin di Soreang, kemarin. Menurut Kapolda, sebanyak 400 personel, khusus ditempatkan digerbang tol, sedangkan 300 lainnya disebar di beberapa titik perbatasan Kabupaten Kota Bandung. “Pada H-2 jelang peringatan, kami pastikan petugas sudah siap berada dilokasi termasuk dibeberapa pos hingga gelaran selesai,dan situasi kondisi dinyatak anaman,” ungkap Kapolres.
Jamaludin mengemukakan, para personel dilengkapi dengan senjata untuk mencegah hal-hal yang tak diinginkan. Sebagai daerah penyangga, Polres Bandung juga mengamankan sejumlah objek wisata. “ Jika para delegasi dari beberapa negara berkunjung, personel dari Polres Bandung sudah siaga disekitar lokasi,”tuturJamaludin. Sedangkan Polres Kota Cimahi mengerahkan 350 personel untuk menjaga gerbang tol dan beberapa titik perbatasan Kota Cimahi-Bandung.“
Sebagai Polres penyangga, nanti kami akan tentukan beberapa titik sekat jalur menuju Kota Bandung. Disitu kami akan persiapkan personel untuk mengantisipasi gerakan masa yang akan menghambat laju arus lalu lintas kekota Bandung,” kata Kapolres Cimahi AKBP Erwin Kurniawan seusai menggelar apel Caraka Lodaya jelang peringatan ke 60KAA, kemarin.
Erwin menyebutkan, beberapa titik yang menjadi fokus pengamanan adalah, GT Baros, fly – over Cimindi, Jalan Gunung Batu, dan Padalarang. Personel telah diperintahkan untuk mulai melakukan pengamanan pada H-7 jelang KAA dengan melakukan operasi cipta kondisi hingga hari H KAA berlangsung. “ Untuk anggota yang dikerahkan sementara ini 350 personel. Angka itu akan terus bertambah. Melihat potensi ancaman,” ujarnya.
Pasukan Adat
Pemkot Bandung menyiapkan penyambutan khusus bagi delegasi negara peserta peringatan ke- 60 KAA pada 24 April mendatang. Sebanyak 20 pasukan adat disiapkan dalam upacara penyambutan tersebut. “Penyambutan dari Pemkot nanti ada 20 pasukan adat untuk menyambut tamu delagasi peserta KAA,” kata Wali Kota Bandung Ridwan Kamil seusai acara para debendera perserta KAA yang diikuti komunitas Bikers Brotherhood diJalan Cikapundung Timur, kemarin.
Emil mengatakan penyambutan dengan pasukan adat merupakan permintaan langsung dari Presiden Jokowi. Pasukan adat ini nantinya menggunakan kustum yang didesain secara khusus. “ Ya nanti pasukan adat ini mengenakan kostum yang didesain khusus, plus taritarian lokal, menyambut kedatangan tamu,” ungkapnya. Kepala Bidang Pemasaran Disbudpar Kota Bandung Kenny Dewi Kaniasari mengatakan, pakaian khusus itu didesain oleh Wali Kota Bandung Ridwan Kamil.
“ Itu sebetulnya udah jadi. Didesain langsung sama PaWali,” ungkap Kenny. Dia menjelaskan, pasukan adat ini diisi oleh 20 anggota Paskibra Kota Bandung. Pasukan adat ini nanti bergaya seperti pasukan keratin diYogyakarta. “ Gaya ngawal pasukan adat ini seperti diKeraton Yogyakarta dan diIstana Inggris. Mereka melakukan penyambutan diGedung Merdeka,” Sementara itu, kemarin, sebanyak 210 bikers dari komunitas Bikers Brotherhood melakukan konvoi kesejumlah ruas jalan diKota Bandung.
Konvoi ini dilakukan untuk menyosialisasikan gelaran KAA yang beberapa hari lagi akan digelar. Dengan gaya cirri khas ala bikers,masing-masing dari mereka membawa bendera dari 109 negara peserta KAA. Konvoi dimulai sejak pukul 09.00 WIB dari Balai kota Bandung.
Dari sini, konvoi bergerak keCicendo-Otista-KebonJukut-Perintis Kemerdekaan-Braga-Suniaraja-Otista- Sudirman-Jamika-Peta-BKR-Laswi-AYani-PHH Mustopa-Surapati-Gasibu-Gedung Sate-H Juanda-Merdeka-Lembong-Tamblong-Asia Afrika- Museum KAA Cikapundung Barat-Braga-Wastukancana, dan berakhir diBalaikota.
Dila nashear/ nur azis/ dian rosadi
Pengamanan itu melibatkan Polres Bandung dan Polres Cimahi. Polres Bandung menerjunkan 700 personel untuk menjaga tiga gerbang tol, yakni Kopo, Mohammad Toha, dan Cileunyi. Personel juga menjaga kawasan perbatan antara Kabupaten dengan Kota Bandung. Kapolres Bandung AKBP Jamaludin mengatakan, menyiagaan personel kepolisian itu sebagai langkah antisipasi kemungkinan terjadinya kepadataan arus kendaraan hingga membuat kemacetan khususnya dipintu tol.
“Ini prosedur yang diberlakukan ke polisian untuk menjamin keamanan saat peringatan KAA yang dihadiri tamu dari sejumlah negara,” kata Jamaludin di Soreang, kemarin. Menurut Kapolda, sebanyak 400 personel, khusus ditempatkan digerbang tol, sedangkan 300 lainnya disebar di beberapa titik perbatasan Kabupaten Kota Bandung. “Pada H-2 jelang peringatan, kami pastikan petugas sudah siap berada dilokasi termasuk dibeberapa pos hingga gelaran selesai,dan situasi kondisi dinyatak anaman,” ungkap Kapolres.
Jamaludin mengemukakan, para personel dilengkapi dengan senjata untuk mencegah hal-hal yang tak diinginkan. Sebagai daerah penyangga, Polres Bandung juga mengamankan sejumlah objek wisata. “ Jika para delegasi dari beberapa negara berkunjung, personel dari Polres Bandung sudah siaga disekitar lokasi,”tuturJamaludin. Sedangkan Polres Kota Cimahi mengerahkan 350 personel untuk menjaga gerbang tol dan beberapa titik perbatasan Kota Cimahi-Bandung.“
Sebagai Polres penyangga, nanti kami akan tentukan beberapa titik sekat jalur menuju Kota Bandung. Disitu kami akan persiapkan personel untuk mengantisipasi gerakan masa yang akan menghambat laju arus lalu lintas kekota Bandung,” kata Kapolres Cimahi AKBP Erwin Kurniawan seusai menggelar apel Caraka Lodaya jelang peringatan ke 60KAA, kemarin.
Erwin menyebutkan, beberapa titik yang menjadi fokus pengamanan adalah, GT Baros, fly – over Cimindi, Jalan Gunung Batu, dan Padalarang. Personel telah diperintahkan untuk mulai melakukan pengamanan pada H-7 jelang KAA dengan melakukan operasi cipta kondisi hingga hari H KAA berlangsung. “ Untuk anggota yang dikerahkan sementara ini 350 personel. Angka itu akan terus bertambah. Melihat potensi ancaman,” ujarnya.
Pasukan Adat
Pemkot Bandung menyiapkan penyambutan khusus bagi delegasi negara peserta peringatan ke- 60 KAA pada 24 April mendatang. Sebanyak 20 pasukan adat disiapkan dalam upacara penyambutan tersebut. “Penyambutan dari Pemkot nanti ada 20 pasukan adat untuk menyambut tamu delagasi peserta KAA,” kata Wali Kota Bandung Ridwan Kamil seusai acara para debendera perserta KAA yang diikuti komunitas Bikers Brotherhood diJalan Cikapundung Timur, kemarin.
Emil mengatakan penyambutan dengan pasukan adat merupakan permintaan langsung dari Presiden Jokowi. Pasukan adat ini nantinya menggunakan kustum yang didesain secara khusus. “ Ya nanti pasukan adat ini mengenakan kostum yang didesain khusus, plus taritarian lokal, menyambut kedatangan tamu,” ungkapnya. Kepala Bidang Pemasaran Disbudpar Kota Bandung Kenny Dewi Kaniasari mengatakan, pakaian khusus itu didesain oleh Wali Kota Bandung Ridwan Kamil.
“ Itu sebetulnya udah jadi. Didesain langsung sama PaWali,” ungkap Kenny. Dia menjelaskan, pasukan adat ini diisi oleh 20 anggota Paskibra Kota Bandung. Pasukan adat ini nanti bergaya seperti pasukan keratin diYogyakarta. “ Gaya ngawal pasukan adat ini seperti diKeraton Yogyakarta dan diIstana Inggris. Mereka melakukan penyambutan diGedung Merdeka,” Sementara itu, kemarin, sebanyak 210 bikers dari komunitas Bikers Brotherhood melakukan konvoi kesejumlah ruas jalan diKota Bandung.
Konvoi ini dilakukan untuk menyosialisasikan gelaran KAA yang beberapa hari lagi akan digelar. Dengan gaya cirri khas ala bikers,masing-masing dari mereka membawa bendera dari 109 negara peserta KAA. Konvoi dimulai sejak pukul 09.00 WIB dari Balai kota Bandung.
Dari sini, konvoi bergerak keCicendo-Otista-KebonJukut-Perintis Kemerdekaan-Braga-Suniaraja-Otista- Sudirman-Jamika-Peta-BKR-Laswi-AYani-PHH Mustopa-Surapati-Gasibu-Gedung Sate-H Juanda-Merdeka-Lembong-Tamblong-Asia Afrika- Museum KAA Cikapundung Barat-Braga-Wastukancana, dan berakhir diBalaikota.
Dila nashear/ nur azis/ dian rosadi
(bbg)