Pedagang Musiman Padati Kawasan PG Tasikmadu
A
A
A
KARANGANYAR - Perayaan musim giling tebu yang akan berlangsung Jumat (17/4) besok dimanfaatkan pedagang musiman dengan membuka lapak dagangan kawasan Pabrik Gula (PG) Tasikmadu, Karanganyar.
Mereka mengadu nasib meraup rezeki pada tradisi Cembengan tersebut. Beragam dagangan dapat dijumpai di kawasan tersebut mulai dari produk kerajinan, rumah tangga, pakaian, aksesori, kuliner, hingga wahana permainan.
Pedagang berharap selama tradisi Cembengan yang berlangsung sepekan, cuaca bisa diajak berkompromi agar pengunjung yang datang menjadi banyak. “Sepertinya sudah tidak terlalu sering hujan. Semoga tahun ini lebih ramai daripada tahun lalu,” ungkap Yuni, 38, salah satu pemilik stan permainan di area Cembengan PG Tasikmadu kemarin.
Yuni mengaku arena permainan miliknya akan terpasang hingga sepekan sesudah Cembengan. Alasannya, pada hari-hari tersebut pesta rakyat yang telah berlangsung dari tahun ke tahun itu paling ramai dikunjungi warga. “Itu sudah rutin setiap tahun, pengunjung paling ramai sepekan sebelum dan sesudah Cembengan,” kata perempuan asal Klaten ini.
Selain wahana permainan, pedagang lainnya juga mulai memadati tepi jalan Papahan- Tasikmadu di sekitar PG Tasikmadu. Mereka telah membuka lapak dan memajang dagangannya guna menarik minat pembeli. Salah satu ciri khas sebagaimana pasar tradisional ini adalah barang yang dijual dapat ditawar pembeli sampai menemukan harga yang cocok.
Sekretariat Panitia Cembengan PG Tasikmadu Rohmat Imam mengatakan event Cembengan akan berlangsung mulai 17-26 April mendatang. Puncak perayaan berupa resepsi pengantin tebu yang digelar Jumat (24/4). “Di luar acara puncak terdapat rangkaian seperti ziarah makam leluhur dan petik tebu pengantin serta seleksi pengiring mempelai,” ungkap Rohmat Imam.
Ritual Cembengan merupakan bentuk kearifan lokal selalu menarik untuk diulas, baik bagi masyarakat umum maupun internal perusahaan sehingga pakem ritual tetap dipertahankan. Kapolsek Tasikmadu AKP Ibariyadi menerangkan, pihaknya akan menjaga ketat di acara Cembengan untuk memberi keamanan kepada pengunjung. Hal-hal yang patut diwaspadai seperti pencurian, praktik perjudian, dan peredaran minuman beralkohol.
Karena itu, petugas akan siaga selama 24 jam utamanya jika perayaan berlangsung hingga larut malam. “Jam operasionalnya kami prediksi tidak akan terlalu larut. Paling pukul 22.00 WIB sudah banyak yang tutup,” ungkapnya.
Ary wahyu wibowo
Mereka mengadu nasib meraup rezeki pada tradisi Cembengan tersebut. Beragam dagangan dapat dijumpai di kawasan tersebut mulai dari produk kerajinan, rumah tangga, pakaian, aksesori, kuliner, hingga wahana permainan.
Pedagang berharap selama tradisi Cembengan yang berlangsung sepekan, cuaca bisa diajak berkompromi agar pengunjung yang datang menjadi banyak. “Sepertinya sudah tidak terlalu sering hujan. Semoga tahun ini lebih ramai daripada tahun lalu,” ungkap Yuni, 38, salah satu pemilik stan permainan di area Cembengan PG Tasikmadu kemarin.
Yuni mengaku arena permainan miliknya akan terpasang hingga sepekan sesudah Cembengan. Alasannya, pada hari-hari tersebut pesta rakyat yang telah berlangsung dari tahun ke tahun itu paling ramai dikunjungi warga. “Itu sudah rutin setiap tahun, pengunjung paling ramai sepekan sebelum dan sesudah Cembengan,” kata perempuan asal Klaten ini.
Selain wahana permainan, pedagang lainnya juga mulai memadati tepi jalan Papahan- Tasikmadu di sekitar PG Tasikmadu. Mereka telah membuka lapak dan memajang dagangannya guna menarik minat pembeli. Salah satu ciri khas sebagaimana pasar tradisional ini adalah barang yang dijual dapat ditawar pembeli sampai menemukan harga yang cocok.
Sekretariat Panitia Cembengan PG Tasikmadu Rohmat Imam mengatakan event Cembengan akan berlangsung mulai 17-26 April mendatang. Puncak perayaan berupa resepsi pengantin tebu yang digelar Jumat (24/4). “Di luar acara puncak terdapat rangkaian seperti ziarah makam leluhur dan petik tebu pengantin serta seleksi pengiring mempelai,” ungkap Rohmat Imam.
Ritual Cembengan merupakan bentuk kearifan lokal selalu menarik untuk diulas, baik bagi masyarakat umum maupun internal perusahaan sehingga pakem ritual tetap dipertahankan. Kapolsek Tasikmadu AKP Ibariyadi menerangkan, pihaknya akan menjaga ketat di acara Cembengan untuk memberi keamanan kepada pengunjung. Hal-hal yang patut diwaspadai seperti pencurian, praktik perjudian, dan peredaran minuman beralkohol.
Karena itu, petugas akan siaga selama 24 jam utamanya jika perayaan berlangsung hingga larut malam. “Jam operasionalnya kami prediksi tidak akan terlalu larut. Paling pukul 22.00 WIB sudah banyak yang tutup,” ungkapnya.
Ary wahyu wibowo
(ftr)