Calon Wakil Bupati Independen Ramai Diminati

Rabu, 15 April 2015 - 06:39 WIB
Calon Wakil Bupati Independen Ramai Diminati
Calon Wakil Bupati Independen Ramai Diminati
A A A
KENDAL - Posisi calon Wakil Bupati Kendal jalur independen yang dibuka melalui Gerakan Rakyat Kendal (Gerak) Untuk Independen ramai diminati. Sedikitnya, ada empat nama yang telah mendaftar sebagai bakal calon wakil bupati.

Kelima nama yang telah resmi mengembalikan formulir berikut persyaratan admisnistrasi, yakni Sugito (Wakil Ketua Resosialisasi Gambilangu), Sapawi (Ketua PWI Kendal), Widiy Heriyanto (Aktivis Keterbukaan Infoermasi Publik), dan Ali Rozikin (mantan anggota Panwaslu).

Penjaringan yang mulai dibuka Senin 13 April 2015, juga memunculkan satu nama bakal calon bupati, yakni Hambali, seorang pengusaha.

Ketua Gerak Untuk Independen Ahmad Zainurrohim mengatakan, gerakan ini merupakan murni dari rakyat. Keterlibatan gerakan ini di medan perebutan kursi Bupati Kendal periode 2015-2020 untuk memberikan pembelajaran politik kepada masyarakat.

Sebab, menurutnya selama ini banyak partai politik (parpol) yang hanya dijadikan alat untuk meraih kekuasaan. “Selain itu, Kendal membutuhkan sosok pemimpin yang benar-benar memikirkan rakyat. Sudah saatnya kabupaten ini berubah menjadi lebih baik,” katanya, Selasa (14/4/2015).

Diakuinya, untuk bisa mencalonkan Bupati dan Wakil Bupati Independent sesuai aturan, harus didukung oleh 7,5% pendukung dari jumlah penduduk. Jumlah penduduk Kabupaten Kendal, saat ini ada sekitar satu juta.

“Untuk itu, kami harus bisa mengumpulkan 75 ribu dukungan. Sementara saat ini, kami baru bisa mengumpulkan 40.000 dukungan,” jelasnya.

Sugito, salah seorang bakal calon wakil bupati lewat Gerak Untuk Independen menyampaikan, ikut sertanya dia dalam bursa pencalonan lewat jalur independen ini hanya bermodalkan niat untuk melakukan perubahan di Kabupaten Kendal.

“Kabupaten Kendal memiliki banyak potensi, tapi tidak digarap dengan baik, seperti ekonomi, wisata, dan kesehatan. Saya melihat hampir 15 tahun tidak ada perubahan pada birokrasi pemerintahan Kendal, yang menunjang untuk berkembangnya kabupaten ini,” paparnya.

Terkait dengan tempat pelacuran GBL, Sugito menambahkan, pihaknya akan menyerahkan kepada masyarakat.

“Soal menutup atau tidaknya, kami lihat dari beberapa pertimbangan. Kalau misalnya ditutup, ya mesti ada solusinya. Saya belum bisa bicara jauh, terpenting lihat keputusan dari Gerak siapa yang akan maju,” paparnya.

Sementara itu, Ketua KPU Kabupaten Kendal Wahidin Said mengatakan, launching Pilkada serentak dilakukan KPU pusat pada 17 April. “Pada kesempatan itu, akan diserahkan draft aturan terkait Pilkada. Termasuk aturan calon independen,” tandasnya.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.4157 seconds (0.1#10.140)