Cantik Luar Dalam dengan Kulit Manggis

Selasa, 14 April 2015 - 10:21 WIB
Cantik Luar Dalam dengan...
Cantik Luar Dalam dengan Kulit Manggis
A A A
SURABAYA - Manggis, buah yang kaya akan antioksidan. Banyak penyakit bisa sembuh setelah pasien mengonsumsi ekstrak, seduhan, bahkan jus kulit manggis dalam kemasan botol.

Khasiat ”buah dewa” ini menginspirasi dua mahasiswa Fakultas Farmasi, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya (UKWMS) Yuvita Rosary Deva dan Rusdwi Cahyani menjadikan ekstrak kulit manggis sebagai bahan krim pelembab dan masker kecantikan. Inovasi ini bagian syarat dua alumni sarjana strata satu (S-1) Fakultas Farmasi meraih profesi apoteker.

Di Laboratorium Farmasetika, Fakultas Farmasi, lantai V Tower Timur, kampus UKWMS di Pakuwon City Surabaya Timur, keduanya mempraktikkan cara pembuatan krim maupun masker yang secara klinis bisa mencegah penuaan dini kulit.

”Proses pembuatan krim kulit manggis mudah. Kulit manggis yang merupakan limbah diekstrasi, yang diawali dengan maserasi atau perendaman. Tujuannya mengeluarkan senyawa aktif dari kulit manggis yang larut dari perendaman,” kata Rusdwi Cahyani mengawali penjelasan sekaligus praktek pembuatannya.

Larutan senyawa lantas dikeringkan menggunakan teknologi spray drying, hingga menghasilkan serbuk atau ekstrak kering kulit manggis. Ekstrak ini menjadi bahan baku utama krim maupun masker. Rusdwi merinci tahapan pembuatan krim. Ekstrak kulit manggis dicampur. Ada fase air dan fase minyak dipanaskan.

Setelah semuanya lebur, dimasukkan ke mortit atau alat penggerus (lumpang) keramik. Setelah terbentuk krim, ditambahkan bahan lain krim. Ada gliserin, propylene glycol, gliserin monostearat, asam stearat, tea, methyl paraben, dan aqua. Jadilah krim pelembab kulit buah manggis Mahasiswi berjilbab ini belum menghitung secara ekonomis terkait bahan pembuatan krim pelembab.

Meski demikian, alumni SMK Farmasi Rumah Sakit Angkatan Laut (Rumkital) dr Ramelan ini memastikan murah. ”Ini karena kulit manggis merupakan limbah,” tandas Rusdwi yang lahir di Surabaya, 16 Maret 1991 ini. Ekstrak kulit buah manggis juga menjadi bahan baku utama masker wajah. Setelah dioleskan ke wajah dan ditunggu sesaat, masker mengering, membentuk lapisan sehingga bisa dikelupas.

Rasa fresh akan didapat setelah masker dikelupas. Komedo akan terangkat seiring bersihnya kulit, jerawat juga sulit mendekat. Masker ini adalah karya Yuvita Rosary Deva. Ada pun bahannya, lapisan film, gliserin, polyfinel alkohol, polyvinyl pirolidon (PP-K30). ”Tahapan pembuatan, bahan baku ada yang dilarutkan dengan air, diaduk, jadi masker. Penyimpanan suhu biasa,” ujar Yuvita.

Karya dua mahasiswi ini diapresiasi Farida Lanawati, dosen pembimbing keduanya. ”Krim pelembab dan masker kulit buah manggis ini membantu regenerasi kulit, mencegah penuaan dini akibat radikal bebas,” ucapnya.

Dia berharap lulusan Fakultas farmasi kampusnya ke depan mampu menghasilkan obyek wirausaha. ”Di sisi lain bisa manfaatkan limbah (kulit manggis) jadi lebih berguna,” ujar Farida.

Soeprayitno
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9148 seconds (0.1#10.140)