Begal Cincang Kakek - Nenek

Jum'at, 10 April 2015 - 10:26 WIB
Begal Cincang Kakek - Nenek
Begal Cincang Kakek - Nenek
A A A
BANYUASIN - Pelaku begal terus mengintai dan semakin brutal. Sepasang kakek-nenek Iryadinata,60, dan Yuliana, 59, kemarin tewas dengan luka bacok dan tusuk serta bekas pukulan benda tumpul di sekujur tubuh.

Para pelaku diduga telah mengintai dan menunggu pasangan suami-istri pensiunan BPBD ini. Pasalnya, ditempat kejadian perkara (TKP) di Jalan Tanah Mas RW04, Kecamatan Talang Kelapa, Banyuasin, terdapat obat nyamuk oles, alas duduk, puntung rokok dan bambu untuk menghadang laju sepeda motor korban.

Pembegalan terjadi sekitar pukul 04.00WIB, saat keduakorbanhendakpergike pasar KM 12 untuk membeli persiapan dagang dikantin BPBD. Dari informasi yang dihimpun KORANSINDO PA LEMBANG, sekitar pukul 04.00WIB, kedua korban yang merupakan warga Tanah Mas, Kemplek Perumahan Azhar, Blok L5, KelurahanTanahMas, Talang Kelapa, Banyuasin, seperti biasa pergi kepasar.

Saat melintas di TKP yang berjarak sekitar 400 meter dari rumah, keduanya dihadang pelaku begal yang telah menunggu dengan sebatang bambu. Diduga tak ingin sepeda motor Vario BG 6833 JAD incarannnya lepas, pelaku secara sadis dan membabi buta menghajar kedua korban yang sudah berusia lanjut itu.

Dengan tubuh penuh luka bacok dan tusuk, kedua korban sempat berlari dan berusaha mencari pertolongan, namun tak ada warga yang membantu. Karena tak kuat setelah banyak darah keluar, korban Yuliana akhirnya terkapar disalah satu rumah warga yang berjarak sekitar 50 meter dari TKP.

Sementara korban Iryadinata terus berusaha mencari pertolongan hingga akhirnya sampai keMasjid Hi da yatullah, dan dibantu warga yang ternyata ketua RW se tem pat, yang sedang bersiap Azan Subuh. Korban kemudian diselamatkan ke rumah warga sebelum dibawa ke rumah sakit. Sementara Korban Yuliana ditemukan warga berlumuran darah terduduk didekat rumah warga.

"Sebelum azan Subuh ter dengar ada yang berteriak minta tolong, dan Saya lihat korban telah ber lu - muran da rah," ungkap Mul - hadi, Ketua RW 04, Kelurahan Tanah Mas, Kecamatan Talang kelapa, ke marin. Mulhadi menuturkan, akibat dari perbuatan sadis pelaku begal atau perampokan ter se - but, korban Iryadinata meng - ala mi sembilan luka bacok di sekujur tubuh dan muka.

Sedangkan Yuliana istri Iryadinata mengalami dua luka tusuk di bagian belakang tubuhnya, dan terlihat ada luka pukul dibadan. Sepeda motor korban hilang di bawa pelaku, sedangkan uang dan dompet milik korban tidak sempat diambil pelaku. Warga sempat membawa korban kebidan Yunita Natalia yang berada didekat Masjid. Namun karena korban yang merupakan mantan ketua RT kritis, lalu dibawa ke rumah sakit Myria.

Namun karena banyaknya luka dan mengeluarkan darah, nyawa korban tidak tertolong. "Korban hanya bisa berteriak kesakitan. Belum sampai kerumah sakit, korban meng hembuskan nafas terakhirnya," ungkap anggota TNI AD yang bertugas di Koramil Sukarami Palembang ini. Mulhadi menjelaskan, saat itu dia hanya membawa korban Iryadinata, sementara korban Yuliana dibawa atau diselamatkan oleh rombongan warga lainnya.

"Pertama diselamatkan suaminya, karena keberadaan istrinya kita tidak ketahui. Waktu itu korban tidak bisa bicara banyak menahan sakit. Kitapun langsung menyelamatkan korban dulu, istrinya ditemukan oleh pak RT tersandar didinding rumah warga," katanya. Ketua RT 16 Safarudin,57, mengatakan, saat itu dirinya mendapatkan telepon dari ketua RW jika ada warga mereka yang menjadi korban begal di dekat Komplek Ashar.

"Usai di telpon Pak RW, saya dan warga dengan menggunakan mobil menuju rumah sakit. Namun saat melintas di pinggir jalan di pinggir rumah warga, kami melihat istri korban duduk tersandar dengan tangan luka dan di bagian belakang badannya ada bekas pukulan benda keras dan membiru," katanya.

Warga kemudian menyelamatkan korban Yuliana, namun karena diduga kehabisan darah, nyawanya tidak terselamatkan. “Mereka hanya tinggal berdua, anaknya sudah berumah tangga dan mandiri," ungkapnya. Du gaan kedua korban sudah ditunggu pelaku semakin menguat, karena menurut Safarudin, adik ipar korban yang pergi duluan sekitar 15 menit tidak terjadi apa-apa.

"Daerah ini memang rawan, pernah dilakukan Siskamling, tapi jalan dua bulan mandek lagi. Lampu jalan juga mati, sementara daerah itu kanan kiri belukar agak jauh dari pemukiman," katanya. Terpisah, Kapolsek Talang Kelapa, Kompol Rocky Mar paung melalui Kanit Reskrim Iptu Rio B membenarkan pelaku telah merencanakan dan menunggu kedua korban.

Karena dari olah TKP, ditemukan sejumlah barang bukti seperti kemasan obat nyamuk oles, puntung rokok. "Pelaku sengaja meletakkan sebuah bambu di tengah jalan untuk mem perlambat laju kendaraan korban. Diperkirakan kejadiannya berlangsung sekitar pukul 04.10 WIB. Dari hasil visum, korban pria mengalami sembilan luka tusuk di dada dan punggung.

Sedangkan korban wanita dua luka tusuk di punggungnya. Kemungkinan besar korban me lakukan perlawanan, sehingga pelaku meng hujamkan banyak tusukan," bebernya. Setelah pelaku melarikan diri, kedua korban berteriak dan berusaha meminta tolong kepada warga. Namun karena di lokasi kejadian jauh dari pemukiman membuat keduanya berusaha kembali ke rumahnya.

Karena kehabisan banyak darah, belum sampai ke rumah sakit, keduanya sudah meninggal dunia. Selain mengamankan bambu, dari TKP juga diamankan sebilah parang, dompet dan ponsel milik korban. Untuk motifnya sendiri, murni perampokan atau yang sekarang lebih dikenal sebagai begal. "Upaya kedepan, kita akan meningka tkan partoli dan koordinasi dengan tokoh masyarakat, agar segera melaporkan apabila ada hal-hal yang mencurigakan di sekitar pemukiman,” pungkasnya.

Bubun kurniadi
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7316 seconds (0.1#10.140)