Masyarakat Diminta Bersabar
A
A
A
PALEMBANG - Pejabat Pelaksana Teknis Flyover Jakabaring Palembang Joko Santoso meminta masyarakat bersabar karena pihaknya sedang berupaya melakukan rekayasa arus lalu lintas bersama instansi terkait dan proses membersihkan jalan agar saat dilalui bebas dari sisa pengerjaan.
“Kami minta masyarakat ber sabar. Petugas sudah menaik kan sejumlah balok. Namun, jalan memang harus bersih. Kalau tidak susah masyarakat mau lewat. Mudah-mudahan Mei bisa dilakukan pembukaan jalan,” ujarnya kemarin. Joko menjelaskan, untuk membuka jalan pihaknya harus mem perhitungkan aspek keamanan pengendara yang melintasi area pengerjaan.
Petugas juga akan membuat brikade pem batas antara area pengerjaan dengan pengguna jalan. “Perlu aspek keamanan. Walau agak lama, ini semua untuk kenyamanan pengendara. Kami tidak ingin upaya untuk me redam kemacetan malah mem buat masalah baru, paling lambat bulan inilah, sudah bisa dibuka,” ucapnya. Joko menuturkan, simpang empat ini akan dibuka permanen dengan penerapan traffic light seperti sebelum ditutup beberapa bulan terakhir.
Pihaknya berkoordinasi dengan Dishub Palembang untuk segera merencanakan rekayasa lalu lintas dikawasan tersebut. “Dari Dishub sudah menyang gupi untuk menyediakan traffic light dan pospolisi yang ada sekarang rencananya akan dibong kar. Hanya saja, pihak ke polisian meminta pos dipindah,” ungkapnya.
Dia menyatakan, progres pembangunan secara fisik saat ini sudah lebih baik. Adapun proses yang sedang dikerjakan yakni pemancangan pilar 6 (P6) dan A2. Kemudian dilanjutkan dengan pilar 5 (P5), pilar 3 (P3), dan pilar 4 (P4). Secara keseluruhan, ditargetkan pengerjaan fly over selesai 100% pada November mendatang. Hanya saja, permasalahan lahan hing ga saat ini masih belum selesai, khu susnya untuk bangunan disisi kanan dan kiri arah Jakabaring.
Padahal, pemba ngunan saat ini sudah mulai menjangkau kawasan Jakabaring. “Kami masih menunggu keputusan un tuk pembebasan lahan sebanyak empat rumah, masing-ma sing dua rumah di sisi kanan dan kiri ke arah Jakabaring. Saat ini masih ada sengketa lahan untuk rumah tersebut,” terangnya. Pihaknya berharap permasalahan sengketa lahan dapat segera diselesaikan Pemkot Palembang.
“Karena, jika lahan masih sengketa jelas akan menghambat proses pembangunan jembatan ini kedepannya,” katanya. Sementara Kepala Dishub Kota Palembang Masripin menegaskan, pihaknya terus menjalin komunikasi dengan pelaksana teknis flyover. Termasuk ke siapan untuk dilakukan rekayasa lalu lintas agar kemacetan dapat berkurang. “Dalam hal ini kami juga melibatkan Satlantas Polresta Palembang,” jelasnya.
Sierra syailendra
“Kami minta masyarakat ber sabar. Petugas sudah menaik kan sejumlah balok. Namun, jalan memang harus bersih. Kalau tidak susah masyarakat mau lewat. Mudah-mudahan Mei bisa dilakukan pembukaan jalan,” ujarnya kemarin. Joko menjelaskan, untuk membuka jalan pihaknya harus mem perhitungkan aspek keamanan pengendara yang melintasi area pengerjaan.
Petugas juga akan membuat brikade pem batas antara area pengerjaan dengan pengguna jalan. “Perlu aspek keamanan. Walau agak lama, ini semua untuk kenyamanan pengendara. Kami tidak ingin upaya untuk me redam kemacetan malah mem buat masalah baru, paling lambat bulan inilah, sudah bisa dibuka,” ucapnya. Joko menuturkan, simpang empat ini akan dibuka permanen dengan penerapan traffic light seperti sebelum ditutup beberapa bulan terakhir.
Pihaknya berkoordinasi dengan Dishub Palembang untuk segera merencanakan rekayasa lalu lintas dikawasan tersebut. “Dari Dishub sudah menyang gupi untuk menyediakan traffic light dan pospolisi yang ada sekarang rencananya akan dibong kar. Hanya saja, pihak ke polisian meminta pos dipindah,” ungkapnya.
Dia menyatakan, progres pembangunan secara fisik saat ini sudah lebih baik. Adapun proses yang sedang dikerjakan yakni pemancangan pilar 6 (P6) dan A2. Kemudian dilanjutkan dengan pilar 5 (P5), pilar 3 (P3), dan pilar 4 (P4). Secara keseluruhan, ditargetkan pengerjaan fly over selesai 100% pada November mendatang. Hanya saja, permasalahan lahan hing ga saat ini masih belum selesai, khu susnya untuk bangunan disisi kanan dan kiri arah Jakabaring.
Padahal, pemba ngunan saat ini sudah mulai menjangkau kawasan Jakabaring. “Kami masih menunggu keputusan un tuk pembebasan lahan sebanyak empat rumah, masing-ma sing dua rumah di sisi kanan dan kiri ke arah Jakabaring. Saat ini masih ada sengketa lahan untuk rumah tersebut,” terangnya. Pihaknya berharap permasalahan sengketa lahan dapat segera diselesaikan Pemkot Palembang.
“Karena, jika lahan masih sengketa jelas akan menghambat proses pembangunan jembatan ini kedepannya,” katanya. Sementara Kepala Dishub Kota Palembang Masripin menegaskan, pihaknya terus menjalin komunikasi dengan pelaksana teknis flyover. Termasuk ke siapan untuk dilakukan rekayasa lalu lintas agar kemacetan dapat berkurang. “Dalam hal ini kami juga melibatkan Satlantas Polresta Palembang,” jelasnya.
Sierra syailendra
(bbg)