Ketahanan Pangan Penting bagi Bangsa

Rabu, 08 April 2015 - 10:19 WIB
Ketahanan Pangan Penting bagi Bangsa
Ketahanan Pangan Penting bagi Bangsa
A A A
MALANG - Hidup matinya suatu bangsa sangat tergantung pada ketahanan pangan. Karena itu, TNI, khususnya Angkatan Darat, siap mewujudkan pertahanan pangan di Indonesia.

Pernyataan ini disampaikan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) saat melakukan Panen Raya Padi Program Indeks Pertanaman (IP) 300 Kelompok Tani Sri Rejeki di Desa Sukorejo, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang, kemarin. Di lokasi yang dikunjungi orang nomor satu di jajaran TNI AD ini sekarang tengah dilakukan uji coba tanam padi tiga kali dalam setahun di atas areal persawahan seluas 157 hektare dengan produksi per hektare mencapai 7–9 ton sekali panen.

Seusai melakukan panen raya, KSAD sekaligus juga melakukan tanam perdana. Mantan Pangdam V Brawijaya ini mengatakan, masalah ketahanan pangan bukan sekali ini saja didengungkan, melainkan sudah pernah disampaikan sebelumnya oleh Presiden Soekarno. “Kita sudah diingatkan soal ketahanan pangan oleh Presiden pertama kita, Ir Soekarno, pada saat peletakan batu pertama di Fakultas Pertanian IPB tanggal 27 April 1952 silam,” ungkap dia.

Karena itu, menurut Gatot, bangsa ini harus mempertahankan ketahanan pangan karena mati hidupnya bangsa ini, tergantung pada ketahanan pangan, utamanya produksi padi. Jenderal bintang empat ini menuturkan, persoalan ketahanan pangan sudah menjadi perhatian serius. Karena itu, hal ini harus diwujudkan.

“Bila perlu, dengan cara revolusi,” ujarnya. Selaku KSAD, Gatot akan memerintahkan anggota Bintara Pembina Desa (Babinsa) di masing-masing Komando Distrik Militer (Kodim) untuk membantu para petani. Didampingi Gubernur Jatim, Kapolda Jatim, dan Bupati Malang, Gatot meminta agar lahan pertanian produktif tidak dialihfungsikan untuk kepentingan perumahan.

Dengan demikian, lahan pertanian menjadi lahan abadi agar ketahanan pangan bisa terjaga dengan baik. Penyempitan lahan pertanian akan mempersulit upaya mewujudkan program nasional ini. Mochmad Huri, anggota Kelompok Tani Sri Rejeki Desa Sukorejo, mengatakan, pendampingan dari anggota Babinsa sangat dibutuhkan, selain karena kehadiran Babinsa mampu menekan adanya mafia pupuk bersubsidi.

Dalam kunjungan kerjanya di Kabupaten Malang, Jenderal Gatot Nurmantyo juga memberikan bantuan berupa hand tractor kepada petani, serta bantuan rumah bagi warga tidak mampu.

Yosef naiobe
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4279 seconds (0.1#10.140)