Nelayan Pamekasan yang Hilang Ditemukan Tewas
Nelayan Pamekasan yang Hilang Ditemukan Tewas
A
A
A
PAMEKASAN - Bustomi (48) nelayan asal Desa Branta Tinggi, Kecamatan Tlanakan Pamekasan, Jawa Timur, ditemukan tewas oleh nelayan setempat, Rabu (8/4/2015).
Jasad Bustomi ditemukan nelayan di perairan Desa Sejati, Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang, atau dengan jarak lima meter dari titik ditemukannya perahu korban oleh nelayan setempat.
Menurut nelayan setempat, Qusairi, jasad Bustomi ditemukan karena tersangkut jaring ikan milik Abd Rasid, nelayan Branta pesisir Kecamatan Tlanakan, yang sedang berlayar di perairan Desa Sejati.
"Korban ditemukan di perairan Camplong oleh sesama nelayan saat melaut di daerah itu. Korban langsung dibawa pulang," terang Qusyairi, Rabu (8/4/2015).
Menurutnya, kondisi tubuh korban sudah mulai rusak dengan kondisi kulit muka sudah mulai terkelupas. Tubuh korban sudah mulai kembung akibat terlalu lama berada di dalam air.
"Muka korban sudah mulai rusak kemungkinan terkena jaring nelayan dan terlalu lama di dalam air," imbuhnya.
Kini, korban sudah dimandikan dan disalati oleh keluarga dan kerabat, rencananya korban langsung dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) desa setempat.
Seperti diberitakan sebelumnya, nelayan asal Desa Branta Tinggi, Kecamatan Tlanakan, Bustomi (48) hilang saat melaut di perairan Selat Madura atau perairan desa setempat pada Minggu (5/4/2015) malam. (Baca: Nelayan Hilang di Selat Madura).
Jasad Bustomi ditemukan nelayan di perairan Desa Sejati, Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang, atau dengan jarak lima meter dari titik ditemukannya perahu korban oleh nelayan setempat.
Menurut nelayan setempat, Qusairi, jasad Bustomi ditemukan karena tersangkut jaring ikan milik Abd Rasid, nelayan Branta pesisir Kecamatan Tlanakan, yang sedang berlayar di perairan Desa Sejati.
"Korban ditemukan di perairan Camplong oleh sesama nelayan saat melaut di daerah itu. Korban langsung dibawa pulang," terang Qusyairi, Rabu (8/4/2015).
Menurutnya, kondisi tubuh korban sudah mulai rusak dengan kondisi kulit muka sudah mulai terkelupas. Tubuh korban sudah mulai kembung akibat terlalu lama berada di dalam air.
"Muka korban sudah mulai rusak kemungkinan terkena jaring nelayan dan terlalu lama di dalam air," imbuhnya.
Kini, korban sudah dimandikan dan disalati oleh keluarga dan kerabat, rencananya korban langsung dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) desa setempat.
Seperti diberitakan sebelumnya, nelayan asal Desa Branta Tinggi, Kecamatan Tlanakan, Bustomi (48) hilang saat melaut di perairan Selat Madura atau perairan desa setempat pada Minggu (5/4/2015) malam. (Baca: Nelayan Hilang di Selat Madura).
(zik)
Explore More