Heboh, Video Sekda Banten Ajak Rampok APBD di Youtube
A
A
A
SERANG - Warga Banten dihebohkan video yang beredar di youtube berisi ajakan untuk merampok APBD Banten yang disampaik Sekretaris Daerah (Sekda) Banten Kurdi Matin.
Video yang kini sudah ditonton hingga 4.500 orang dengan judul SEKDA BANTEN AJAK MASYARAKAT MERAMPOK APBD BANTEN diunggah oleh akun bernama Nur Aini pada Senin, 5 April 2015 lalu. Pengambilan gambar pun dilakukan dengan cara sembunyi-sembunyi.
Diduga video berdurasi 45 detik itu direkam dengan menggunakan telepon genggam yang mengambarkan Sekda Banten tengah berbicara dengan sejumlah orang dalam sebuah ruangan seperti di Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B)
“Makanya Banten itu lamun urang ekstrim dirampok APBDnya pun oleh orang-orang Banten itu sah, karena dimanfaatkan oleh warga Banten sendiri, begitulah kalau kasarnya mah,” ungkap Sekda dalam video tersebut.
Menanggapi beredarnya video tersebut Sekda Banten Kurdi Martin mengaku tidak pernah berbicara seperti itu, karenanya dia akan menggunakan tim Teknologi Informasi (IT) Pemprov Banten untuk memeriksa keaslian konten video tersebut.
“Saya sama Tim IT sedang meneliti terlebih dahulu terkait konten dan judulnya, karena saya sendiri tidak pernah merasa berbicara seperti itu,” kata Kurdi saat dihubungi melalui telepon genggamnya, Selasa (7/4/2015).
Sementara, Ketua DPRD Banten Asep Rahmatullah mengatakan, dirinya belum berani berkomentar.
Kader PDIP ini mengaku, belum pernah melihat secara detail video tersebut. Namun dirinya mengaku sebelumnya telah mendapatkan laporan terkait video tersebut.
“Sudah pernah denger sih, tapi belum ada waktu untuk melihat, jadi saya belum bisa berkometar dulu, ngeri mau liatnya juga,” katanya.
Video yang kini sudah ditonton hingga 4.500 orang dengan judul SEKDA BANTEN AJAK MASYARAKAT MERAMPOK APBD BANTEN diunggah oleh akun bernama Nur Aini pada Senin, 5 April 2015 lalu. Pengambilan gambar pun dilakukan dengan cara sembunyi-sembunyi.
Diduga video berdurasi 45 detik itu direkam dengan menggunakan telepon genggam yang mengambarkan Sekda Banten tengah berbicara dengan sejumlah orang dalam sebuah ruangan seperti di Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B)
“Makanya Banten itu lamun urang ekstrim dirampok APBDnya pun oleh orang-orang Banten itu sah, karena dimanfaatkan oleh warga Banten sendiri, begitulah kalau kasarnya mah,” ungkap Sekda dalam video tersebut.
Menanggapi beredarnya video tersebut Sekda Banten Kurdi Martin mengaku tidak pernah berbicara seperti itu, karenanya dia akan menggunakan tim Teknologi Informasi (IT) Pemprov Banten untuk memeriksa keaslian konten video tersebut.
“Saya sama Tim IT sedang meneliti terlebih dahulu terkait konten dan judulnya, karena saya sendiri tidak pernah merasa berbicara seperti itu,” kata Kurdi saat dihubungi melalui telepon genggamnya, Selasa (7/4/2015).
Sementara, Ketua DPRD Banten Asep Rahmatullah mengatakan, dirinya belum berani berkomentar.
Kader PDIP ini mengaku, belum pernah melihat secara detail video tersebut. Namun dirinya mengaku sebelumnya telah mendapatkan laporan terkait video tersebut.
“Sudah pernah denger sih, tapi belum ada waktu untuk melihat, jadi saya belum bisa berkometar dulu, ngeri mau liatnya juga,” katanya.
(sms)