Angkat Citra Bandung, Hadirkan Seni di CFD

Senin, 06 April 2015 - 09:50 WIB
Angkat Citra Bandung, Hadirkan Seni di CFD
Angkat Citra Bandung, Hadirkan Seni di CFD
A A A
BANDUNG - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bandung menggelar acara pentas kesenian tradisional di Dago car free day (CFD) kemarin.

Beragam kesenian tradisional mulai dari tari jaipong, calung hingga tanji dor hadir dalam acara tersebut. Kasi Kesenian Disbuspar Kota Bandung Rendra menuturk an, kegiatan ini merupakan bagian dari program Disbudpar Kota Bandung dalam menyosialisasikan kesenian daerah. Area Dago CFD dipilih sebagai tempat pelaksanaan acara mengingat tingginya animo masyarakat datang ke kawasan tersebut.

“Acara ini digelar sebagai bentuk fasilitasi dinas untuk mendukung kegiatan dago CFD. Salah satu tujuannya menyosialisasikan seni tra disi dae rah untuk bisa dilihat, di - tonton, dan dinikmati masyarakat, khususnya yang biasa menyukai jalan-jalan di Dago setiap hari Minggu,” ujar Rendra kepada KORAN SINDO.

Acara yang digelar Dis - budpar Kota Bandung ini merupakan hasil kerja sama dengan KORAN SINDOJabar dan Hotel Geulis. Rendra mengatakan, selain menyo sialisasikan kesenian daerah, acara ini juga sebagai bagian mengangkat citra Kota Bandung sebagai kota seni budaya. Dengan semakin seringnya digelar acara pentas seni, akan memberikan ruang-ruang ekspresi bagi para pelaku seni tradisional.

“Semakin seringnya di - gelar pentas seni tradisional, kanmenandakan bahwa yang kami tampilkan seni tradisi itu hidup dan ada di Kota Bandung,” katanya. Menurut Rendra, dalam acara pentas seni ini juga turut melibatkan para pelaku seni yang berada di seluruh wilayah Kota Bandung. Tak hanya itu saja, para siswa sekolah juga turut dilibatkan untuk mengisi pentas seni secara bergiliran di setiap pekannya.

“Khusus 2015 ini, dinas me mang punya program khu sus untuk pengisi acara. Talent yang tampil di CFD adalah utusan dari sekolah dan Kelompok Penggerak Pariwisata (Kompepar) yang te - rsebar di seluruh kecamatan di Kota Bandung. Jadi nanti ada jadwal rutin setiap ke camatan menam pilkan atra k si seni budayanya di CFD ini. Bapak wali kota mengatakan, muatan lokal harus menjadi media pembelajaran di proram mulok. Kami coba tampilkan anak-anak sekolah di Kota Bandung untuk meng ekspresikan kemampuannya dan keterampilan di atas pang gung,” katanya.

Menurut Rendra, animo masyarakat begitu tinggi me - nyaksikan acara ini. Hal itu menjadi sinyal positif bahwa ada rasa memiliki dari ma syarakat terhadap kesenian tradisional di Kota Bandung. “Masyarakat bergembira me nik mati sajian kesenian tradisi yang ditam - pilkan. Mudah-mu dahan menjadi bagian mereka untuk istilah - nya ngamumule seni tradisi yang kita miliki,” ucapnya.

Sementara itu, pegiat Kompepar Kota Bandung Agus IP Wiryapraja mengaku, mengapresiai digelarnya acara pentas seni oleh Disbudpar Kota Bandung. Menurut dia, dengan digelar nya acar tersebut menumbuhkan kecintaan pada kesenian tradisional, khususunya bagi kalangan anak muda.

“Kota Bandung itu kota majemuk, seni budayanya masih kental. Makanya salah satunya pentas car free day ini saya apresiasi. Ini menjadi ajang untukmengekaprsikan kesenia n tradisonal, karena kami perlu memberikan penerangan dan pengertian kepada masyarakat terutama generasi muda untuk mencintai seni tradisional. Jangan sampai ilang,” katanya. Agus menilai saat ini kecintaan masyarakat terhadap kesenian daerah begitu lekat. Buktinya dari banyaknya komuitas lingkung seni yang ada di Kota Bandung. Untuk itu, dia meminta kepada Pemkot Bandung menambah jumlah ruang-ruang pentas kesenian.

Dengan begitu selain menjadi bagian dari pelestarian budaya juga diharapkan menjadi bagian industri kreatif di Kota Bandung. “Harus ada penambahan sarana dan prasarana untuk menampilkan seni tradisional ini. Kalau di 30 kecamatam ada lahan untuk apresiasi, ke depan bisa jadi industri yang bisa menghasilkan bagi pelakunya. Beri ruang-ruang dan peluang untuk pelaku seni,” tandasnya.

Dian rosadi
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5365 seconds (0.1#10.140)