Benda Diduga Bom Ranjau Ditemukan di Gamping
A
A
A
SLEMAN - Benda bulat seukuran tabung gas 3 kilogram (melon) yang diduga bom ranjau ditemukan di dalam penggalian tanah di Dusun Sukunan RT 07/19, Banyuraden, Gamping, Sleman, Jumat (3/4).
Temuan benda yang belum diketahui pasti jenisnya itu langsung diamankan tim penjinak bom Detasemen Gegana Satbrimobda Polda DIY. Kapolsek Gamping Kompol Agus Zainudin mengatakan benda itu ditemukan di samping rumah warga bernama Slamet, 63, dan bermula dari penggalian tanah yang akan digunakan untuk septic tank. Saat itu pukul 14.00 WIB, saat penggalian tanah pada kedalaman sekitar 1 meter, linggis yang digunakan mengenai benda keras terbuat dari besi kolong berbentuk bulat gelap seukuran tabung gas melon.
“Saat itu sedang hujan, pas membentur itu menyala karena dikhawatirkan berbahaya dilaporkan ke Polsek,” ungkapnya kemarin. Begitu dilaporkan ke Polsek Gamping dan dilakukan pengecekan, pihaknya melaporkan ke Polres Sleman untuk selanjutnya diteruskan ke Detasemen Gegana Satbrimobda Polda DIY. Menurut Agus, benda berbentuk bulat seukuran tabung gas melon itu saat dicek masih terdapat pengaitnya yang diduga sejenis bahan peledak (handak) sisa zaman perang penjajahan.
“Kita belum tahu pasti apa benda itu sejenis apa,” ungkapnya. Agus menerangkan, menurut warga sekitar lokasi yang kebetulan banyak dari veteran, benda itu merupakan jenis ranjau darat. Untuk mengetahui jenisnya secara pasti, benda tersebut diamankan di Detasemen Gegana Satbrimob Polda D.I. Yogyakarta untuk dilakukan penyelidikan. “Informasinya dari sana benda yang diduga handak itu jenis temuan baru,” pungkasnya.
Muji barnugroho
Temuan benda yang belum diketahui pasti jenisnya itu langsung diamankan tim penjinak bom Detasemen Gegana Satbrimobda Polda DIY. Kapolsek Gamping Kompol Agus Zainudin mengatakan benda itu ditemukan di samping rumah warga bernama Slamet, 63, dan bermula dari penggalian tanah yang akan digunakan untuk septic tank. Saat itu pukul 14.00 WIB, saat penggalian tanah pada kedalaman sekitar 1 meter, linggis yang digunakan mengenai benda keras terbuat dari besi kolong berbentuk bulat gelap seukuran tabung gas melon.
“Saat itu sedang hujan, pas membentur itu menyala karena dikhawatirkan berbahaya dilaporkan ke Polsek,” ungkapnya kemarin. Begitu dilaporkan ke Polsek Gamping dan dilakukan pengecekan, pihaknya melaporkan ke Polres Sleman untuk selanjutnya diteruskan ke Detasemen Gegana Satbrimobda Polda DIY. Menurut Agus, benda berbentuk bulat seukuran tabung gas melon itu saat dicek masih terdapat pengaitnya yang diduga sejenis bahan peledak (handak) sisa zaman perang penjajahan.
“Kita belum tahu pasti apa benda itu sejenis apa,” ungkapnya. Agus menerangkan, menurut warga sekitar lokasi yang kebetulan banyak dari veteran, benda itu merupakan jenis ranjau darat. Untuk mengetahui jenisnya secara pasti, benda tersebut diamankan di Detasemen Gegana Satbrimob Polda D.I. Yogyakarta untuk dilakukan penyelidikan. “Informasinya dari sana benda yang diduga handak itu jenis temuan baru,” pungkasnya.
Muji barnugroho
(ars)