Gali Potensi sambil Berbagi Pesan Moral

Sabtu, 04 April 2015 - 11:41 WIB
Gali Potensi sambil Berbagi Pesan Moral
Gali Potensi sambil Berbagi Pesan Moral
A A A
YOGYAKARTA - Siapa bilang pedagang pasar tradisional hanya mahir menjajakan dagangan saja. Seperti yang lain, pedagang pasar tradisional ternyata juga punya potensi seni yang luar biasa.

Ini dibuktikan para pedagang yang terlibat dalam pentas seni antarpedagang pasar tradisional belum lama ini. Dalam pentas yang digelar di Pasar Pathuk, Ngampilan, Yogyakarta, tiga grup kesenian dari pasar itu tak canggung mementaskan sebuah tarian dengan judul Tari Edan-Edanan dan dua lakon drama masingmasing berjudul Salah Tompo dan Suro mBilung.

Kepiawaian mereka menjalankan peran masingmasing berhasil menghibur para penonton yang datang menyaksikan. Bukan sekadar kepiawaian memainkan peran, para pedagang ini tak lupa menyisipkan pesan moral dalam pentasnya. Pesan ini berguna tidak saja bagi para pedagang, tapi juga bagi yang lainnya.

Misalnya saja, ajakan selalu menjaga kebersihan, jujur dalam berdagang, dan ajakan untuk saling bekerja sama yang baik antarpedagang maupun dengan para pembeli. Ajakan-ajakan itu tentu saja merujuk pada moto yang sudah tak asing lagi bagi para pedagang yakni pasare resik, atine becik, rejekine apik, sing tuku ora kecelik. Ini bukan kegiatan pertama bagi para pedagang.

Pentas seperti ini sudah dilakukan dua kali sebelumnya, yakni di Pasar Beringharjo dan Pasar Talok. Di Pasar Pathuk merupakan gelaran ketiga kalinya dengan jumlah peserta yang cukup banyak mencapai 25 kelompok kesenian. Supartomo, Ketua Panitia mengatakan, jumlah pedagang yang tersebar di pasar tradisional di Kota Yogyakarta sangatlah banyak.

Dari sekian banyak itu, dia yakin banyak potensi terpendam yang bisa digali yang tumbuh dari para pedagang pasar itu sendiri dan dapat membantu mempromosikan masingmasing pasar. “Pada saat acara gebyar pasar kita tidak perlu mendatangkan dari luar, potensi dari pedagang pasar ini yang nanti kami jadikan hiburan untuk menghibur seluruh masyarakat,” katanya.

Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Pathuk, Joko mengatakan, sebagai bentuk dukungan terhadap kegiatan pentas seni yang mulai rutin digelar ini, pedagang Pasar Pathuk menampilkan tiga kelompok kesenian. “Ini menjadi bukti dari semangat kebersamaan untuk memajukan pasar tradisional,” katanya.

Dia menyebut, peserta yang ambil bagian tidak dipersiapkan jauh hari melainkan hanya insidental. Kelompok dibentuk sesaat setelah ada informasi akan digelarnya pentas seni antarpedagang pasar. Dia mengaku senang karena seluruh pedagang yang ada di pasar itu memberi dukungan penuh.

“Ini semua demi menjaga nama baik Pasar Pathuk juga. Yang jelas, jika ingin digali, potensi itu selalu ada. Para pedagang sanggup membuktikan, semangat berkesenian dan potensi seni mereka luar biasa,” katanya.

Sodik
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8323 seconds (0.1#10.140)
pixels