Incar Kursi Timnas

Kamis, 02 April 2015 - 12:01 WIB
Incar Kursi Timnas
Incar Kursi Timnas
A A A
BANDUNG - Pelatih Pelita Bandung Raya (PBR), Dejan Antonic mengaku tertarik menukangi timnas Indonesia. Bahkan, Dejan menyatakan sudah mendapatkan tawaran mengarsiteki skuat Garuda.

“Tawaran sudah ada. Untuk timnas senior. Tentu saja senang. Bila ada kesempatan untuk saya, saya senang sekali apalagi Indonesia merupakan negara besar,” ujar Dejan, kemarin. Prestasi Dejan yang terbilang sukses dalam beberapa musim terakhir baik saat menangani Pro Duta maupun Pelita Bandung Raya (PBR), rupanya jadi salah satu alasan pelatih asal Serbia itu masuk dalam bursa pelatih timnas Indonesia.

Musim lalu, Dejan berhasil menyulap PBR jadi salah satu tim yang disegani setelah menembus semifinal Indonesia Super League 2014. Padahal pada musim 2013, PBR terseok-seok di dasar klasemen. Bahkan nyaris terdegradasi sebelum bisa menyelematkan diri lewat jalur play-off. Selain membangun tim, Dejan juga berhasil memoles para pemain kurang bersinar.

Sebut saja, Bambang Pamungkas, TA Musafri, Dias Angga Putra, Kim Jeffrey Kurniawan, Wildansyah dan lainnya. Tak hanya itu, Dejan juga membuat para pemain mudanya menjadi berkualitas, seperti winger lincah Wawan Febriyanto yang dipanggil membela timnas U-23. Kelebihan itu rupanya jadi daya tarik publik. Sebab, tak sedikit yang menginginkan Dejan jadi pelatih timnas Indonesia.

“Amin kalau banyak dukungan yang diberikan kepada saya. Kalau dari saya sih ok saja dan tidak ada masalah. Tapi semua tergantung PSSI,” tegasnya. Jika nantinya terpilih menangani timnas. Sebagai langkah awal, Dejan akan memanggil pemain yang memiliki keinginan kuat membela timnas sebagai bentuk pengabdian kepada negara. “Yang pertama saya panggil pemain yang mau kerja untuk timnas Indonesia. Saya tidak akan pilih superstaratau nama besar. Saya mau pilih yang mau kerja untuk Indonesia,” jelasnya.

Meski begitu, Dejan tak mau mengumbar janji prestasi. Sebab butuh waktu panjang untuk mempersiapkan tim yang dihuni banyak pemain berkelas. Kursi pelatih timnas Indonesia sendiri saat ini untuk sementara diduduki pelatih Sriwijaya FC Benny Dollo.

“Tidak bisa langsung juara. Pertama harus membangun tim kuat. Kedua, kamu harus kasih ide dari pelatih kepada pemain dan pemain harus adaptasi. Komunikasi pelatih (timnas) sama klub, pelatih sama yang lain harus ada. Semua harus diperbaiki,” jelasnya.

“Memang beberapa tahun ada masalah dalam organisasi dan itu bisa diperbaiki. Kita harus punya rencana. Kita tidak bisa hanya duduk dan bicara. Mungkin tiga tahun kita harus lari untuk membuat sepak bola Indonesia maju,” pungkasnya.

Muhammad ginanjar
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6183 seconds (0.1#10.140)