Sultan Minta Lereng Merapi Direboisasi

Selasa, 31 Maret 2015 - 10:06 WIB
Sultan Minta Lereng...
Sultan Minta Lereng Merapi Direboisasi
A A A
BANTUL - Gubernur DIY Sri Sul tan Hamengku Buwono (HB) X meminta lereng Merapi untuk segera direboisasi. Sebab, kondisi lereng yang tandus bisa membahayakan jika sewaktuwaktu Merapi menunjukkan ak tivitas kembali.

Menurut Sultan, Gunung Me rapi memiliki siklus meletus se tiap empat tahunan sekali. Jika tetap dibiarkan seperti kon - di si saat ini, maka kemungkinan ancaman bahaya lava akan lebih besar dibanding 2010 lalu. "Pada 2010 saja ada hutan dan tumbuh-tumbuhan, dampak lava pijarnya luar biasa. Apalagi kalau kondisinya masih seperti ini," ujar Sultan saat penanaman 5.000 pohon asem dan trembesi di Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) tepatnya di Dusun Ngepet, Desa Srigading, Kecamatan Sanden, kemarin.

Sultan khawatir, jika ka was an lereng Merapi dibiarkan se perti ini, maka dampak letusan Merapi yang akan datang lebih besar dari letusan-letusan sebe lumnya. Pasalnya, dengan kondisi lereng Merapi yang masih gundul, maka jarak tempuh luncuran lava pijar akan semakin jauh dan daya rusaknya akan semakin besar.

Dia berharap, penghijauan segera dilakukan karena dengan banyaknya pohon-pohon ataupun hutan, dapat menahan laju lava pijar. Sehingga luncurannya tidak begitu dahsyat lang sung ke bawah. Namun demi kian, ada satu kegiatan yang menghambat upaya penghijauan tersebut, yaitu Lava Tour. “Saya membayangkan, jika tidak ada pohon seperti sekarang ini, seandainya ada lava pijar, suara dan dampaknya akan sangat mengerikan,” tutur Sultan.

Sultan mengakui, sebenarnya sudah banyak pihak yang me lakukan penghijauan di kawas an lereng Merapi. Hanya saja, belum semua kawasan lereng Merapi yang mendapat sentuhan penghijauan tersebut. Masih ada beberapa kawasan yang sama sekali masih gundul karena tidak ada tanamannya. Tidak hanya itu, banyak tanaman-tanaman dari penghijauan berbagai pihak yang mati atau tidak bertahan hidup.

Pemimpin Corporate Community Responsibility (CCR) BNI Nancy Martasuta mengatakan, BNI menjadi salah satu pihak yang berkomitmen melaku kan penghijauan seperti yang mereka lakukan di JJLS dengan menanam 4.500 pohon asem dan 500 pohon trembesi.

Sebab, rehabilitasi lingkungan merupakan salah satu dari tujuh komitmen BNI dalam pro gram corporate social responsibility (CSR) BNI. “Tahun ini total dana yang kami ang - garkan senilai Rp110 miliar untuk CSR,” tandasnya.

erfanto linangkung
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1107 seconds (0.1#10.140)