Cerdas Bagus Raih Juara Pertama
A
A
A
SEMARANG - Grand Master (GM) Cerdas Bagus dari Jawa Timur berhasil meraih juara pertama kategori umum kejuaraan Catur Cepat Terbuka Elo Rating Internasional Fide, Piala Wali Kota Semarang, yang digelar di Balai Kota Semarang selama dua hari mulai Jumat (28/3) hingga Sabtu (29/3).
Sebagai juara kedua kategori umum diraih MF Irwanto dari Bogor dan juara ketiga MN Surya Wahyudi dari DKI Jakarta. Sementara untuk kategori junior keluar sebagai juara pertama M Lutfi Ali, juara kedua Arif Abdul, dan juara ketiga Sean Winsean. Selain itu, juara kategori wanita sebagai juara pertama Shantie Nur A, juara kedua Yeni Yelsen, dan juara ketiga Evi Yuliana.
Kemudian juara kategori lokal Jawa Tengah sebagai juara pertama M Lutfi Ali dari Pubalingga, juara dua Nur Icha dari Kota Semarang, dan juara tiga Joko Purbowo dari Cilacap. Kejuaraan ini merupakan turnamen terbesar yang pernah digelar di Indonesia, baik dari jumlah peserta mencapai 378 maupun total hadiah yang diperebutkan sebesar Rp50 juta.
“Dari lima grand master (GM) yang dimiliki Indonesia, tiga di antarnya mengikuti turnamen ini. Ada sekitar 40 Master Internasional (MI) Fide, seratusan Master Nasional (MN), dan 40-an Master Percasi (MP),” kata Burnawan Bong, salah seorang Pengurus Besar (PB) Percasi (Persatuan Catur Seluruh Indonesia), kemarin.
Tiga GM yang mengikuti turnamen ini adalah H Ardiansyah (Riau), Cerdas Bagus (Jawa Timur), dan Firman Suradireja (DKI). Sementara yang bergelar MI antara lain, Irwanto Sadikin (DKI), Awam Wahono (Jabar), Hamdani Rudin (Sumatera Utara), Maksum Firdaus (Sumatera Selatan), Sugeng Prayitno (Bali), Farid Firmansyah (Kalimantan Selatan), dan lainnya.
Turnamen ini diselenggarakan kerja sama antara Pemkot Semarang, Bank Jateng, Percasi Kota Semarang, dan Percasi Jawa Tengah. Sementara pelaksana ADS Chess Club Semarang. Turnamen juga diikuti atletatlet junior bergelar Master Internasional, seperti Novendra dan Sean Winsean (DKI), juga M Lutfi Ali dari Purbalingga yang merupakan salah satu timnas Indonesia.
Kemudian Evi Yuliana dari Semarang yang merupakan Juara 2 Turnamen Catur Pelajar Dunia di Swiss dan Meta Widiastuti juara 3 turnamen yang sama dari Salatiga. Dengan jumlah peserta yang demikian banyak dan hampir semuanya memiliki gelar, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi berharap semua pihak ikut peduli dan memajukan olahraga catur, termasuk media massa.
“Liputan media dalam kegiatan seperti ini bisa dijadikan penyemangat pecatur-pecatur muda untuk selalu belajar dan bertanding meraih gelar tertinggi. Olahraga catur merupakan olahraganya orang-orang pintar karena merupakan olahraga otak, bukan olahraga pinggiran, tetapi olahraga yang mempunyai prestise tinggi,” katanya.
M abduh
Sebagai juara kedua kategori umum diraih MF Irwanto dari Bogor dan juara ketiga MN Surya Wahyudi dari DKI Jakarta. Sementara untuk kategori junior keluar sebagai juara pertama M Lutfi Ali, juara kedua Arif Abdul, dan juara ketiga Sean Winsean. Selain itu, juara kategori wanita sebagai juara pertama Shantie Nur A, juara kedua Yeni Yelsen, dan juara ketiga Evi Yuliana.
Kemudian juara kategori lokal Jawa Tengah sebagai juara pertama M Lutfi Ali dari Pubalingga, juara dua Nur Icha dari Kota Semarang, dan juara tiga Joko Purbowo dari Cilacap. Kejuaraan ini merupakan turnamen terbesar yang pernah digelar di Indonesia, baik dari jumlah peserta mencapai 378 maupun total hadiah yang diperebutkan sebesar Rp50 juta.
“Dari lima grand master (GM) yang dimiliki Indonesia, tiga di antarnya mengikuti turnamen ini. Ada sekitar 40 Master Internasional (MI) Fide, seratusan Master Nasional (MN), dan 40-an Master Percasi (MP),” kata Burnawan Bong, salah seorang Pengurus Besar (PB) Percasi (Persatuan Catur Seluruh Indonesia), kemarin.
Tiga GM yang mengikuti turnamen ini adalah H Ardiansyah (Riau), Cerdas Bagus (Jawa Timur), dan Firman Suradireja (DKI). Sementara yang bergelar MI antara lain, Irwanto Sadikin (DKI), Awam Wahono (Jabar), Hamdani Rudin (Sumatera Utara), Maksum Firdaus (Sumatera Selatan), Sugeng Prayitno (Bali), Farid Firmansyah (Kalimantan Selatan), dan lainnya.
Turnamen ini diselenggarakan kerja sama antara Pemkot Semarang, Bank Jateng, Percasi Kota Semarang, dan Percasi Jawa Tengah. Sementara pelaksana ADS Chess Club Semarang. Turnamen juga diikuti atletatlet junior bergelar Master Internasional, seperti Novendra dan Sean Winsean (DKI), juga M Lutfi Ali dari Purbalingga yang merupakan salah satu timnas Indonesia.
Kemudian Evi Yuliana dari Semarang yang merupakan Juara 2 Turnamen Catur Pelajar Dunia di Swiss dan Meta Widiastuti juara 3 turnamen yang sama dari Salatiga. Dengan jumlah peserta yang demikian banyak dan hampir semuanya memiliki gelar, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi berharap semua pihak ikut peduli dan memajukan olahraga catur, termasuk media massa.
“Liputan media dalam kegiatan seperti ini bisa dijadikan penyemangat pecatur-pecatur muda untuk selalu belajar dan bertanding meraih gelar tertinggi. Olahraga catur merupakan olahraganya orang-orang pintar karena merupakan olahraga otak, bukan olahraga pinggiran, tetapi olahraga yang mempunyai prestise tinggi,” katanya.
M abduh
(ftr)