Tahan Imbang Arema 1-1, Kiper PSIS Cidera
A
A
A
SEMARANG - PSIS Semarang mampu menahan Arema Cronus 1-1, dalam laga uji coba di Stadion Jati diri tadi malam.
Gol skuadMahesa Jenar dilesakkan oleh Hari Nur Yulianto dimenit ke-15. Adapun gol balasan Singo Edan dicetak oleh Dendi Santoso dimenit ke-38. PSIS yang menurunkan skuad terbaiknya, bermain dengan memeragakan tempo cepat. Pertandingan tersebut berjalan sangat menarik dan cukup menghibur.
Kedua tim sama-sama saling melakukan serangan. Meski menghadapi tim yang levelnya di atas, PSIS tetap bermain dengan ngotot . Sejak awal kepada pemain, kita tidak melihat beda kasta. Kalau sudah di lapangan, harus buang jauh-jauh beda kasta itu,” kata Pelatih PSIS M Dofir, seusai pertandingan.
Melihat jalannya pertandingan tersebut, kekuatan PSIS musim depan sudah mulai terlihat. Tim pelatih juga sudah mengantongi pemain starting eleven , yang bakal berkompetisi di Divisi Utama 2015.“Kitasudah punya wajah menatap kompetisi ke depan. Menghadapi tim-tim ISL, ini ada suntikan mental bagi pemain,” ujar Dofir.
Sebenarnya para pemain sudah menjalankan instruksinya agar bermain disiplin dan lebih bersabar. Namun karena euforia kemenangan, anak asuhnya sempat teledor sehingga kebobolan. “Ini jadi pelajaran berharga,” ucapnya. Sialnya, pada laga itu penjaga gawang PSIS Ega Rizky harus ditarik keluar lapangan karena cedera.
CEO PT Mahesa Jenar Semarang selaku perusahaan pengelola PSIS Semarang Yoyok Sukawi sangat berterima kasih kepada tim Arema, manager Arema Rudi Widodo dan Aremania yang datang ke Stadion Jatidiri dengan tertib. “Kami mendapat banyak pelajaran,” kata pemilik nama lengkap Alamsyah Satyanegara Sukawijaya ini.
Sementara dari kubu tim tamu, sangat salut terhadap performa PSIS Semarang. “Sudah saya prediksi, siapa yang menghadapi arema pasti, motivasi lebih. Saya salut semangatnya dan dia (PSIS) sudah punya modal divisi utama,” kata arsitek Arema Cronus, Suharno, seusai laga. Suharno meminta maaf tidak bisa membawa Cristian Gonzales, karena sedang dipanggil tim nasional. Sebenarnya Badan Tim Nasional (BTN) sudah memberi izin, namun karena Senin (30/- 3) besok dipanggil timnas lagi, maka saat hari H izin itu dibatalkan.
Laga kontra PSIS ini laga yang melelahkan bagi tim. “Bagi Arema sendiri, ini main berat, ini perlu libur dan istirahat. Karena sudah ikut turnamen pramusim Inter Island hingga turnamen di Bali, pikirannya jadi (tegang),” katanya. Menurutnya, hasil ini tidak ada masalah dan laga enak untuk ditonton. Pihaknya dapat pelajaran mendapat tekanan dari fighting spirit tinggi anakanak PSIS. “Salut bagi PSIS,” tuturnya.
Arif purniawan
Gol skuadMahesa Jenar dilesakkan oleh Hari Nur Yulianto dimenit ke-15. Adapun gol balasan Singo Edan dicetak oleh Dendi Santoso dimenit ke-38. PSIS yang menurunkan skuad terbaiknya, bermain dengan memeragakan tempo cepat. Pertandingan tersebut berjalan sangat menarik dan cukup menghibur.
Kedua tim sama-sama saling melakukan serangan. Meski menghadapi tim yang levelnya di atas, PSIS tetap bermain dengan ngotot . Sejak awal kepada pemain, kita tidak melihat beda kasta. Kalau sudah di lapangan, harus buang jauh-jauh beda kasta itu,” kata Pelatih PSIS M Dofir, seusai pertandingan.
Melihat jalannya pertandingan tersebut, kekuatan PSIS musim depan sudah mulai terlihat. Tim pelatih juga sudah mengantongi pemain starting eleven , yang bakal berkompetisi di Divisi Utama 2015.“Kitasudah punya wajah menatap kompetisi ke depan. Menghadapi tim-tim ISL, ini ada suntikan mental bagi pemain,” ujar Dofir.
Sebenarnya para pemain sudah menjalankan instruksinya agar bermain disiplin dan lebih bersabar. Namun karena euforia kemenangan, anak asuhnya sempat teledor sehingga kebobolan. “Ini jadi pelajaran berharga,” ucapnya. Sialnya, pada laga itu penjaga gawang PSIS Ega Rizky harus ditarik keluar lapangan karena cedera.
CEO PT Mahesa Jenar Semarang selaku perusahaan pengelola PSIS Semarang Yoyok Sukawi sangat berterima kasih kepada tim Arema, manager Arema Rudi Widodo dan Aremania yang datang ke Stadion Jatidiri dengan tertib. “Kami mendapat banyak pelajaran,” kata pemilik nama lengkap Alamsyah Satyanegara Sukawijaya ini.
Sementara dari kubu tim tamu, sangat salut terhadap performa PSIS Semarang. “Sudah saya prediksi, siapa yang menghadapi arema pasti, motivasi lebih. Saya salut semangatnya dan dia (PSIS) sudah punya modal divisi utama,” kata arsitek Arema Cronus, Suharno, seusai laga. Suharno meminta maaf tidak bisa membawa Cristian Gonzales, karena sedang dipanggil tim nasional. Sebenarnya Badan Tim Nasional (BTN) sudah memberi izin, namun karena Senin (30/- 3) besok dipanggil timnas lagi, maka saat hari H izin itu dibatalkan.
Laga kontra PSIS ini laga yang melelahkan bagi tim. “Bagi Arema sendiri, ini main berat, ini perlu libur dan istirahat. Karena sudah ikut turnamen pramusim Inter Island hingga turnamen di Bali, pikirannya jadi (tegang),” katanya. Menurutnya, hasil ini tidak ada masalah dan laga enak untuk ditonton. Pihaknya dapat pelajaran mendapat tekanan dari fighting spirit tinggi anakanak PSIS. “Salut bagi PSIS,” tuturnya.
Arif purniawan
(bhr)