Keracunan Jamur, Seorang Warga Tewas, Empat Dirawat
A
A
A
KAJEN - Seorang warga Dukuh Krajan, Desa Kutorembet, RT.1/I, Kecamatan Lebakbarang, Kabupaten Pekalongan tewas akibat keracunan jamur yang tumbuh di bawah pohon melinjo atau so.
Empat orang lain yang juga mengonsumsi jamur tersebut harus mendapat perawatan intensif dari RSUD Kajen. KorbanmeninggaladalahDaniah, 71, sedangkan korban dirawat lainnya yang masih satu keluarga yakni Nadhiroh, 25, dan dua anaknya, yakni Toni Kusnanto, 10, plajar, Khoirul Azam, 3, serta adik dari Nadhiroh yakni Wakhudin, 16. "Yang meninggal itu (Daniah) nenek saya. Dia (Daniah) cuma mencicipi jamurnya sedikit. Sebelumnya sudah punya riwayat sakit paru-paru dan asma," kata Nadhiroh di rumah sakit kemarin.
Nadhiroh mengambil jamur tersebutpada Kamis(26/3) siang di areal sawah. Setelah sampai rumah, jamur tersebut dimasak dan dikonsumsi satu keluarga. Usai menyantap masakannya sekitar pukul 14.00 WIB, dia mulai mual dan muntah, pandangannya sempat kaburhinggaberjam- jam. Air liurnya terus keluar dan akhirnya tak sadarkan diri. “Sadar dan bisa melihat sekitar pukul 22.00 WIB, itu saya sudah berada di rumah sakit. Kami dibawa ke rumah sakit sekitar pukul 15.30 WIB," ucapnya.
Nadhiroh mengaku sering mengonsumsi jamur tersebut bersama keluarganya. Selama ini tidak ada keluarganya yang keracunan. Dokter jaga RSUD Kajen dr Yulia Arisna Triwi mengungkapkan, saat awal datang kondisi para korban sangat lemah. Kelima korban muntah berat lebih dari lima kali, buang air besar berulang kali, tangan dan kaki dingin menggigil, serta keringat dingin.
Dokter spesialis penyakit dalam RSUD Kajen Rosik Budioro berharap masyarakat tidak mengonsumsi jamur Melinjo. Jamur mengandung racun golongan etanol. “Kalau mengonsumsi jamur itu bisa gangguan liver (hati) dan juga gagal ginjal akut. Dari Depkes juga sudah memberikan warning terkait jamur tersebut," ucapnya.
Kasubag Humas Polres Pekalongan AKP Gunthur Tri Harjanti membenarkan kejadian tersebut. Korban Daniah meninggal Kamis (26/3) sekitar pukul 23.30 WIB Hingga Jumat siang para korban masih di rawat di ruang Seroja RSUDKajen. Sementara korban meninggal sudah dibawa pulang oleh pihak keluarga untuk dimakamkan. Kasusnya masih dalam penanganan pihak kepolisian setempat.
Prahayuda febrianto
Empat orang lain yang juga mengonsumsi jamur tersebut harus mendapat perawatan intensif dari RSUD Kajen. KorbanmeninggaladalahDaniah, 71, sedangkan korban dirawat lainnya yang masih satu keluarga yakni Nadhiroh, 25, dan dua anaknya, yakni Toni Kusnanto, 10, plajar, Khoirul Azam, 3, serta adik dari Nadhiroh yakni Wakhudin, 16. "Yang meninggal itu (Daniah) nenek saya. Dia (Daniah) cuma mencicipi jamurnya sedikit. Sebelumnya sudah punya riwayat sakit paru-paru dan asma," kata Nadhiroh di rumah sakit kemarin.
Nadhiroh mengambil jamur tersebutpada Kamis(26/3) siang di areal sawah. Setelah sampai rumah, jamur tersebut dimasak dan dikonsumsi satu keluarga. Usai menyantap masakannya sekitar pukul 14.00 WIB, dia mulai mual dan muntah, pandangannya sempat kaburhinggaberjam- jam. Air liurnya terus keluar dan akhirnya tak sadarkan diri. “Sadar dan bisa melihat sekitar pukul 22.00 WIB, itu saya sudah berada di rumah sakit. Kami dibawa ke rumah sakit sekitar pukul 15.30 WIB," ucapnya.
Nadhiroh mengaku sering mengonsumsi jamur tersebut bersama keluarganya. Selama ini tidak ada keluarganya yang keracunan. Dokter jaga RSUD Kajen dr Yulia Arisna Triwi mengungkapkan, saat awal datang kondisi para korban sangat lemah. Kelima korban muntah berat lebih dari lima kali, buang air besar berulang kali, tangan dan kaki dingin menggigil, serta keringat dingin.
Dokter spesialis penyakit dalam RSUD Kajen Rosik Budioro berharap masyarakat tidak mengonsumsi jamur Melinjo. Jamur mengandung racun golongan etanol. “Kalau mengonsumsi jamur itu bisa gangguan liver (hati) dan juga gagal ginjal akut. Dari Depkes juga sudah memberikan warning terkait jamur tersebut," ucapnya.
Kasubag Humas Polres Pekalongan AKP Gunthur Tri Harjanti membenarkan kejadian tersebut. Korban Daniah meninggal Kamis (26/3) sekitar pukul 23.30 WIB Hingga Jumat siang para korban masih di rawat di ruang Seroja RSUDKajen. Sementara korban meninggal sudah dibawa pulang oleh pihak keluarga untuk dimakamkan. Kasusnya masih dalam penanganan pihak kepolisian setempat.
Prahayuda febrianto
(ars)