Beni : Kondisi Jalinteng Mengecewakan
A
A
A
SEKAYU - Setelah melihat langsung kondisi Jalan Lintas Tengah (Jalinteng) di wilayahnya, Wakil Bupati Muba, Beni Hernedi tak bisa menyembunyikan rasa kecewanya.
“Saya sudah lewati jalan itu (Jalinteng Babat Toman-Perbatasan Mura) kondisinya sangat mengecewakan. Sebab, saat melintas di Muba jalannya sangat hancur. Namun saat melewati gerbang perbatasan dengan kabupaten lain, justru jalan disana sangat bagus,” ujarnya kemarin.
Menurut orang nomor dua di Bumi Serasan Sekate itu, Jalinteng tersebut sangat darurat untuk diperbaiki. Karena sudah mengganggu kelancaran transportasi dan kenyamanan masyarakat. Atas dasar itulah, pihaknya mendesak pemerintrah pusat dalam hal ini Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BB PJN) III Sumsel, untuk sesegera mungkin memperbaiki Jalinteng dari Kecamatan Babat Toman hingga perbatasan Muba.
“Kita protes dengan keadaan ini. Jalan ini bukan hanya untuk orang Muba saja, namun untuk seluruh masyarakat Indonesia karena jalan tersebut sangat startegis. Saya sudah melakukan p ertemuan dengan PPK Sekayu-Batas Mura BBPJN III Sumsel. Mereka berjanji secepat mungkin melakukan perbaikan. Bulan ini lelang sudah dilakukan, jika tidak ada halangan April mendatang perbaikan sudah mulai dilakukan,” tutur dia.
Hancurnya jalan yang menghubungkan antar kabupaten tersebut, tandasnya, disebabkan beberapa faktor, seperti banjir besar pada 2012 lalu, yang mengakibatkan jalan dan jembatan di desa tersebut hancur. “Sebelumnya perbaikan difokuskan terhadap jembatan-jembatan yang jebol. Sekarang kita minta perbaikan difokuskan terhadap jalannya,” tegas Beni.
Sementara itu, tokoh pemuda Sanga Desa, M Lekat Gun zali, menambahkan, hingga saat ini warga Kecamatan Babat Toman dan Sanga Desa terus menuntut janji pemerintah untuk memperbaiki Ja linteng. Karena hingga saat ini kondisi jalan semakin hancur, terutama saat musim hujan terjadi.
Amarullah diansyah
“Saya sudah lewati jalan itu (Jalinteng Babat Toman-Perbatasan Mura) kondisinya sangat mengecewakan. Sebab, saat melintas di Muba jalannya sangat hancur. Namun saat melewati gerbang perbatasan dengan kabupaten lain, justru jalan disana sangat bagus,” ujarnya kemarin.
Menurut orang nomor dua di Bumi Serasan Sekate itu, Jalinteng tersebut sangat darurat untuk diperbaiki. Karena sudah mengganggu kelancaran transportasi dan kenyamanan masyarakat. Atas dasar itulah, pihaknya mendesak pemerintrah pusat dalam hal ini Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BB PJN) III Sumsel, untuk sesegera mungkin memperbaiki Jalinteng dari Kecamatan Babat Toman hingga perbatasan Muba.
“Kita protes dengan keadaan ini. Jalan ini bukan hanya untuk orang Muba saja, namun untuk seluruh masyarakat Indonesia karena jalan tersebut sangat startegis. Saya sudah melakukan p ertemuan dengan PPK Sekayu-Batas Mura BBPJN III Sumsel. Mereka berjanji secepat mungkin melakukan perbaikan. Bulan ini lelang sudah dilakukan, jika tidak ada halangan April mendatang perbaikan sudah mulai dilakukan,” tutur dia.
Hancurnya jalan yang menghubungkan antar kabupaten tersebut, tandasnya, disebabkan beberapa faktor, seperti banjir besar pada 2012 lalu, yang mengakibatkan jalan dan jembatan di desa tersebut hancur. “Sebelumnya perbaikan difokuskan terhadap jembatan-jembatan yang jebol. Sekarang kita minta perbaikan difokuskan terhadap jalannya,” tegas Beni.
Sementara itu, tokoh pemuda Sanga Desa, M Lekat Gun zali, menambahkan, hingga saat ini warga Kecamatan Babat Toman dan Sanga Desa terus menuntut janji pemerintah untuk memperbaiki Ja linteng. Karena hingga saat ini kondisi jalan semakin hancur, terutama saat musim hujan terjadi.
Amarullah diansyah
(bhr)