Dokter Gadungan Diringkus

Jum'at, 27 Maret 2015 - 10:46 WIB
Dokter Gadungan Diringkus
Dokter Gadungan Diringkus
A A A
MAJALENGKA - Satuan Narkoba Polres Majalengka berhasil meringkus dokter gadungan yang membuka praktik di Desa Sukadana, Kecamatan Argapura, Kabupaten Majalengka, kemarin. Pelaku merupakan warga Aceh Utara, bernama NS Syarwan S, 44, yang tinggal di Blok Desa Sukadana, Kecamatan Argapura.

Barang bukti yang diamankan petugas berupa ratus an obat-obatan dan pil, beragam alat-alat kesehatan, papan nama praktik dan lain sebagainya.Kapolres Majalengka AKBP Suyudi Ario Seto melalui Kasat Narkoba AKP Susilo menuturkan, modus operandi yang dilakukan pelaku, yakni dengan sengaja mengadakan, menyimpan, dan menyediakan farmasi atau obat-obatan berbagai jenis dengan tidak mengantongi izin serta keahlian untuk membuka praktik kefarmasian.

“Pelaku juga dengan sengaja membuka praktik kedokteran dengan cara membuka praktik pelayanan kesehatan masyarakat yang menimbulkan kesan seolah-olah yang bersangkutan merupakan seorang dokter yang telah memiliki izin praktik,” ujar Susilo didampingi Kanit Narkoba Agus Sriwandono. Menurut Susilo, pelaku telah terbukti dan sengaja melawan tindakan hukum, berupa perbuatan tindak pidana di bidang kesehatan dengan cara membuka praktik kesehatan, menyalurkan obat dengan tidak ada kewenangan untuk melakukan praktik kefarmasiaan.

“Pelaku itu mengaku latar belakangnya sebagai perawat. Izin tidak punya. Buka praktik mengaku baru dua bulan. Sedangkan pasien yang datang setiap harinya di bawah 10 orang dengan biaya konsultasi berkisar Rp50.000,” ujarnya. Atas perbuatan pelaku, sambung Susilo, pelaku akan terjerat ancaman Pasal 196, dan Pasal 198 UU Nomor 36/2009 tentang Kesehatan. Ancaman penjara maksimal 10 tahun dan denda Rp1 miliar.

“Pelaku juga akan dijerat Pasal 78 UU Nomor 29/2004 tentang Kedokteran dengan ancaman pidana penjara paling lama 5 tahun dan denda Rp 150 juta,” ujarnya. Pelaku dihadapan petugas mengaku, apa yang dilakukannya itu karena banyaknya permintaan dari masyarakat yang ingin berobat kepada dirinya. “Kebetulan saya punya pengalaman. Latar belakang sekolah saya keperawatan. Orang tua saya di Aceh mantri kesehatan. Jadi, dari situlah saya buka praktik,” kata NS Syarwan.

Ade nurjanah
(bhr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3538 seconds (0.1#10.140)