Ibu Rumah Tangga Lumpuhkan Begal Berjimat

Selasa, 24 Maret 2015 - 11:39 WIB
Ibu Rumah Tangga Lumpuhkan Begal Berjimat
Ibu Rumah Tangga Lumpuhkan Begal Berjimat
A A A
MALANG - Aksi heroik dilakukan dua ibu rumah tangga. Mereka berhasil melumpuhkan pelaku pencurian dengan kekerasan (curas) dan pencurian kendaraan bermotor (curanmor).

Dua ibu rumah tangga tersebut diketahui bernama Maria Ulfa, 30, dan Suliah, 58 warga Turen, Kabupaten Malang. Sementara pelaku curas dan curanmor yang berhasil dilumpuhkan kedua ibu rumah tangga tersebut bernama Zainul Arifin, 23. Pelaku diketahui merupakan warga Madura, dan saat ini tinggal di rumah indekos di Kelurahan Gadang Gang 21, Kecamatan Sukun, Kota Malang.

Pelaku diketahui selalu menggunakan jimat saat melancarkan aksi kejahatan. Jimat tersebut berupa batu akik yang jumlahnya mencapai belasan biji, dan rajah yang terbungkus kertas putih. Tetapi saat melawan kedua ibu rumah tangga tersebut, pelaku dibuat bertekuk lutut dan tersungkur di aspal jalan. Aksi heroik kedua ibu rumah tangga ini terjadi di siang bolong.

Tepatnya di Jalan Kyai Pasreh Jaya, KotaMalang. Saat itukedua korban berboncengan mengendarai sepeda motor Honda Vario N 5762 ES. Mereka berencana akan pulang ke Turen dengan posisi Maria Ulfa di depan menyetir sepeda motor, sedangkan Suliah duduk di belakang.

Saat melintas di tempat kejadian perkara (TKP), tiba-tiba pelaku memepet korban dan menarik tas yang dibawa korban Suliah. Pelaku melancarkan aksinya sendiri dengan mengendarai motor Kawasaki Edge N 6420 AAM. Tahu jika mereka menjadi korban jambret, ibu-ibu ini melawan.

Aksi tarik-menarik di atas motor yang melaju pun tak terhindarkan. Hebatnya, ibu-ibu ini ternyata mampu membuat jatuh pelaku ke aspal. Korban yang ikut terjatuh sempat berteriak meminta pertolongan warga. Kepala Polres Malang Kota AKBP Singgamata menyebutkan, pelaku merupakan resi-divis atas kasus pencurian di Surabaya.

Selain melakukan penjambretan, dengan tidak segansegan melukai korban, pelaku juga melakukan curanmor. “Sepeda motor yang digunakan untuk menjambret juga merupakan hasil kejahatan curanmor yang dilakukannya,” ucapnya.

Saat dimintai keterangan, Zainul Arifin mengaku memang selalu menggunakan jimat saat melancarkan aksi kejahatan. “Saya dapat jimatnya dari seorang kiai di Surabaya. Bukan untuk kebal senjata, tetapi hanya untuk kedamaian,” ucapnya.

Yuswantoro
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.8717 seconds (0.1#10.140)