Ajang Pamer Mobil Jadul hingga Baru

Senin, 23 Maret 2015 - 12:25 WIB
Ajang Pamer Mobil Jadul hingga Baru
Ajang Pamer Mobil Jadul hingga Baru
A A A
SURABAYA - Surabaya sebagai Kota Pahlawan kembali mendapat kepercayaan untuk menyatukan komunitas modifikasi Indonesia.

Sebanyak 350 mobil yang sudah dimodifikasi pemiliknya, mengikuti kompetisi bergengsi di Pakuwon Trade Center (PTC). Para pemilik mobil modifikasi ini menunjukkan kebolehan dalam mengeksploitasi mobil menjadi lebih menarik. Bentuk modifikasi yang dipamerkan bermacam-macam, mulai dari perubahan bagian ban hingga menciptakan penghijauan di dalam mobil.

Sedangkan mobilnya sendiri tidak harus baru, ada juga mobil keluaran 1975 yang diperkenankan. Mobil ini mengusung suasana penghijauan dengan konsep aliran air di dalamnya. Untuk memantapkan Surabaya sebagai kota modifikasi, Kota Pahlawan ini menjadi lokasi pertama dalam menggelar acara automotif. Kemudian dilanjutkan ke kota lain, seperti Bekasi, Tangerang, Bali, Bogor, dan Jakarta.

Dalam event ini, pelaksanaannya sangat ramai karena ada peningkatan peserta. Jika tahun lalu pesertanya 200 orang, kali ini bertambah menjadi 300 orang. Kondisi tersebut membuat event ini semakin menarik, karena pengunjung yang datang terus bertambah. ”Kami menargetkan pengunjung dalam event ini sebanyak 15.000 orang. Mereka akan membeli tiket untuk mengembalikan modal event ini,” kata Ketua Panitia Kompetisi Modefikasi Surabaya, Reza Aliwarga, di PTC, kemarin.

Dalam event tahunan ini, Reza mengaku tidak akan memasang target pendapatan yang muluk-muluk. Untuk hal ini, target pendapatan yang diperoleh sekitar Rp600 juta. Jumlah tersebut sama dengan anggaran event yang dikeluarkan. Sebab, panitia hanya mengandalkan tiket dan sponsor yang bersedia bergabung, seperti Daihatsu, Honda, dan Pertamina.

Bagi para peserta, lanjut dia, panitia memungut biaya sebesar Rp1 juta untuk sewa lokasi. Biaya tersebut tergolong murah, karena event ini bisa diikuti secara perseorangan atau kelompok, dengan hadiah mobil. ”Surabaya merupakan kota di Indonesia, makanya saya memilih Surabaya menjadi kota pertama untuk menggelar event ini,” papar Reza.

Melihat kondisi dan perkembangan Surabaya, Reza yakin target yang ditetapkan akan terpenuhi. Hal ini mengacu antusiasme pengunjung yang terus berdatangan, mereka sangat tertarik melihat 350 mobil yang telah dimodifikasi. Fredrik Budiono, Pemilik Mobil Peugeot 504 Tahun 1975 mengatakan, event ini membuat dirinya lebih kreatif.

Sebab, mobil yang dibawa masuk dalam kategori jadul untuk bersaing dengan mobil-mobil keluaran baru. Untuk itu, dia mengaku memutar otak menciptakan mobil yang benar-benar berbeda dengan mobil yang ada. ”Saya ingin mobil ini berbeda dengan mobil-mobil lainnya. Saya membuat kreativitas yang tidak dipikirkan orang lain,” ungkapnya.

Dengan berbagai percobaan, Fredrik akhirnya menemukan ide untuk membuat mobil dengan konsep penghijauan dengan aliran air di dalamnya. Konsep ini bisa menyedot perhatian pengunjung, meski mobil yang dibawanya jenis lama. Untuk membuat modifikasi ini, dia membutuhkan anggaran sebesar Rp40 juta. ”Butuh waktu tiga pekan untuk mengerjakan ini,” ujar dia.

Karya ini cukup memuaskan, dengan anggaran yang tidak seberapa besar tetapi bisa menjadi yang terbaik dalam hal konsep dan memilik perbedaan karya antarmobil peserta kompetisi. Meski tidak menang, karya ini menjadi karya yang diandalkan karena ada keberanian mengikutkan mobil jadul .

Arief Ardliyanto
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.3515 seconds (0.1#10.140)