Alat Konverter Kit di Sepeda Motor Jadi Solusi

Kamis, 19 Maret 2015 - 11:53 WIB
Alat Konverter Kit di Sepeda Motor Jadi Solusi
Alat Konverter Kit di Sepeda Motor Jadi Solusi
A A A
SURABAYA - Kelangkaan bahan bakar premium dan gas elpiji kerap melanda di sejumlah daerah di Indonesia, tak terkecuali Jawa Timur. Kini masalah itu tak perlu dikhawatirkan lagi, terutama bagi mereka pemilik kendaraan bermotor roda dua.

Ketika premium langka, mereka bisa menggunakan gas elpiji tiga kiloan sebagai bahan bakar. Eiit... Jangan keliru. Hanya motor roda dua yang dilengkapi konverter kit yang bisa demikian. Selama ini keberadaan motor berbahan bakar gas elpiji kerap diperkenalkan banyak pihak, termasuk sejumlah siswa SMA atau SMK.

Selama ini inovasi mereka masih kurang mengedepankan nilai estetika. ”Si Melon” alias tabung tiga kiloan diletakkan begitu saja di bagian depan atau belakang sadel. Terlihat jelas tabung keluaran PT Pertamina itu. Berbekal penambahan atau penyempurnaan temuan yang sebelumnya ada, kini tabung tiga kiloan tak terlihat mencolok karena dimasukkan ke dalam boks.

Ya, boks di sini biasa ditaruh pada bagian belakang sadel. Biasanya untuk menaruh helm saat parkir, dokumen atau mantel hujan. Boks berbahan fiberglass ini yang menjadi tempat penyimpanan tabung. Lebih menekan tingkat risiko kebakaran akibat lepasnya regulator. Penyempurnaan dan penggunaan motor berbahan bakar premium dan gas ini disosialisasikan Makorem 084/Bhaskara Jaya, kemarin.

Komandan Korem (Danrem) 084/Bhaskara Jaya Kolonel Inf Muhammad Nur Rahmad langsung menjajalnya di halaman Makorem. Orang nomor satu di Makorem yang berada di Timur Bundaran Waru itu didampingi Kabengrah Paldam V/Brawijaya Mayor Cpl Rusali. Danrem juga memberikan sosialisasi tentang teknologi tepat guna sepeda motor berbahan bakar bensin dan gas kepada anggota dan PNS jajaran Korem 084/Bhaskara Jaya.

Ada 250 personil TNI dan PNS mengikuti sosialisasi ini. Muhammad Nur Rahmad mengajak seluruh anggota untuk ikut berpartisipasi membantu kesulitan rakyat, di mana saat ini rakyat harus berjuang menghadapi beban hidup dengan kecenderungan naiknya harga bahan bakar minyak (BBM).

Melalui pengenalan dan pemasyarakatan penggunaan alat konverter kit di sepeda motor hemat energi, diharapkan masyarakat sedikit terbantu untuk dapat hidup lebih berhemat dengan mengurangi biaya bahan bakar kendaraan bermotornya. Karena sepeda motor hemat energi yang menggunakan bahan bakar bensin dan gas tersebut, sudah dirancang dan dimodifikasi sedemikian rupa dengan menambah konverter kit, tanpa mengubah atau mengganti mesin yang sudah ada.

”Sepeda motor dengan konverter kit berfungsi menggunakan bensin sekaligus dapat diganti sewaktu-waktu menggunakan BBG, tabung gas elpiji tiga kiloan,” tandas Danrem. Lettu Cpl Kuswanto selaku tim teknis menyebut motor berbahan bakar gas elpiji mampu menempuh perjalanan sejauh 250 kilometer dengan kecepatan rata-rata maksimal 70 km/jam.

”Biaya pembuatan konverter kit cukup Rp60.000, relatif usia pakainya cukup lama,” ujarnya. Keistimewaan lain sepeda motor tersebut adalah jika dalam perjalanan kehabisan BBM dan sulit mendapatkan bensin, maka pengendara dengan mudah dapat mencari pengganti dengan membeli atau meminjam tabung gas tiga kiloan. Begitu juga sebaliknya.

Peserta sosialisasi sangat antusias ingin mengetahui lebih jauh kelebihan-kelebihan konverter kit. Karena konverter kit belum dijual di tokotoko onderdil kendaraan bermotor. Konverter kit masih diproduksi terbatas, berdasarkan pemesanan di Bengkel Daerah Paldam V/Brawijaya. Hadir dalam pengenalan sepeda motor hemat energi, Danrem 084/Bhaskara Jaya, para Kasi, Kabengrah dan para teknisi, para Danramil, perwira, bintara dan tamtama jajaran Korem 084/Bhaskara Jaya.

Soeprayitno
(bhr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 2.6981 seconds (0.1#10.140)