Puluhan Paspor di Tangan Arnawi Asli
A
A
A
MALANG - Kantor Imigrsi Kelas I Malang menyatakan puluhan paspor yang disita dari tersangka pengelapan mobil Arnawi asli. Hanya saja Imigrasi belum mengetahui darimana Arnawi mendapatkan puluhan paspor tersebut.
”Dari bentuknya, saya sudah lihat paspor-paspor itu memang asli. Cuma milik siapa dan kenapa ada di tangan Arnawi itu yang kita belum tahu,” ujar Kasubsi Pengawasan Keimigrasian Kelas I Malang, Guntur Sahat Hamongnangan, kepada KORAN SINDO di ruang kerjanya, Selasa (17/3). Guntur mengaku telah diminta Polres Malang memeriksa keaslian paspor-paspor dari rumah Arnawi.
Menurutnya dari beberapa ciri fisik seperti warna sampul, jenis kertas, hingga barcode di setiap paspor menunjukkan keaslian. Dari aspek legalitas, paspor yang ada ditangan Arnawi itu asli. ”Paspor itu asli. Bukan blanko. Artinya sudah di atasnamakan orang,” jelasnya. Dia mempertanyakan asal usul puluhan paspor tersebut. Menurutnya paspor merupakan dokumen berharga sehingga jika hilang pemiliknya pasti melaporkan ke pihak berwajib.
Dari 72 paspor 20 di antaranya telah habis masa berlakunya, sementara 52 paspor lainnya masih berlaku. Pemilik paspor tersebut kebanyakan warga Blitar dan Jember. Sementara Kabupaten Malang yang ditemukan padaa Arnawi hanya dua paspor. Di antara temuan polisi, hanya dua paspor yang pemiliknya orang Malang, namun satu paspor telah masa kadaluarsa, sementara yang satunya lagi masih aktif.
Guntur mengaku setelah kasus ini mencuat pihaknya tetap memberlakukan standar pengurusan paspor seperti biasa. Dia juga tidak bertanggungjawab jika ada pemalsuan data, pada saat pengurusan paspor, seperti KTP dan Kartu Keluarga. Dokumen ini diakuinya, bukan domainnya pihak Imigrasi. Sementara itu Kasat Reskrim Polres Malang, AKP Wahyu Hidayat mengatakan petugas juga menyita satu paket sabu dari tangan Arnawi.
Barang haram itu ditemukan di dalam mobil yang dikendarai Arnawi saat ditangkap. ”Sebenarnya tersangka ini menjadi buronan polisi atas kasus penggelapan mobil. Namun ketika ditangkap, justru ditemukan satu paket sabu di dalam mobil. Selanjutnya polisi berhasil menemukan sedikitnya 72 paspor di dalam rumah Arnawi,” katanya.
Yosef naiobe
”Dari bentuknya, saya sudah lihat paspor-paspor itu memang asli. Cuma milik siapa dan kenapa ada di tangan Arnawi itu yang kita belum tahu,” ujar Kasubsi Pengawasan Keimigrasian Kelas I Malang, Guntur Sahat Hamongnangan, kepada KORAN SINDO di ruang kerjanya, Selasa (17/3). Guntur mengaku telah diminta Polres Malang memeriksa keaslian paspor-paspor dari rumah Arnawi.
Menurutnya dari beberapa ciri fisik seperti warna sampul, jenis kertas, hingga barcode di setiap paspor menunjukkan keaslian. Dari aspek legalitas, paspor yang ada ditangan Arnawi itu asli. ”Paspor itu asli. Bukan blanko. Artinya sudah di atasnamakan orang,” jelasnya. Dia mempertanyakan asal usul puluhan paspor tersebut. Menurutnya paspor merupakan dokumen berharga sehingga jika hilang pemiliknya pasti melaporkan ke pihak berwajib.
Dari 72 paspor 20 di antaranya telah habis masa berlakunya, sementara 52 paspor lainnya masih berlaku. Pemilik paspor tersebut kebanyakan warga Blitar dan Jember. Sementara Kabupaten Malang yang ditemukan padaa Arnawi hanya dua paspor. Di antara temuan polisi, hanya dua paspor yang pemiliknya orang Malang, namun satu paspor telah masa kadaluarsa, sementara yang satunya lagi masih aktif.
Guntur mengaku setelah kasus ini mencuat pihaknya tetap memberlakukan standar pengurusan paspor seperti biasa. Dia juga tidak bertanggungjawab jika ada pemalsuan data, pada saat pengurusan paspor, seperti KTP dan Kartu Keluarga. Dokumen ini diakuinya, bukan domainnya pihak Imigrasi. Sementara itu Kasat Reskrim Polres Malang, AKP Wahyu Hidayat mengatakan petugas juga menyita satu paket sabu dari tangan Arnawi.
Barang haram itu ditemukan di dalam mobil yang dikendarai Arnawi saat ditangkap. ”Sebenarnya tersangka ini menjadi buronan polisi atas kasus penggelapan mobil. Namun ketika ditangkap, justru ditemukan satu paket sabu di dalam mobil. Selanjutnya polisi berhasil menemukan sedikitnya 72 paspor di dalam rumah Arnawi,” katanya.
Yosef naiobe
(bbg)