Tiga Desainer Akan Tampilkan Ragam Busana Kebaya

Selasa, 17 Maret 2015 - 13:52 WIB
Tiga Desainer Akan Tampilkan...
Tiga Desainer Akan Tampilkan Ragam Busana Kebaya
A A A
YOGYAKARTA - Asosiasi Pengusaha Perancang Mode Indonesia (APPMI) DIY dan New Saphir Hotel Yogyakarta berkolaborasi menggelar Fashion Luncheon bertajuk “Tradition Revolution” pada Sabtu (21/3) mendatang.

Sedikitnya tiga desainer akan menampilkan ragam koleksi busana kebayanya masing-masing. Desainer Isyanto misalnya, yang akan memperlihatkan koleksi bertemakan Demotic. Dia menjanjikan banyak ide segar yang akan ditampilkan da lam busana ready to wear itu. Yang tidak melulu merespons tun tutan tren busana terkini. Untuk bahannya, imbuh dia, dia mengadopsi batik, tule, satin, lace, cotton, variasi bordir dan payet, serta warna putih dan cokelat.

Semuanya banyak men dominasi koleksi Isyanto kali ini. "Pada hakikatnya, kekayaan tradisi merupakan salah sa tu nalar yang dapat diterje - mahkan dengan menjadikan sua tu proses dalam menghasilkan karya kreatif baru. Karya yang bermakna seni atau keindahan, tanpa mengubah garis pakem yang ada," ujar Isyanto ke pada wartawan di sela-sela press conference yang digelar di New Saphir Hotel Yogyakarta, kemarin.

Lain halnya dengan desainer Alma Riva. Melalui koleksi Recognize Kebaya, dia mengenalkan ini didapat dari perkembangan fashion kebaya dan kebudayaan yang kian digemari anak muda. Ini pula yang turut memengaruhi inovasi fashion terkini, hingga melahirkan busana-busana kebaya yang menarik dan mampu mengolaborasikan unsur-unsur etnik budaya didalamnya.

"Kebaya adalah pakaian tradisional Indonesia yang dikenakan oleh wanita. Tapi kebaya di masa sekarang telah mengalami berbagai perubahan desain. Meski demikian, tetap tidak meninggalkan unsur tradisional," kata Alma. Komposisi warna-warna cerah juga akan diusung oleh desainer Ridha Zahra. Yang kemudian dikombinasikan satu sama lain, dengan sejumlah motif, komposisi bahan, maupun detail busana lainnya.

Seperti gaya motif gelombang, garis-garis, motif polkadot, motif bunga yang dipadukan dengan apli kasiborder, sehingga mengha silkan karya desain indah, lincah, etnik, anggun, namun tetap elegan. "Kemasan fashion luncheon ini akan menjadi facelift kami. Yang mengusung konsep tradisi dan menggabungkannya jamuan makan siang. Jadi mereka (model) akan berlenggak-lenggok di sela-sela round table, di situ uniknya," kata Mirza Mahardian, General Manager (GM) New Saphir Hotel Yogyakarta.

Siti estuningsih
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8361 seconds (0.1#10.140)