Begal Motor di Batam Tebas Korban dengan Samurai

Senin, 16 Maret 2015 - 17:17 WIB
Begal Motor di Batam Tebas Korban dengan Samurai
Begal Motor di Batam Tebas Korban dengan Samurai
A A A
BATAM - Aksi begal di Kota Batam semakin meresahkan. Meski sudah banyak kawanan pelaku ditangkap dan ditembak polisi, pelaku begal masih saja mencari korban.

Kali ini korbannya adalah Bakri (28) dan Zakaria (18), warga perumahan Kurnia Djaja (KDA). Keduanya mengalami luka bacok samurai pelaku, bahkan motor miliknya dirampas oleh kawanan pelaku.

Menurut pengakuan Bakri, sekitar pukul 03.30 WIB, dia hendak pulang ke KDA usai mengunjungi rumah temannya di daerah Seraya, mengendarai motor Mio Sporty berdua dengan temannya, Zakaria.

Dalam perjalanannya, dia berhenti di SPBU Pelita untuk mengisi bensin motornya. "Karena bensin mau habis, makanya saya isi bensin dulu," kata Bakri, saat ditemui di ruang IGD Rumah Sakit Budi Kemuliaan (RSBK), Senin (16/3/2015).

Setelah mengisi bensin motornya, kata Bakri, dia melanjutkan perjalanannya menuju arah Batamcenter, saat melintas di terowongan Pelita. Tiba-tiba datang dua orang menggunakan satu motor Mio Soul menghampirinya.

"Berhenti kau woi," kata salah seorang pelaku, saat ditirukan Bakri.

Mendengar teriakan pelaku, dirinya sempat ketakutan dan berusaha melarikan diri dari kejaran pelaku yang membawa sebilah samurai. Saat keluar dari terowongan Pelita, tangan kanannya terkena sabetan pelaku hingga motornya terjatuh.

"Saat saya terjatuh, saya dipukuli dua pelaku. Setelah wajah saya kena sabet samurai, saya tak sadarkan diri lagi," katanya.

Zakaria menambahkan, setelah dia terjatuh dari motor dan mengalami luka ringan pada bagian lengan kanannya, dan berusaha melarikan diri dari kejaran pelaku sambil berteriak meminta tolong.

"Saat saya kabur, saya lihat Bakri dipukuli oleh dua pelaku," ujarnya.

Sekitar sepuluh menit dua pelaku memukuli Bakri, dia menambahkan, kawanan pelaku membawa motor yang digunakan Bakri. Saat pelaku pergi, dia melihat kondisi Bakri yang sudah tak sadarkan diri dan luka hampir disekujur tubuhnya.

"Melihat Bakri tak sadarkan diri, saya berdiri di tengah jalan untuk meminta bantuan," ujarnya.

Setelah ada seorang pengendara motor yang berhenti untuk menolong, sambungnya, dia bersama Bakri diantarkan menuju Rumah Sakit Budi Kemuliaan (RSBK) untuk berobat.

Menurut sepupu Bakri, Renold, saat Bakri hendak meminjam motor kepadanya, dia merasa ada firasat tak enak. Namun, karena alasan meminjam motornya hanya sebentar, makanya dia meminjamkan motor itu.

"Motor yang digunakan itu, motor titipan teman saya yang sedang bekerja di Singapura," terangnya.

Saat ditanyai berapa nomor polisi (Nopol) kendaraan yang dibawa kabur pelaku, Ronal mengaku tidak ingat. "Nopolnya saya tak ingat, karena pemilik motor yang dirampas pelaku sedang berada di Singapura," katanya.

Kapolresta Barelang Kombes Pol Asep Safrudin mengatakan, dia telah mengetahui kejadian pembegalan itu. Hingga saat ini, anggotanya masih melakukan pengejaran kawanan pelaku begal itu.

"Kita masih kembangkan kasus ini, beberapa saksi juga sudah dimintai keterangan," ujarnya.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.2053 seconds (0.1#10.140)
pixels