Make Up Cepat ala Airbrust dan Painting
A
A
A
SURABAYA - Memunculkan sebuah karakter tokoh pada diri seseorang lewat make up memang gampang-gampang susah.
Dibutuhkan ketelatenan untuk merias berbagai tokoh yang umumnya menggunakan banyak alat make up . Kini, untuk memunculkan satu karakter tokoh tidak harus menggunakan perlengkapan make up yang ribet. Namun, lewat airbrust dan painting semua bisa diselesaikan dengan cepat sehingga muncul karakter yang diinginkan.
Meski sebenarnya untuk teknik ini sudah cukup lama dikenal, beberapa kalangan belum banyak yang mempraktikkannya. Kezia J, Shelley Suryadarma, Rosa Anggraeni, dan Monika Natalia adalah yang mencoba berkreasi lewat make up ala airbust dan painting di ajang Surabaya Young Desaigner Spectacles (SYDS) yang digelar Arva School of Fashion dan Ciputra World Surabaya (CWS).
Hasil make up menggunakan teknik ini ternyata tidak kalah bagus dibandingkan dengan bahan make up seperti kebanyakan. Contohnya untuk karya Kezia, siswi Chenny Han Beauty School Surabaya yang memamerkan karyanya nampak dominan menggunakan warna merah untuk memperlihatkan karakter tegas dari make up comic yang diusungnya.
”Saya terinspirasi dari hewan kepik yang kecil dan berwarna merah itu, serta ada bintik-bintik hitamnya mirip polkadot. Kemudian saya aplikasikan dalam make up comic seperti yang kita lihat ini yakni dominan warna merah pada bagian mata,” kata Kezia. Hampir semua warna merah yang ada pada bagian mata menggunakan teknik airbust dan painting.
Selain merah, Kezia juga menambahkan warna gold untuk mempercantik tampilan karakter yang dibuatnya. Pada bagian bulu mata, dia memberi aksen yang terbuat dari bulu unggas dengan bentuk melentik lebih panjang, se-hingga kesan anggun tidak dimunculkan namun terlihat tegas berkara-kter.
Berbeda dengan Kezia yang terinspirasi dari hewan kepik, Rosa Anggraeni yang juga siswi Chenny Han Beauty School Surabaya total menggunakan teknik airbust dan painting untuk make up karakter yang diusungnya. Kali ini dia terinspirasi tokoh kartun Elise yang terdapat dalam film Frozen.
Rosa menggunakan dominan warna biru muda dengan tambahan warna silver untuk memberi kesan eksotis pada area mata. ”Saya hanya menggunakan teknik airbust dan painting saja tanpa tambahan teknik lain. Jadi semacam melukis saja di bagian wajah yang hasilnya pada area mata hingga dahi dominan blue, sedangkan area leher dan pipi lebih dominan silver,” ujarnya.
Sementara itu, Shelley Suryadarma yang mengusung tema bad girls atau Batman perempuan juga menggunakan teknik painting dengan dominan warna hitam dan merah pada area mata.
Selain itu, ada pula make up khas suku Indian yang dikerjakan Monika Natalia dengan tema Pocahontas juga terlihat seru dan nyentrik dengan tampilan make up tegas pada bagian wajah.
Mamik wijayanti
Dibutuhkan ketelatenan untuk merias berbagai tokoh yang umumnya menggunakan banyak alat make up . Kini, untuk memunculkan satu karakter tokoh tidak harus menggunakan perlengkapan make up yang ribet. Namun, lewat airbrust dan painting semua bisa diselesaikan dengan cepat sehingga muncul karakter yang diinginkan.
Meski sebenarnya untuk teknik ini sudah cukup lama dikenal, beberapa kalangan belum banyak yang mempraktikkannya. Kezia J, Shelley Suryadarma, Rosa Anggraeni, dan Monika Natalia adalah yang mencoba berkreasi lewat make up ala airbust dan painting di ajang Surabaya Young Desaigner Spectacles (SYDS) yang digelar Arva School of Fashion dan Ciputra World Surabaya (CWS).
Hasil make up menggunakan teknik ini ternyata tidak kalah bagus dibandingkan dengan bahan make up seperti kebanyakan. Contohnya untuk karya Kezia, siswi Chenny Han Beauty School Surabaya yang memamerkan karyanya nampak dominan menggunakan warna merah untuk memperlihatkan karakter tegas dari make up comic yang diusungnya.
”Saya terinspirasi dari hewan kepik yang kecil dan berwarna merah itu, serta ada bintik-bintik hitamnya mirip polkadot. Kemudian saya aplikasikan dalam make up comic seperti yang kita lihat ini yakni dominan warna merah pada bagian mata,” kata Kezia. Hampir semua warna merah yang ada pada bagian mata menggunakan teknik airbust dan painting.
Selain merah, Kezia juga menambahkan warna gold untuk mempercantik tampilan karakter yang dibuatnya. Pada bagian bulu mata, dia memberi aksen yang terbuat dari bulu unggas dengan bentuk melentik lebih panjang, se-hingga kesan anggun tidak dimunculkan namun terlihat tegas berkara-kter.
Berbeda dengan Kezia yang terinspirasi dari hewan kepik, Rosa Anggraeni yang juga siswi Chenny Han Beauty School Surabaya total menggunakan teknik airbust dan painting untuk make up karakter yang diusungnya. Kali ini dia terinspirasi tokoh kartun Elise yang terdapat dalam film Frozen.
Rosa menggunakan dominan warna biru muda dengan tambahan warna silver untuk memberi kesan eksotis pada area mata. ”Saya hanya menggunakan teknik airbust dan painting saja tanpa tambahan teknik lain. Jadi semacam melukis saja di bagian wajah yang hasilnya pada area mata hingga dahi dominan blue, sedangkan area leher dan pipi lebih dominan silver,” ujarnya.
Sementara itu, Shelley Suryadarma yang mengusung tema bad girls atau Batman perempuan juga menggunakan teknik painting dengan dominan warna hitam dan merah pada area mata.
Selain itu, ada pula make up khas suku Indian yang dikerjakan Monika Natalia dengan tema Pocahontas juga terlihat seru dan nyentrik dengan tampilan make up tegas pada bagian wajah.
Mamik wijayanti
(ftr)