50 Mobil Kuno Parkir di Museum
A
A
A
BATU - Suasana di halaman Museum Angkut Kota Batu Minggu (15/1) pagi berbeda dari biasanya.
Terdapat 50 mobil kuno dari berbagai merek milik anggota Perhimpunan Penggemar Mobil Kuno Indonesia (PPMKI) se-Jawa-Bali diparkir rapi di depan pintu masuk obyek wisata termuda di Kota Batu tersebut. Mereka berkumpul untuk menggelar gathering sekaligus ajang silaturahmi sesama pecinta mobil kuno di seluruh Indonesia.
Gathering anggota PPMKI Jatim 2015 dimulai dari Kota Madiun. Selanjutnya melanjutkan perjalanan menuju Kota Batu, sebelum berkumpul di halaman Museum Angkut. Ketua Pengda PPMKI Jatim, FX Hendro, menjelaskan, start dari Kota Madiun diikuti 70 mobil kuno.
Setelah sampai di Kota Kediri, ada yang balik kanan karena ada urusan keluarga. Jadi, sampai di Kota Batu tinggal 50 mobil saja. “Kemarin mantan Kemenegpora Roy Suryo juga bergabung dengan kita di Madiun- Kediri. Setelah itu beliau melanjutkan perjalanan ke Tulungagung karena ada urusan keluarga. Peserta gathering mobil kuno tahun ini ada yang dari Palembang, Jakarta, Bandung, Bali, serta anggota PPMKI di Jatim,” ucap Hendro.
Dijelaskan, dari 50mobilkuno yang mengikuti gathering di Kota Batu, mobil paling tua dibuat tahun 1944 yaitu jenis Willys. Sedangkan peserta termuda dalam rombongan konvoi wisata anggota PMMKI Jatim atas nama Hilal dari Kecamatan Merjosari, Kabupaten Mojokerto.
Beberapa jenis merek otomotif dunia yang mengikuti acara otomotif yang digelar Pengda PPMKI Jatim antara lain Chevrolet, Toyota, Willys, Rol Rois, Fiat, Morris, Mercy, dan jenis lainnya. Tidak ketinggalan mobil kuno jenis Olds Mobil yang pernah menjadi mobil dinas Presiden RI pertama, Soekarno, ikut dalam rombongan gathering anggota PPMKI Jatim di Museum Angkut Kota Batu.
Hilal, 17, warga Kecamatan Merjosari, Kabupaten Mojokerto, menambahkan, baru setahun bergabung menjadi anggota PPMKI Jatim. “Awalnya kami hanya ikut-ikutan saudara menghadiri acara PPMKI Jatim. Kemudian saya putuskan untuk bergabung menjadi anggota PPMKI. Mobil yang saya miliki jenisFiat tahun1974,” ucapHilal.
Maman adi saputro
Terdapat 50 mobil kuno dari berbagai merek milik anggota Perhimpunan Penggemar Mobil Kuno Indonesia (PPMKI) se-Jawa-Bali diparkir rapi di depan pintu masuk obyek wisata termuda di Kota Batu tersebut. Mereka berkumpul untuk menggelar gathering sekaligus ajang silaturahmi sesama pecinta mobil kuno di seluruh Indonesia.
Gathering anggota PPMKI Jatim 2015 dimulai dari Kota Madiun. Selanjutnya melanjutkan perjalanan menuju Kota Batu, sebelum berkumpul di halaman Museum Angkut. Ketua Pengda PPMKI Jatim, FX Hendro, menjelaskan, start dari Kota Madiun diikuti 70 mobil kuno.
Setelah sampai di Kota Kediri, ada yang balik kanan karena ada urusan keluarga. Jadi, sampai di Kota Batu tinggal 50 mobil saja. “Kemarin mantan Kemenegpora Roy Suryo juga bergabung dengan kita di Madiun- Kediri. Setelah itu beliau melanjutkan perjalanan ke Tulungagung karena ada urusan keluarga. Peserta gathering mobil kuno tahun ini ada yang dari Palembang, Jakarta, Bandung, Bali, serta anggota PPMKI di Jatim,” ucap Hendro.
Dijelaskan, dari 50mobilkuno yang mengikuti gathering di Kota Batu, mobil paling tua dibuat tahun 1944 yaitu jenis Willys. Sedangkan peserta termuda dalam rombongan konvoi wisata anggota PMMKI Jatim atas nama Hilal dari Kecamatan Merjosari, Kabupaten Mojokerto.
Beberapa jenis merek otomotif dunia yang mengikuti acara otomotif yang digelar Pengda PPMKI Jatim antara lain Chevrolet, Toyota, Willys, Rol Rois, Fiat, Morris, Mercy, dan jenis lainnya. Tidak ketinggalan mobil kuno jenis Olds Mobil yang pernah menjadi mobil dinas Presiden RI pertama, Soekarno, ikut dalam rombongan gathering anggota PPMKI Jatim di Museum Angkut Kota Batu.
Hilal, 17, warga Kecamatan Merjosari, Kabupaten Mojokerto, menambahkan, baru setahun bergabung menjadi anggota PPMKI Jatim. “Awalnya kami hanya ikut-ikutan saudara menghadiri acara PPMKI Jatim. Kemudian saya putuskan untuk bergabung menjadi anggota PPMKI. Mobil yang saya miliki jenisFiat tahun1974,” ucapHilal.
Maman adi saputro
(ftr)