Mediasi Kasus Penganiayaan Siswi SMP Digelar Senin Depan
A
A
A
MANADO - Kapolresta Manado Kombes Pol Sunarto angkat bicara soal kasus penganiayaan yang dialami siswi kelas tiga SMP 13 Manado, Nikita (13).
"Setelah kami cek, ternyata mereka (korban dan kedua pelaku) satu sekolah di SMP 13 Manado," kata Sunarto, Jumat (13/3/2015).
Senin pekan depan (16 Maret 2015), kata Sunarto, pihaknya akan melakukan mediasi bersama para siswa, guru, dan kepala sekolah (kepsek) di sekolah tersebut.
"Sudah tinggal tindak lanjut Hari Senin karena dilakukan oleh anak-anak di bawah umur dan masih satu sekolah," jelas Sunarto.
Diberitakan sebelumnya, Nikita dianiaya dua pelaku, NW dan SR. Korban dianiaya tanpa ampun dengan diinjak ditendang, dipukul, hingga tak sadarkan diri.
Peristiwa tersebut terjadi pada 20 Februari 2015 malam di kawasan Megamas, tepatnya di belakang Mega Trade Center (MTC). Penyebabnya, korban menolak ajakan pelaku untuk bergabung dengan geng wanita. (Baca: Tolak Masuk Geng Wanita, Siswi SMP Dianiaya hingga Pingsan).
"Setelah kami cek, ternyata mereka (korban dan kedua pelaku) satu sekolah di SMP 13 Manado," kata Sunarto, Jumat (13/3/2015).
Senin pekan depan (16 Maret 2015), kata Sunarto, pihaknya akan melakukan mediasi bersama para siswa, guru, dan kepala sekolah (kepsek) di sekolah tersebut.
"Sudah tinggal tindak lanjut Hari Senin karena dilakukan oleh anak-anak di bawah umur dan masih satu sekolah," jelas Sunarto.
Diberitakan sebelumnya, Nikita dianiaya dua pelaku, NW dan SR. Korban dianiaya tanpa ampun dengan diinjak ditendang, dipukul, hingga tak sadarkan diri.
Peristiwa tersebut terjadi pada 20 Februari 2015 malam di kawasan Megamas, tepatnya di belakang Mega Trade Center (MTC). Penyebabnya, korban menolak ajakan pelaku untuk bergabung dengan geng wanita. (Baca: Tolak Masuk Geng Wanita, Siswi SMP Dianiaya hingga Pingsan).
(zik)