Anton Gantung Diri di Kamar Kos
A
A
A
MANADO - Anton B Iti (31), ditemukan tewas setelah gantung diri di dalam kamar kosnya di Lingkungan IX, Kelurahan Malalayang Satu, Kecamatan Malalayang, Kota Manado, Sulawesi Utara.
Korban ditemukan oleh Rasyid Onumu, rekan korban, Jumat (13/3/2015) pukul 18.30 WITA. Tim Identifikasi Polresta Manado yang datang pukul 20.00 WITA di TKP. Jenazah korban sudah diturunkan oleh pihak keluarga dibantu anggota Polsek Urban Malalayang.
"Saya shock saat membuka pintu kamar kos. Anton sudah tergantung. Entah kenapa teman baik saya itu mengakhiri hidup dengan cara seperti itu, padahal sore tadi kami masih ngobrol," ujar Rasyib.
Kanit Reskrim Polsek Urban Malalayang Iptu Edy Susanto mengatakan, dari hasil olah TKP, korban murni gantung diri dan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
"Saat korban diperiksa, kelaminnya mengeluarkan sperma. Sementara bagian tubuh lainnya tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Jadi kami simpulkan korban meninggal murni bunuh diri," kata Edy.
Pihak keluarga, kata Edy, menolak korban diautopsi. "Korban akan dibawa langsung ke Gorontalo malam ini oleh pihak keluarga."
Ibu korban, Rino Hari Hari (50), hanya pasrah dan menangis melihat anaknya tak bernyawa lagi.
"Kasihan anak saya itu. Sangat baik dan sabar, pekerjaan semua dilakukan, yang penting halal. Kadang dia ngojek, juga biasa jadi buruh bangunan. Kami mohon doanya semoga anak saya diterima di sisi-Nya," ujar ibu korban.
Korban ditemukan oleh Rasyid Onumu, rekan korban, Jumat (13/3/2015) pukul 18.30 WITA. Tim Identifikasi Polresta Manado yang datang pukul 20.00 WITA di TKP. Jenazah korban sudah diturunkan oleh pihak keluarga dibantu anggota Polsek Urban Malalayang.
"Saya shock saat membuka pintu kamar kos. Anton sudah tergantung. Entah kenapa teman baik saya itu mengakhiri hidup dengan cara seperti itu, padahal sore tadi kami masih ngobrol," ujar Rasyib.
Kanit Reskrim Polsek Urban Malalayang Iptu Edy Susanto mengatakan, dari hasil olah TKP, korban murni gantung diri dan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
"Saat korban diperiksa, kelaminnya mengeluarkan sperma. Sementara bagian tubuh lainnya tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Jadi kami simpulkan korban meninggal murni bunuh diri," kata Edy.
Pihak keluarga, kata Edy, menolak korban diautopsi. "Korban akan dibawa langsung ke Gorontalo malam ini oleh pihak keluarga."
Ibu korban, Rino Hari Hari (50), hanya pasrah dan menangis melihat anaknya tak bernyawa lagi.
"Kasihan anak saya itu. Sangat baik dan sabar, pekerjaan semua dilakukan, yang penting halal. Kadang dia ngojek, juga biasa jadi buruh bangunan. Kami mohon doanya semoga anak saya diterima di sisi-Nya," ujar ibu korban.
(zik)