Dana Peringatan KAA Belum Cair

Kamis, 12 Maret 2015 - 11:09 WIB
Dana Peringatan KAA...
Dana Peringatan KAA Belum Cair
A A A
BANDUNG - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengeluhkan belum cairnya dana bantuan pemerintah pusat untuk perbaikan sarana dan prasarana jelang peringatan Konferensi Asia Afrika (KAA) pada April mendatang.

Sementara, Pemkot Bandung dituntut bekerja cepat menyelesaikan proyek tersebut, sebelum penyelenggaraan peringatan KAA dimulai. Keluh kesah Ridwan Kamil disampaikan saat menggelar pertemuan dengan Kepala Staf Kepresidenan Luhut Binsar Panjaitan, Meteri Luar Negeri Retno LP, Menteri Komunikasi Informatika Rudi Antara, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar di Balai Kota Bandung kemarin.

Pada kesempatan tersebut, Ridwan Kamil berkeluh kesah kepada para menteri yang hadir terkait pembangunan yang tengah dikerjakan Pemkot Bandung, guna menyambut perhelatan akbar yang akan dihadiri 109 kepala negara itu. Pria yang akrab disapa Emil ini, memertanyakan bantuan anggaran dari pemerintah pusat yang tak kunjung cair.

Padahal peringatan KAA sudah semakin dekat, sementara proses perbaikan dan pembangunan masih banyak yang harus diselesaikan. Contohnya perbaikan trotoar di sejumlah ruas jalan dan pembangunan tiga monumen KAA. “Mohon izin Pak Luhut, ini mah curhat kami, mohon bantuannya karena sampai saat ini dana bantuan dari pusat belum juga turun seperserpun. Kami cenderung pasrah,” ujar Ridwan.

Dia mengungkapkan, berdasarkan informasi yang didapat dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu), belum cairnya dana bantuan pusat kepada Pemkot Bandung karena masalah administrasi. “Kemenkeu itu enggak bisa transfer ke Pemkot Bandung, tapi harus ke Kementerian lagi,” ucapnya. Wali kota lulusan University of Berkley, California, Amerika Serikat ini mengharapkan, segera ada informasi terkait bantuan ini.

Karena dia mengaku, Pemkot memiliki keterbatasan anggaran terkait KAA ini. “(Kalau) Tidak memungkinkan, tolong diberitahu secepatnya. Karena ada keterbatasan di Pemkot Bandung,” ucapnya. Untuk diketahui, terdapat lima sumber pendanaan dalam perayaan peringatan ke-60 KAA pada tahun ini.

Pertama dari pemerintah pusat, Pemprov Jabar, Pemkot Bandung, dan bantuan hibah dari pihak ketiga. Untuk pemerintah pusat sendiri dari Kementerian Luar Negeri telah menyiapkan anggaran sekitar Rp200 miliar. Sementara Kota Bandung menyiapkan sekitar Rp70 miliar. “Tapi Rp70 miliar itu bukan khusus KAA saja. Tapi untuk pelaksanaan sejumlah proyek yang kebetulan saja waktunya berbarengan dengan KAA,” kata Ridwan Kamil.

Meski begitu, pria yang akrab disapa Emil mengaku, pihaknya siap ikut mensukseskan penyelenggaraan peringatan KAA. Berbagai persiapanpun terus disempurnakan guna menunjang puncak peringatan KAA nanti. “Intinya Pemkot Bandung dan warga Bandung sudah sangat siap (untuk menyuseskan peringatan KAA ke-60),” pungkasnya.

Kepala Staf Kepresidenan Luhut Panjaitan langsung menanggapi keluhan Emil tersebut. Dia pun meminta kepada salah satu staf dari Kementerian Keuangan untuk segera mencairkan bantuan tersebut. Jangan sampai menghambat persiapan peringatan KAA yang dilakukan Pemkot Bandung.

“Pak Wali Kota (Ridwan Kamil) dari tadi matanya kedip-kedip ke saya. Jangan lagi beliau seperti ngemis-ngemis ke kita. Harus prosedural tapi harus dipercepat juga,” katanya. Selain menggelar rapat koordinasi peringatan KAA ke-60, rombongan menteri yang di pimpin Kepala Staf Kepresidenan Luhut Panjaitan pun melakukan peninjauan ke sejumlah lokasi yang rencananya akan di kunjungi 109 kepala negara peserta KAA.

Seperti Bandara Husein Sastra Negara, Stasiun Kereta Api Bandung, Hotel Savoy Homann dan terakhir meninjau perbaikan Gedung Merdeka. Beragam kegiatan akan digelar di Bandung saat puncak peringatan KAA ke-60 pada 24 April mendatang. 109 kepala negara rencananya akan hadir dalam peringatan ini dan 18 rombongan delegasi.

Rangkaian acara sendiri akan dilaksanakan di Jakarta dan Bandung. “Selain dari anggota KAA, kami juga undang beberapa negara di luar peserta KAA. Seperti Venezuela, Chili, Rusia, dan beberapa negara sahabat lainnya,” ucap Menteri Luar Negeri Retno LP. Menteri Perdagangan Rahmat Gobel pun akan memanfaatkan moment ini untuk mempromosikan sejumlah produk unggulan yang dapat di tawarkan kepada para negara-negara sahabat yang akan hadir pada acara ini.

“Sebagai Mendag, tentu akan memanfaatkan event ini. Apa yang bisa dijual dalam event besar ini. Produk unggulan kita, akan kami tawarkan,” ucapnya. Sementara Menteri Sekretaris Negara Pratikno berharap peringatan KAA ini, Bandung akan menjadi tuan rumah yang baik. Agar citra bangsa ini dapat semakin baik di mata dunia internasional. “Buatlah mereka terkesan. Perlakukan mereka (tamu negara ini) seperti di negaranya. Dengan memberi sambutan secara baik,” pungkasnya.

Siapkan Penembah Jitu

Sementara itu, Kepala Polisi Daerah Jawa Barat Irjen Pol Iriawan menyatakan, pihaknya siap membantu mengamankan pelaksanaan peringatan KAA ke-60 ini. Pihaknya akan menerjunkan ribuan personel termasuk tiga regu penembak jitu untuk mengamankan event besar ini.

“Kami sudah berkoordinasi dengan TNI juga, kami siap membantu mengamankan. Berbagai skenarioa telah disiapkan untuk mengamankan situasi,” ucapnya. Pihaknya juga mengaku telah menyiapkan tiga regu penembak jitu, dimana setiap regunya berjumlah 11 orang untuk membantu pengamanan. “Akan kami tempatkan disejumlah titik. Tapi saya enggak akan kasih tau dimana saja,” ujarnya.

Mochamad solehudin
(bhr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1104 seconds (0.1#10.140)