Arema Tanpa Formasi Paten
A
A
A
MALANG - Tim Arema Cronus bertolak menuju Bali pada Selasa (10/3) siang. Tak seperti turnamen pramusim sebelumnya, Arema agak mengendurkan tensi terkait keterlibatan di Bali Island Cup, 13–17 Maret.
Namun, bukan berarti bakal bermain seadanya. Arema tetap akan berupaya maksimal dengan mempertontonkan kualitas terbaik. Namun, di turnamen kali ini Singo Edanberniat melakukan rotasi dalam porsi lebih banyak dibanding saat mengikuti SCM Cup 2015. Semua pemain dibawa dan bakal dilibatkan.
Di turnamen sebelumnya, baik SCM Cup 2015 maupun final Inter Island Cup 2014, Arema hampir selalu menurunkan kekuatan terbaik. Saat itu rotasi tergolong minim dan dilakukan ketika benar-benar dibutuhkan. Kekuatan paten seperti itu mungkin tak begitu berlaku di Pulau Dewata.
”ISL semakin dekat dan semua pemain harus siap. Di Bali Island Cup nanti, kami mengupayakan semua pemain mendapat porsi bermain yang cukup. Kami harus memastikan kesiapan semua elemen di tim dalam level yang sama,” tutur Pelatih Arema Cronus Suharno.
Minus Ahmad Nuvandani yang masih terlibat di tim nasional, Arema membawa 25 kekuatan atau tidak ada yang tertinggal di Malang. Timkebanggaan Aremania bakal berseteru dengan Bali United sebagai tuan rumah, Pelita Bandung Raya dan PersiramRaja Ampat. Melihat bobot lawan, semestinya tidak ada persoalan berarti bagi Arema yang pada pramusim lalu menjuarai SCM Cup 2015 dan Inter Island Cup 2014 dengan pesaing lebih berat.
Namun yang jelas, di Stadion Dipta nanti tidak bisa dikalkulasi sesederhana itu. ”Kami tidak melihat peserta lain di turnamen ini sebagai lawan yang lebih lemah. Mereka adalah tim ISL dan kualitasnya harus dipandang selevel dengan Arema. Saya rasa tetap akan ada persaingan ketat di turnamen nanti,” tutur Suharno. Jika bisa menjuarai turnamen ini, Arema akan mendapat rekor baru yakni menjuarai empat turnamen sekaligus dalam satu pramusim.
Sebelumnya Arema mengoleksi tiga gelar juara, yakni Trofeo Persija 2015 (juara bersama), SCM Cup 2015, dan Inter Island Cup 2014. Belum ada tim di Indonesia yang mengoleksi gelar sebanyak itu bahkan ketika masih tahap pramusim. Sekaligus Arema pantas menyandang gelar Raja Pramusim jika nantinya berhasil mengangkat trofi di Pulau Dewata.
Kukuh setyawan
Namun, bukan berarti bakal bermain seadanya. Arema tetap akan berupaya maksimal dengan mempertontonkan kualitas terbaik. Namun, di turnamen kali ini Singo Edanberniat melakukan rotasi dalam porsi lebih banyak dibanding saat mengikuti SCM Cup 2015. Semua pemain dibawa dan bakal dilibatkan.
Di turnamen sebelumnya, baik SCM Cup 2015 maupun final Inter Island Cup 2014, Arema hampir selalu menurunkan kekuatan terbaik. Saat itu rotasi tergolong minim dan dilakukan ketika benar-benar dibutuhkan. Kekuatan paten seperti itu mungkin tak begitu berlaku di Pulau Dewata.
”ISL semakin dekat dan semua pemain harus siap. Di Bali Island Cup nanti, kami mengupayakan semua pemain mendapat porsi bermain yang cukup. Kami harus memastikan kesiapan semua elemen di tim dalam level yang sama,” tutur Pelatih Arema Cronus Suharno.
Minus Ahmad Nuvandani yang masih terlibat di tim nasional, Arema membawa 25 kekuatan atau tidak ada yang tertinggal di Malang. Timkebanggaan Aremania bakal berseteru dengan Bali United sebagai tuan rumah, Pelita Bandung Raya dan PersiramRaja Ampat. Melihat bobot lawan, semestinya tidak ada persoalan berarti bagi Arema yang pada pramusim lalu menjuarai SCM Cup 2015 dan Inter Island Cup 2014 dengan pesaing lebih berat.
Namun yang jelas, di Stadion Dipta nanti tidak bisa dikalkulasi sesederhana itu. ”Kami tidak melihat peserta lain di turnamen ini sebagai lawan yang lebih lemah. Mereka adalah tim ISL dan kualitasnya harus dipandang selevel dengan Arema. Saya rasa tetap akan ada persaingan ketat di turnamen nanti,” tutur Suharno. Jika bisa menjuarai turnamen ini, Arema akan mendapat rekor baru yakni menjuarai empat turnamen sekaligus dalam satu pramusim.
Sebelumnya Arema mengoleksi tiga gelar juara, yakni Trofeo Persija 2015 (juara bersama), SCM Cup 2015, dan Inter Island Cup 2014. Belum ada tim di Indonesia yang mengoleksi gelar sebanyak itu bahkan ketika masih tahap pramusim. Sekaligus Arema pantas menyandang gelar Raja Pramusim jika nantinya berhasil mengangkat trofi di Pulau Dewata.
Kukuh setyawan
(ftr)